Minggu, 20 Desember 2015

Istri Sebagai Tulang Punggung Kedua Part#1

 Kondisi ideal tidak selalu terjadi dalam sebuah rumah tangga dimana semua anggota keluarga dapat melaksanakan perannya tanpa hambatan. Suami mencari nafkah,istri di rumah mengurus anak-anak dan amanat suaminya yaitu mengurus rumah, pendidikan anak terjamin karena pendapatan suami mencukupi, asupan gizi anggota keluarga seimbang adalah beberapa indikasi sebuah kondisi keluarga ideal. Dengan kondisi ideal ini, istri tidak harus banting tulang peras keringat mencari nafkah demi penghidupan yang layak bagi keluarganya. Meskipun kenyataannya ,banyak istri yang banting tulang peras keringat demi hal lain, bukan untuk mencari nafkah. Untuk aktualisasi diri misalnya. Sebaliknya, apabila kondisi keluarga tidak ideal dimana suami tidak bisa melaksanakan tugas dan perannya (terlepas apapun alasannya) maka istri menjadi orang yang akan menyelamatkan keluarganya tersebut. Ia akan mengambil alih peran dan tugas suami terutama dalam hal mencari nafkah agar keluraga dapat menjalani kehidupan dengan layak. Memang ukuran layak dan tidak layak bagi tiap keluarga itu berbeda. Di mata orang lain bisa jadi sebuah keluarga dianggap kaya, berkecukupan padahal kenyataannya tidak seperti itu.

Foto dari ensiklopediaindonesia.com
Penghasilan suami yang tidak memadai, suami tidak lagi bisa mencari nafkah (sakit misalnya), atau bahkan suami meninggal adalah kondisi-kondisi di mana istri harus mengambil peran sebagai tulang punggung. Jadi di sini peran seorang istri adalah sebagai tulang punggung kedua setelah suami. Bisa disebut sebagai penyelamat bagi keluarganya.

 Masalahnya adalah, siapkah kita,sebagai istri menjadi tulang punggung kedua tersebut? Meskipun saat ini keluarga kita tercatat sebagai keluarga ideal namun semua bisa berubah secepat membalikkan telapak tangan. Jadi, mempersiapkan diri untuk menjadi tulang punggung kedua adalah suatu keharusan bagi istri,. Banyak contoh dimana sebuah kapal yang bernama keluarga tidak lagi bisa berlayar setelah nahkoda tidak lagi mampu mengendalikannya. Seharusnya kapal tersebut tetap bisa berlayar andaikan partner Sang nahkoda telah mempersiapkan diri menjadi nahkoda pengganti. Tidak sedikit pula kenyataan kita temui di mana seorang istri mampu mengendalikan semuanya setelah ketidakmampuan suami. Ia mampu mengantarkan anaknya menuju gerbang sukses. Semua itu disebabkan , ibu atau istri telah mempersiapkan menjadi tulang punggung kedua.

*Bersambung...

Jumat, 13 November 2015

Peluang di Marketplace


Iseng-iseng ah nulis beginian :

gambar dari gobestway.com
Dunia ecommers semakin menarik dengan munculnya pilihan berjualan di marketplace. Sepanjang pengamatan saya, konsep toko online dengan website yang telah lebih dulu meramaikan hiruk pikuk pasar online, tak lebih dari sebuah katalog online. Orang-orang kita sepertinya enggan berbelanja online dengan metode “masukan ke keranjang belanja”. Tetap saja calon konsumen tersebut menghubungi penjual via sms,wa,bb atau lainnya dan clossingnya justru bukan di website tapi di sms, wa, bb, dan sejenisnya itu hehe. Apapun, bagi saya website tetap perlu dipunya oleh pelaku ecommers meskipun saya belum punya lagi. Dulu sempat punya memang tapi karena kurasa mubadzir jadi saya off -kan. Namun Saya melihat fungsi lain sebuah website maka saya ingin punya lagi tapi nanti kalau ada uang nganggur hehe. Oke,kembali ke soal marketplace. Apa,sih marketplace itu? Ya gampangnya pasar gitulah,cuman ini online. Pasar itu apa? Menurut pelajaran ekonomi, pasar itu tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi (pasti yang terbayang adalah gambar penjual memberikan barang ke pembeli,lalu pembeli memberikan uang ke penjual, ya ,kan? Hehe) .Nha marketplace juga seperti itu cuman ini online ya. Sebagaimana pasar, marketplace juga dihuni (halah) oleh banyak penjual dan didatangi jga oleh banyak pembeli dan calon pembeli. Meski ngoboi bahasanya tapi paham,kan apa yang dimaksud marketplace?

Siapa Saja yang Boleh Jualan di Marketplace?
Siapa saja boleh,kok. Mau anak petani, anak tukang becak,sampai anak presiden juga boleh. Mau orang Jawa, Sunda, atau orang dari negeri antah berantah juga boleh. Umur berapa saja boleh. Muka cakep,muka biasa saja boleh. Cowok,cewek,bencong boleh. Pokoke kareplah,mau jualan ya jualan saja.

Bagaimana,sih caranya?
Datanglah ke marketplace dan pelajari bagaimana cara mendaftar,bagaimana cara membuka toko. Eh, iya, contoh marketplace itu apa saja? Ni ya : tokopedia.com, bukalapak.com, lazada.co.id, dan lain-lain . Nha pilih saja,deh mana yang disuka dan dicinta . Biasanya di halaman utama website mereka tertulis dengan jelas bagaimana cara daftar dan lainnya. 

Karena saya jualan di tokopedia maka ini saya kasih contoh di tokopedia ya

Harus punya email dan no telpon,ya. Pasti ada kan kalau cuman email dan no telepon.
Buka website : tokopedia.com .maka akan tampil halaman seperti ini. Bisa klik daftar di kanan atas itu. Nha kalau cara ini artinya kita bikin akun, belum bikin toko. Kalau akun sudah jadi, biasanya ada link aktivasi yang masuk ke email. Klik saja link yang diberikan di email. Sampai di situ ,akun kita sudah 
aktif. Nanti Kalau akun sudah aktif, akan muncul tulisan, anda belum punya toko lalu ada pilihan buka toko. Klik saja dan isi dengan benar,ya terutama alamat dan kode pos soalnya itu berpengaruh banget sama besaran ongkir yang dihitung oleh sistem bila nanti toko sudah mulai berjualan. Kalau toko sudah jadi,nanti ada menu menu seperti menu tambah produk artinya itu untuk aplot produk yang dijual. Menu-menu lain bisa dipelajari, sangat simple kok.


Nha Kalau setelah buka tokopedia.com lalu kita skrol ke bawah maka ada tampilan seperti ini. Klik saja Buka Toko Gratis maka akan langsung masuk ke halaman di mana kita bisa daftar untuk bikin toko.
Mudah,kan?
Selanjutnya tinggal di upload saja barang-barang yang mau dijual.. Beri keterangan detail, bahan, dimensi, halal atau gak, dsb dsb pokoknya semakin detail semakin memudahkan kita berjualan dan memudahkan pembeli untuk memutuskan membeli. Kalau tidak detail,bisanya pembeli akan menghubungi kita lewat japri atau lewat diskusi produk. Setiap produk disediakan wadah bagi pembeli untuk bertanya.

Setiap marketplace punya cara, prosedur atau sistem tersendiri,ya jadi jangan dianggap semua marketpace seperti itu cara daftar dan buka tokonya. Untuk lebih jelasnya silahkan datangi masing-masing marketplace dan pelajari. Ingat,ya P E L A J A R I ,hehe.



Sharing aja ah..
Saya dulu daftar di tokopedia hanya menjadi pembeli sampai waktu yang cukup lama. Hingga saya coba jualan tapi apalah,barang saya ini kebanyakan yang murah-murah,mana laku ? Barang yang bagus-bagus kayaknya gak mampu bersaing harga,deh. Di sana persaingan harga sungguh sadis. Akhirnya dengan ogah-ogahan saya upload barang yang bermerek. Sebulan belum tentu satu yang beli hehe. Apalagi dilihat dari segi harga saya kalah banget soalnya banyak yang jual murah. Hingga suatu hari...saya ketemu dengan peluangku yaitu peluang recehan. Mereka yang main di tokopedia saat itu kayaknya gak doyan recehan,begitu pengamatanku pada penjual-penjual besar yang di sana . Mereka jual produk yang sebangsa oxone, maxim gitu yang saya lihat di kategori dapur. Cetakan harga 5000 gitu jaraaaaang banget. Ya sudahlah saya masuk di barang-barang recehan,mulailah saya upload cetakan mawar, cetakan talam yang harganya d bawah 10.000. Eh, pembelinya banyak. Akhirnya saya cari angel lain dalam memandang tokopedia. Tokopedia adalah toko segala ada, harga yang di bawah 1000 aja ada,kenapa dulu saya berpikir bahwa tokopedia itu toko elit yang hanya menjual barang-barang berkelas dengan harga murah ?  Haduh. Persepsi kita sendiri terkadang membuat kita seperti terpenjara, ya.

Sejak saat itu saya telah menemukan peluangku yaitu peluang recehan hehe. Apakah peluangnya habis? Tidak. Peluang itu gak hanya menjual produk yang belum dijual oleh penjual lain. Produk yang sudah dijual penjual lain pun bisa dibuat peluang baru. Itu saya alami sendiri. Misalnya ragi tempe, untuk skala rumah tangga ,paling butuh sesednok ragi tempe sedangkan orang jual minimal kemasan 500 gr. Dari situ saya berpikir untuk merepack ragi tempe. Saya jual perkemasan 100 gr dan laris banget. Kendalanya paling pembeli gak percaya mengenai merek produk soalnya di repack dengan plastik bening ya dan tanggal kadaluarsa yang tertera tapi gak banyak kok pembeli yang seperti itu. Pengenyal bakso, tepung kentang, bumbu dapur yang bubuk pun saya repack dan alhamdulillah lebih laris.

Dari pengalamanku di atas saya dapat sarikan seperti ini :
1. Masih ada buanyak peluang untuk kita selama kita mau menemukannya. Jangankan barang yang belum dijual atau belum banyak dijual, yang sudah dijual pun banyak peluangnya. Cobalah mencari. Pakailah cara pandang lain dalam memandang sesuatu, pasti ketemu,deh.

2. Jika sudah ketemu peluangnya,langsung eksekusi alias langsung jualan saja. Ada kemauan,ada jalan itu benar banget adanya. Kalau sudah nyemplung ,nanti adaaa saja jalannya. Seringnya banyak alasan,kalau gak laku gimana? Ya semua mengalami hal itu,kok , tinggal kita saja mau pilih lanjut atau terus menerus bersembunyi dalam alasan tersebut.

3. Satu toko fokus di satu bidang itu memang lebih mudah untuk membangun image. Di pasar online, image itu penting banget ternyata,ya.

4. Jangan hanya fokus pada persaingan harga saja, itu melelahkan. Ya tidak apa-apa main di harga tapi jangan sampai kita mati-matian di situ. Percayalah, berapapun harga jualnya, di online itu ada saja pembelinya. Saya dulu ndak mau jualan di tokopedia juga alasannya karena persaingan harga. Saya gak mungkin punya tempat di situ kalau gak bisa bersaing harga. Ternyata hal itu salah besar. Saya pada akhirnya menjual juga produk-produk yang dulu saya takutkan gak bisa bersaing harga dan alhamdulillah laku juga.

5. Pelayanan yang baik,misalnya kualitas packingan,bagaimana menangani komplain, bagaimana dengan kelebihan ongkir dan seterusnya. Apa saya baik terus? Enggak. Adakalanya saya membalas juga kebawelan pembeli dengan kegalakan . Ya anggap aja,,kilaf,namanya juga manusia tapi keseluruhannya bagaimana, itulah kita. Kalau banyak galaknya ke konsumen berarti ya kita galak beneran hehe. Kadang-kadang galak juga wajar namanya manusia,apalagi wanita yang kadang dipengaruhi oleh kondisi PMS (cari pembenaran hahaha) Soalnya pembelinya juga kadang bikin kesal.

6. Sering share link toko di marketplace ke media sosial yang dipunya. Saya melakukan hal yang sama, shre bukan asal share ya tapi dikasih kalimat yang manfaat. Kalau saya lebih sering pakai kalimat 'pamer' penjualan lalu sharing. Saya ceritakan bagaimana di tokopedia atau saya cerita sesuatu hingga orang-orang tertarik untuk membaca. Tidak membeli tidak apa-apa. Orang bisa dapat ide, dapat pencerahan dari yang kita share itu bagus,kok buat kita.

7. Sharing. Saya suka sharing ilmu (yang masih cethek banget ) yang saya punya. Pikir saya, semakin dibagi semakin nambah. Soalnya saya ndak tau apa-apa jadi harusnya banyak sharing . Dompet kalau kosong pertanda akan segera isi, kurang lebih begitulah. Termasuk tulisan ini juga merupakan contoh sharing. Satu,dua orang pasti ada yang ambil manfaat,deh. Motto hidup saya,khoirukum anfauhum linnas. Kalau sharingnya di medsos,sebut saja FB lalu jadi viral wuih manfaat banget,deh buat kita. Manfaat buat orang lain, manfaat juga buat kita. Saya dulu, pas sharing resep pie susu, langsung ,deh followernya banyak. Sekarang sudah 10 rb lebih follower di FB, temannya 5000. Nha itu lumayan banget. Mereka potensial banget buat ditarik ke marketplace,minimal memfavoritkan toko kita.

8. Toko lengkap lebih diminati. Jadi lengkapi saja isi tokonya.

9. Sering upload foto. Kalau toko kita difavoritkan di tokopedia maka apa saja yang kita upload akan terlihat oleh orang yang memfavoritkan toko kita.

10. Meski saya jarang pakai, gunakan fitur promo di marketplace. Jarang pakai karena memang ndak sempat,ya. Membalas diskusi produk, membalas revieww saja keteteran saya.



11. Kalau punya ilmu SEO amalkan saja ketika memutuskan berjualan di marketplace, itu sangat mendukung sekali,lho.

12. Saat ini banyak pembeli yang lari ke marketplace seperti tokopedia,bukalapak karena memang transaksi lebih aman dan terlindungi. Maklum makin maraknya penipu online, pembeli makin mencari transaksi yang aman. Rekber-nya milik perusahaan,bukan perorangan. Meski begitu harus tetap hati-hati karena penipu punya banyak cara. Kalau di marketpelace ada yang menawarkan transaksi via gojek, BB,Wa dan penjualannya masih sedikit kita harus hati-hati. 

13. Di Marketplace,terutama tokopedia ,enak,deh soalnya barang yang terjual jelas terpasang . ITu bisa jadi pertimbangan pembeli untuk memutuskan membeli,lho. 

 Ini aku foto toko-tokoku di tokopedia ,untuk membuktikan kalau jualan di marketplace itu yummy banget.

















Selamat jualan 

Rabu, 21 Oktober 2015

Mendulang Untung di Pasar Kaget

 
Pernahkah kita melihat satu tempat yang pada hari dan waktu tertentu berubah menjadi suatu pasar?Di tempat itu ditemui beberapa puluh pedagang yang menjajakan dagangannya, lalu pembeli datang, dan mereka pun terlibat transaksi di tempat tersebut. Itulah yang disebut pasar kaget. Disebut pasar kaget disebabkan kemunculannya yang memang hanya pada hari atau waktu tertentu dan juga di tempat-tempat tertentu . Pasar kaget terjadi di tempat-tempat yang memang tidak difungsikan sebagai pasar misalnya di jalanan sepanjang komplek perumahan dan di lapangan. Pedagang yang berdagang di pasar kaget tidak semuanya merupakan pedagang sungguhan. Banyak diantara mereka yang berprofesi sebagai karyawan,guru, dan yang lainnya. Motivasi mereka macam-macam, ada yang ‘hanya’ ingin memanfaatkan pasar kaget sebagai ajang latihan untuk berbisnis, ada juga yang memanfaatkan sebagai tempat untuk mencari sumber penghasilan tambahan,mengisi waktu, atau bahkan untuk sekedar menguji mental. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, keberadaan pasar kaget kian menjamur. Akan kian banyak jika pada momen-momen tertentu,seperti pada bulan Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri. Barang-barang dijajakan di pasar kaget kian variatif dari mulai mainanan anak, makanan hingga kendaraan bermotor. Kini, pedagang di pasar kaget tidak hanya didominasi masyarakat golongan bawah namun golongan menegah ke atas pun tidak sedikit yang menjadi pedagang dadakan di pasar kaget. Mereka menfaatkan mobil-mobil mereka sebagai tempat untuk menjajakan dagangan mereka.
Mengenai pendapatan dari ngelapak di pasar kaget,jumlahnya beragam dan tergantung banyak hal. Jika awal bulan, biasanya produk banyak yang terjual. Jika pada momen tertentu ,misalnya Ramadhan maka penjualan akan meningkat sangat drastis. Penjualan akan menurun bila sudah menginjak tanggal 15 ke atas karena tanggal ini disebut tanggal tanggung bulan hehe. Tapi satu yang pasti, uang yang beredar di pasar kaget tidak bisa dibilang sedikit.
Saya yang sudah menjajal pasar kaget ini merasakan banyak sekali manfaat, antara lain :
  • Melatih mental. Jika ingin mengasah mental untuk menjadi pedagang atau pebisis atau apapun istilahnya maka pasar kaget bisa dijadikan ajang untuk latihan. Di pasar kaget ini,beragam karakter pembeli dapat kita temui. Suatu ketika saya menjual baju bayi seharga Rp10.000,00 untuk tiap helai. Saat itu matahari sedang terik,punggung telapak tangan saya sampai menghitam. Namun saya tetap menyambut ramah seorang calon pembeli. Ia menawar, memilih dan memilah baju-baju tersebut hingga berserakan ke tanah. Ia juga meminta penjelasan detail mengenai baju tersebut, saya pun menjelaskan. Namun yang kemudian terjadi adalah, ia meninggalkan lapak saya begitu saja tanpa membeli sehelai baju pun. Dari sini saya banyak belajar, mental pedagang memang tidak main-main.
  • Belajar di zona tidak nyaman. Bagi kita yang biasa di zona nyaman maka berada di pasar kaget berarti berada di zona yang tidak nyaman. Panas, merayu pembeli yang kadang tidak merespon, bising, untuk menjual satu produk saja memerlukan effort yang luar biasa. Jika kita ingin menjadi pedagang atau pebisnis maka harus siap dengan zona tidak nyaman ini dan pasar kaget dalam mengajari kita tentang hal ini.
  • Tes kemampuan menjual. Sebelum mendirikan sebuah kios atau toko, ngelapak di pasar kaget dapat melatih kemampuan kita dalam menjual.
  • Tes pasar atas produk kita. Apakah produk kita dibutuhkan, diinginkan, dan diterima oleh pasar dapat kita ketahui dengan memasarkannya di pasar kaget.
  • Sumber penghasilan tambahan. Banyak karyawan yang memanfaatkan waktu libur mereka untuk menjual berbagai produk di pasar kaget. Dengan kemampuan menjual yang baik maka penghasilan tambahan bisa didapat dengan mudah.
Tips dan Trik Ngelapak di Pasar Kaget
1. Pilihlah tempat yang banyak dilalui pengunjung. Jika satu pasar kaget belum terorganizir biasanya pedagang dapat memilih tempat sesuka hati. Jika memang seperti ini maka datanglah lebih awal untuk mendapatkan tempat yang strategis.
2. Lapak harus dapat menarik pengunjung. Kita dapat menggunakan tenda yang berwarna mencolok. Bila perlu tenda tersebut harus berbeda dari tenda-tenda lain.
3. Bila perlu,kita bisa menggunakan pengeras suara untuk menarik minat pembeli.
4. Rajin bersuara. Kondisi pasar kaget sangat ramai dan berisik maka kita harus lebih sering menawarkan produk . Jika tidak maka kita akan ‘tenggelam’ di antara suara-suara pedagang lain.
5. Menyebarkan brosur atau pamflet di sekitar lokasi pasar kaget.
6. Sebaiknya produk yang didisplay sebanyak mungkin. Hal ini untuk menarik minat pembeli. Untuk produk pakaian misalnya, kita dapat memanfaatkan kerangka tenda bagian sisi,depan ,l dan belakang untuk menggantung . Tenda pun akan terlihat sangat ramai dan pengunjung akan tertarik.
7. Jika hanya sebagai sambilan maka produk yang dijual harus menyesuaikan momen. Misalnya untuk bulan Ramadhan,jualan makanan pembuka puasa, pakaian, kurma, dan lain sebagainya.
8. Dan yang pasti, layani pembeli dengan baik atau mereka akan pindah ke lapak lain.
Mau nyoba ngelapak di pasar kaget?



Sabtu, 17 Oktober 2015

Membiasakan Hidup Mudah Adalah Bom Waktu



ilustrasi Anak Kecanduan Gadget/buahan-sehat.blogspot.com
Sangat mudah saat ini untuk menemukan anak-anak dengan gadget terkini. Anak usia SD sudah memiliki smartphone adalah pemandangan yang biasa di kota-kota besar bahkan di desa juga. Selain itu, anak-anak tanggung yang sudah mempunyai tongkrongan mahal pun tak sedikit. Motor atau bahkan mobil. Darimana mereka mendapatkan semua itu? Tentu saja dari orangtua mengingat mereka belum bekerja, masih mengenyam bangku sekolah. Memiliki orangtua yang berada membuat mereka mudah mendapatkan apa yang diinginkan meskipun belum tentu dibutuhkan. Untuk barang-barang yang terhitung mahal saja mereka mudah mendapatkannya apalagi barang yang lebih murah, mainan misalnya. Tinggal meminta maka apa yang mereka inginkan akan berada di hadapan. Betapa mudahnya bagi mereka untuk mendapatkan semua itu padahal kita,sebagai orangtua harus peras keringat banting tulang terlebih dahulu. Ironis.

sumber foto :google
Dengan gadget dan kendaraan tersebut, anak-anak memang terlihat lebih menonjol dan mungkin mengundang decak kagum serta rasa iri dari teman-temannya. Kita sebagai orangtua mungkin bangga ketika anaknya sudah ‘tampil beda’. Namun, dibalik semua itu sebenarnya kita tengah menyelipkan sebuah bom waktu di tubuhnya. Bom waktu itu siap meledak dan menghancurkan semuanya . Mengapa? Mereka tidak diajarkan bahwa segala sesuatu itu memerlukan effort untuk mendapatkannya. Mereka tidak diajarkan untuk tahu bahwa barang-barang tersebut didapat dengan kerja keras. Dengan demikian, apa yang tertanam di benaknya adalah bila membutuhkan sesuatu mereka cukup meminta (kepada orangtua) dan dalam sekejap apa yang diminta akan terwujud. Padahal tidak selamanya mereka anak-anak. Kita tidak mungkin membersamainya selamanya. Akan datang masa di mana kita harus benar-benar melepaskan anak kita untuk mendayung biduk di samudera kehidupan. Mereka harus berkeluarga, menjadi ayah ataupun ibu ,dan menghidupi anak-anak mereka. Jika saat ini tidak diajarkan bagaimana seharusnya menjalani kehidupan,mustahil kelak mereka akan menjalani kehidupan ini dengan baik dan berkualitas. Semua paham bahwa kehidupan berkualitas terwujud bila dijalani dengan semangat juang yang tidak main-main, dengan effort yang luar biasa, dengan mental mandiri,bukan dengan mental cengeng dan peminta-minta . Sejarah besar dunia diukir oleh orang-orang pilihan. Thomas Alfa Edison tidak mungkin dicatat sebagai orang besar jika ia cepat menyerah dalam bereksperimen saat itu. Berdasarkan pengamatan saya,anak-anak yang dibesarkan dengan berbagai kemudahan cenderung tidak mandiri dan bergantung kepada orang lain. Apa yang mereka pikirkan hanya meminta dan meminta. Ketika tertimpa masalah,mereka kurang memiliki kemampuan sebagai problem solver dan cenderung cengeng. Beberapa anak pertama yang saya amati mempunyai sifat dan sikap seperti yang saya sebut di atas. Hal ini disebabkan ketika mereka lahir,orangtua mengalami euforia yang luar biasa ditambah lagi belum ada tanggungan lain jadi Si anak pertama akan mendapatkan apa saja yang diinginkan.




Salah satu alasan orangtua melimpahi anak-anak dengan berbagai kemudahan adalah karena sayang. Sayangnya, kebanyakan orangtua salah dalam menerjemahkan kata sayang tersebut. Memberikan dengan mudah setiap kemauan anak disebut sebagai bentuk kasih sayang padahal sebenarnya mereka sedang merancang penderitaan dan kesengsaraan anak di masa depan. Seharusnya kita tidak segera membelikan sebuah mobil-mobilan ketika anak memintanya. Tanamkan bahwa mobil-mobilan itu dibeli dengan uang dan untuk mempunyai uang,kita harus bekerja terlebih dahulu. Atau mintalah dia mengerjakan sesuatu terlebih dahulu sebagai bentuk usaha untuk mendapatkan mobil-mobilan tersebut. Dengan demikian anak akan terbiasa berfikir bahwa untuk mendapatkan sesuatu memerlukan usaha,tidak asal meminta. Selain itu anak akan lebih menghargai barang yang dimilikinya karena untuk mendapatkan barang tersebut ia harus bersusah payah. Perlakuan anak terhadap barang yang dimilikinya dari hasil meminta akan berbeda dengan perlakukannya terhadap barang yang dihasilkan oleh usahanya sendiri. Seorang ibu kenalan saya seringkali mengeluhkan anaknya yang setiap hari kehilangan alat-alat tulisnya. Hal ini disebabkan anak tersebut kurang menjaga alat-alat tulisnya. Ketika di kotak pensilnya tidak ada pensil lagi, ia tidak berusaha mencari kemana gerangan pensil tersebut tapi ia menemui ibunya dan meminta pensil yang baru. Tragisnya Sang Ibu menuruti saja permintaan anak.

Katanya, menjadi orangtua zaman sekarang lebih banyak tantangannya. Banyak orangtua yang sedikit merasa gamang(termasuk saya) bisakah menjadikan anak-anak kita menjadi orang yang mandiri, tidak cengeng,dan bermental pejuang serta berada di jalan yang lurus? Bisa diusahakan pasti bisa maka salah satu caranya mendidik mental anak sejak dini dengan tidak membiasakan hidup mudah pada anak. Apa harus disulit-sulitkan? tentu tidak,ya.
Ah,saya mah apa atuh. Menulis tentang begini sebenarnya juga teguran buat saya, juga sedang galau karena saya belum jadi orangtua yang benar.

Sabtu, 26 September 2015

Family Camp Di Pondok Halimun

Bismillahirrahmanirrahiim

Lama ya tidak menulis perjalanan family camp hehe. Iya repot jualan.
Kali ini saya akan tulis mengenai family camp ke Pondok Halimun. Sudah dua kali saya dan keluarga saya ber-family camp di sana. Pertama ,memilih yang di bawah (diparda), kedua di camping ground TNGP yang super luas.


Wisata ke wilayah Sukabumi lebih nyaman daripada ke Puncak karena jalanan relatif lebih lancar, tidak macet seperti ke Puncak.
Bila ke Puncak dan ingin perjalanan nyaman,berangkat sebelum subuh tapi kalau ke Sukabum,berangkat jam berapa aja, jalanan relatif lancar. Sedikit macet paling di pasar. Wajar,ya namanya juga pasar . Tapi macetnya tidak  sampai bikin bete apalagi bila sambil jajan onde-onde kumbu atau keripik pisang yang di jajakan di sepanjang jalan. Keripik pisang sukabumi sangat enak dan murah.

Supaya tidak nyasar ,sekarang mudah, buka saja GPS . Karena saya dari Depok maka dimulai dari Tol Depok, tentunya lewat jagorawi ke arah Bogor,nanti pilih yang ke exit di Ciawi. Setelah exit Ciawi tinggal mengikuti jalan saja. Nanti akan ada petunjuk menuju ke Pondok Halimun, ikuti saja. Jalan menuju Pondok Halimun ada bagian yang tidak mulus jadi harus hati-hati bila membawa kendaraan priibadi. Tentu mobil 4 x 4 akan cocok di medan seperti ini. Namun mobil keluarga biasa bisa juga dengan catatan hati-hati. Jalan tidak mulusnya tidak terlalu panjang,kok. Setelah itu akan ketemu dengan plang selamat datang di pondok halimun .Perjalanan setelah masuk plang tersebut sangat indah karena kiri kanan berupa perkebunan sayur mayur meskipun kalau musim kemarau sangat berdebu. Makin mendekati camping ground ,akan ditemui perkebunan teh. Jalanan dekat perkebunan teh sangat berdebu bila musim kemarau jadi sebaiknya kaca mobil tetap ditutup. Setelah masuk area perkebunan goalpara maka akan ditemui beberapa penginapan, seperti Pondok Kabayan. Oh iya, sebelum masuk ke kawasan camping ground nanti akan melewati pos penjaga lalu petugas akan meminta pungutan retribusi sekitar 20.000 /mobil (kami 4 orang ) atau untuk jumlah, lebih baik dikonfirmasi ke penjaga karena saya lupa lupa ingat.

Setelah melewati pos penjaga yang meminta pungutan retribusi ,ada beberapa penginapan yang bisa dipilih. Namun,bila ingin camping di camping ground maka ikuti jalan saja dan camping ground pertama yang bisa ditemui adalah Elang Jawa. Bila ke atas lagi maka akan masuk area parkir yang lumayan luas. Di area parkir akan dihentikan petugas (entah resmi atau tidak) yang meminta uang parkir sukarela ,artinya boleh bayar berapa saja. Di sekitar area parkir,ada beberapa warung yang menjajakan khas jajanan puncak,seperti jagung bakar. Bila ada keperluan kemping yang kurang ,bisa membeli di warung-warung tersebut.




Area perkebunan goalpara (kebun teh)





Diparda 
Ini camping ground juga sebanarnya tetapi jarang yang kemping di sini,hanya saja kalau siang banyak sekali pengunjung yang datang untuk berwisata, ada semacam saung, ada arena permainan anak dan pemandanganya sangat indah sekali. Tanah yang luas dengan batu batuan yang besar, rumput menghijau, diselingi suara air yang mengalir deras. Kemping di pinggir sungai yang mengalir deras bisa jadi pilihan keluarga Anda. Lokasinya tidak jauh dari pondok petugas penjaga dan loket masuk. DI area ini juga merupakan jalan menuju ke suatu desa jadi akan banyak orang lalu lalang.  Fasilitasnya ada toilet, mushola, arena bermain anak, saung. Lokasi parkir tidak terlalu jauh bahwa mobil kita bisa terlihat dari camping ground. Keindahan lokasi Diparda bisa dilihat di foto -foto bawah ini.















Indah

I love Indonesia

















jatuh cinta




Gerbang Pust Informasi sekaligus gerbang area kemping1,2,3,4


Camping Ground TNGP / Cipelang 
Camping ground yang ini yang paling luas. Ada 4 Lokasi yang bisa Anda pilih dan semuanya ada fasilitas standar (WC, Mushola) Area 1 merupakan area paling dekat dengan pos penjagaan/ kantor pusat informasi . Area 2 lebih ke atas lagi, lalu ke tas alagi area 3. Area 4 letaknya agak terpisah yaitu di sebrang area 3 (menyebrang sungai) dan letaknya di dalam hutan. Menurut informasi yang saya baca ,kita dilarang kemping di tengah hutan belantara . Mobil juga bisa dibawa masuk ke dekat pos penjagaan. Sebelum mendirikan tenda ,kita harus melapor terlebih dahulu. Nanti akan dikenakan biaya 27500/ orang untuk 2 hari 1 malam. Menurutku,sih murah apalagi bila sudah membayar ,nanti akan gratis masuk ke air terjun cibereum.


peta petunjuk

area 1,lebih dekat
















 Kemping A-Z
Di tulisan tulisan sebelumnya sudha saya tulis,apa saja yang harus dibawa ketika kemping jadi tidak perlu lagi saya tulis ,ya. Untuk tenda, di lokasi Diparda dan TNGP, Anda juga bisa menyewa namun untuk lebih aman,sih  bawa dari rumah. Sewa di tempat penyewaan alat outdoor dekat rumah Anda sendiri. Kenapa? karena takutnya tenda di lokasi telah habis disewa atau kualitasnya tidak bagus .Bila ingin membuat api unggun, bisa membawa dari rumah atau membeli di warung- warung yang banyak di sekitar area parkir. Bahan bakarnya bisa minyak tanah atau parafin. Mengenai makanan, menurut saya lebih afdol memasak sendiri di tenda jadi membawa bahan makanan dari rumah lalu memasaknya bersama keluarga di tenda. Lebih asyik dan bermakna daripada membeli makanan matang lalu di makan di tenda.Sekarang sudah banyak alat masak untuk outdoor yang bagus dan simple.

peralatan masak imut bisa dibawa kemping

ritual penting dalam kemping : bakar jagung

bikin kue ketika keping? come on!
api unggun, kayu bisa dibeli di warung di area parkir

Makan siap olah,boleh juga dibawa.



debit air tidak banyak karena kemarau
Curug Cibereum
Menurut info yang saya baca, tinggi curug ini 60 m. Tidak lengkap ke Pondok Halimun tanpa mengunjungi curug yang merupakan habitat lumut merah ini. Dari camping ground area 1 tertulis jaraknya 3,5 km tetapi rasanya tidak hanya 3,5 km.Mungkin 3,5 km itu diukur melalui udara karena kenyataannya sangat jauh. Awalnya treknya biasa,jalan setapak, naik turun biasa namun selanjutnya treknya sangat terjal. Jalan setapak, kanan kiri hutan lebat, suara binatang bersahutan akan mendatangkan sensasi tersendiri bagi Anda,terlabih bila Anda selama ini tinggal di perkotaan yang akrab dengan suara kendaraan. Sebenarnya menuju curug yang artinya air merah ini bisa naik ojek meskipun hanya sampai di pos penjagaan. Namun jaraknya menjadi lebih panjang karena harus memutar dan biayanya lumayan yaitu 50.000 jadi kalau pulang pergi 100.000. Tapi percayalah,lebih asyik bila jalan kaki. Di tengah perjalanan akan bertemu dengan pos penjagaan. Nanti petugas akan meminta bukti daftar masuk area. Bila tadi sudah mendaftar di pusat informasi maka tidak perlu membayar lagi. Di pos penjagaan tersebut, kita juga bisa istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Curug. Mendekati curug, tepatnya setelah jembatan, treknya sangat terjal dan licin. Lumut merah dapat kita temui di sana. Disarankan untuk berhati-hati di sini.






Kelelahan perjalanan menuju curug, terbayar ketika kita bisa menyaksikan curug yang sangat tinggi degan air yang dingin. Batu-batu besar  lalu aliran air curug yang membentuk sungai tampak begitu eksotis. Oh ,indahnya Indonesia. Bila musim kemarau,debit air memang tidak sebanyak musim hujan. Oh iya, untuk ke curug paling sore dibuka sampai jam 3,apalagi kalau musim hujan karena perjalanan sangat jauh. Lewat dari jam 3 ,kita tidak diperbolehkan . Ditakutkan akan kemalaman di jalan, itu sangat berbahaya karena memang hutan belantara apalagi tiap sore pasti hujan bila musim hujan.

Akhirnya, happy camping ! Ayo jelajahi hutan ,asyik ,lhoo.







Senin, 13 Juli 2015

Membuat Bros dari Tali Sepatu

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Membuat bros dari tali sepatu adalah ketrampilan tangan yang sangat mudah dan sederhana namun hasilnya bisa cantik dan artistik. Ketrampilan ini selain bahannya mudah di dapat juga sangat mudah dimengerti oleh anak-anak jadi jika ingin menstimulus kreativitas anak, membuat bros dari tali sepatu bisa jadi alternatif. Tali sepatu yang digunakan tidak harus baru, bekas pun bisa. Justru dengan menggunakan bahan bekas,kita bisa mengajarkan kepada anak tentang sikap bijak terhadap barang bekas.
Berikut step by step pembuatan bros dari tali sepatu :

1. Bahan :

a. Tali sepatu



b. Peniti untuk bros

c. Lem



2 .Alat :
1. gunting



2. Glue gun /Lem tembak


3. Lem untuk mengisi glue gun

Cara membuat :
1. Gunting ujung tali sepatu . Panjang tali sepatu sesuai kebutuhan saja,ya. Bila bros besar , tentu butuh tali sepatu lebih panjang.






2. Beri sedikit lem di ujungnya. Bila ingin bros dua warna, kita tinggal menumpuk tali sepatu 2 warna yang berbeda.




3. Mulailah menggulung tali sepatu.





4. Supaya lebih kuat,ketika menggulung beri sedikit lem di tengah, gulung lagi.



5. Setelah tergulung semua, rekatkan ujungnya dengan lem.


6. beri lem bagian belaang bros lalu tempelkan peniti. Biarkan sebentar agar mengering dan bros siap dipakai.




 Mudah,bukan? berikut adalah beberapa kreasi bros dari tali sepatu. Ada yang dobel, single, dobel warna,dan seterusnya. Ini hanya cara dasar,selanjutya kreasikan sendiri sesuai kreativitas kita. Selamat mencoba,ya.

Ini penggabungan 2 bros yang sudah jadi
















Ini satu tali digulung dari 2 ujugnyadan saling membelakangi,jd nanti bertemu di tengah-tengah