Minggu, 17 Maret 2013

Wisata Edukasi Part 3 : Taman Burung



Bismillahirrahmaanirrahiim
Ketemu lagiii, kali ini masih soal wisata edukasi yang murah meriah di kawasan TMII yaitu Taman Burung.
Yuhuuu...di Taman Burung TMII inilah terdapat 312 jenis burung yang berjumlah ribuan ekor. Maka Taman Burung ini disebut sebagai Taman Burung terlemgkap di Indonesia. Bukan hanya burung asli Indonesia,lho tetapi ada beberapa jenis burung dari luar negeri. Untuk lengkapnya kita ulas lebih detil lagi yuk tempat wisata edukasi yang menyenangkan ini.






Untuk menuju ke Taman Burung, kita harus masuk terlabih dahulu ke kawasan TMII karena Taman Burung ini terletak di dalam kawasan TMII hehe. Tepatnya di area belakang, gitu. Harga tiket masuk TMII hanya 9000/orang. Nha ikuti saja petunjuk ke arah Taman Burung yang selalu dipenuhi pengunjung ini. Parkir kendaraan kita tepat di depan taman. Lalu ,kalau mau duduk untuk sarapan dulu ,kita bisa gelar tiker lesehan di teras dekat parkir. Tidak jauh dari tempat parkir ada loket yang menjual tiket ke Taman Burung. Hraga tiketnya 15.000/orang. Anak-anak akan dikenai harga yang sama jika sudah berusia 3 tahun ke atas. Begitu masuk,kita akan disambut burung-burung jinak,seperti elang dan burung kakak tua. Kita dapat berfoto dengan mereka dengan membayar 5000.

Pintu masuk TMII. Suka ada promosi produk,lho dan kita dapat produk tersebut secara gratis. Seperti cokelat M&M

Foto Dengan Burung Jinak,5000


Burung Kakak Tua melaksanakan perintah pawang yaitu salim dengan Haifa. 


Gyaa fotonya gak fokus. Lupa nyetting auto saja soalnya yang motoin orang lain. Kalo ini di bagian atas,masih di kubah barat. 5000 juga.

Taman Burung terdiri dari Kubah Barat dan Kubah Timur. Kenapa disebut kubah? karena burung-burung di Taman Burung ditempatkan di sebuah kurungan berbentuk kubah yang sangaaaat besaaaar.  Ada 9 kubah yang berfungsi sebagai sangkar burung raksasa. Tinggi kubah mencapai 9-30m. Kalau diamater kubah mulai dari 20-68m. Whaa..besar banget,kan? Ya mungkin agar burung leluasa bergerak sehingga tidak tampak seperti dalam sangkar. Begitu masuk ke kawasan taman maka kita akan bertemu kubah barat. Di depan pintu masuk kubah ada area berbentuk persegi panjang dan rasa basah,ternyata itu cairan desinfektan dan kita harus menginjaknya. Tenang saja enggak akan berbasah-basah ria kayak kebanjiran,lha wong cuman nempel di bagian bawah sandal atau sepatu kita aja. Ya mungkin untuk jaga-jaga agar tidak terkena virus flu burung. O iya, di dalam kubah kita juga dilarang untuk makan atau minum.  Di kubah barat akan ditemui burung-burung yang terdapat di bagian Indonesia sebelah barat seperti perkutut, burung hantu, dan lain-lain. *lupa :p*Ketika menyusuri kubah barat nanti akan ada petunjuk menju Goa. Ikuti saja karena di tengah-tengah goa terdapat kantin hihihi. Itu saja? enggak dong. Ada kolam ikan dengan angsa dan bebek yang berenang di  kolam. Di sini nih tempat yang disukai anak-anak,termasuk Haifa karena anak-anak dapat memberi makan ikan. Makanan ikan dapat dibeli di kantin yang tidak jauh dari kolam. harga perbungkusnya 3000 saja. Ikannya gede-gedee banget. Iyalah soalnya tiap pengunjung memberi makan.

Wajib diinjak supaya kita terhindar dari mara bahaya ya hehe

Menurutmu kenapa? takut diminta burung?takut nyampah mengingat rakyat Indonesia banyak yang kurang sadar lingkungan?atau agar jangan tertular virus-virus yang biasa ditularkan oleh burung?

Tetep ini mah


Goa


Terdapat kolam di dalam goa


Harga 3000

Ada bebek dan juga angsa di kolam ikan. Kenapa angsa ini selalu berdua,ya?

Memberi makan ikan sangat disukai anak-anak,terutama haifa.


Lalu kita akan ketemu kubah timur. Isinya burung-burung dari Indonesia bagian timur seperti kakatua, elang bondol, dll. Beberapa burung,sih menurutku sama dengan burung di bagian barat. Entahlah,aku kurang mengerti dunia perburungan.


Burung Kakak Tua Jambul Kuning,penghuni kubah timur tapi aku juga melihatnya dikubah barat



Selain burung, terdapat juga tanaman-tanaman yang sudah jarang kutemui di sini yaitu pohon asem,pohin salam, dan belimbing wuluh hehe.




Di Taman burung ini sering dijadikan tempat lomba yang berhubungan dengan burung lalu temnpat anak-anak mengenal dunia burung sampai dijadikan tempat penelitian bagi mahasiswa. Terdapat museum burung yang menjelaskan burung-burung langka,dan lain sebagainya tetapi saya tidak masuk ke museum.

Di pintu keluar, disediakan tempat cuci tangan dengan sabun meskipun kadang sabunnya habis enggak diganti :p grup keronjong akan kita temui begitu kita sampai di pintu keluar . Jangan lupa sawerannya hehe.


Biar terhindar dari virus yang mungkin dibawa burung kali yaa



Grup musik keronjong 

O iya, ini ,lho sedikit dari banyak burung-burung koleksi taman Burung





Burung elang yang belum jinak

Burung Hantu jinak



Dan masih banyak jenis burung lainnya,. Datang sendiri aja,ya hehe. Sampai jumpa di tulisanku berikutnya. Merdeka!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar