Tampilkan postingan dengan label Mlaku-Mlaku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mlaku-Mlaku. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 Desember 2013

Ngadem di Kawasan Buperta Cibubur

Bismillah



Mengucap Buperta Cibubur pasti terbayang pramuka hehe. Iyalah,Buperta (Bumi Perkemahan) Cibubur memang identik dengan kegiatan pramuka. Peratama kali ke Buperta yaitu saat saya hendak digembleng menjadi seorang emm..apa ya,sebut saja satgas. Lalu ke Buperta kembali ketika selama hampir seminggu mendapat pesanan katering anggota pramuka dari kalimantan di awal tahun 2012 seingatku.
Suatu hari, saya mengunjungi buperta kembali,kali ini untuk jalan-jalan. Menelusuri destinasi wisata yang jarang disebut banyak orang. Ternyata oh ternyata, Buperta Cibubur merupakan tempat ngadem yang recommanded banget,bukan melulu mengenai kegiatan pramuka.

Buperta yang memiliki luas  210 hektar ini bisa dijadikan alternatif destinasi wisata di musim liburan atau di akhir pekan. Percaya,deh segala penat akibat aktivitas selama hari kerja akan luluh lantak di sini hehe. Pepohonan yang rindang memenuhi seluruh area buperta cibubur serta rerumputan yang hijau menghampar luas.
Akses menuju ke Buperta yang area perkemahannya mampu menampung 20.000 orang ini sangat mudah. Kita bisa keluar tol cibubur atau gunakan GPS saja,ya. Saya lupa rutenya. Masuklah Buperta melalui pintu utama (Sebelah McD). Ketika di pintu masuk kita akan ditanya petugas yang ramag,hendak kemana? Bilang saja hendak masuk saja. Nanti akan dikenakan biaya perkepala plus biaya parkir mobil. Kami berempat dikenakan biaya 20-25.000. Tiket jangan dibuang,ya karena ketika keluar,petugas akan meminta tiket tersebut.

Ini di Jakarta,lho

 Nha mulailah menjelajah. Setelah memasuki pintu utama akan tampak lapangan sepakbola . Bila kendaraan kita arahkan ke kanan maka kita akan menuju sebuah danau yang biasa disebut Danau Cibubur. Di tepian danau banyak digunakan orang untuk bersantai, ngadem sejenak bersama keluarga atau digunakan oleh beberapa komunitas untuk menyelenggarakan acara. Di tepian danau merupakan hutan kota yang berhawa sejuk. Kontras dengan hawa Jakarta yang panas dan penuh hiruk pikuk. Memandang jauh ke seberang danau,tampak mall megah kebanggaan Cibubur yaitu Cibubur Junction. Di tepian danau banyak disewakan permainan anak,seperti motor ATV dan becak mini. Kita juga bisa mengelilingi danau dengan menyewa perahu. Jangan lupa menjelajah hutan kota di sekitar danau.
wisata air di danau. sayangnya makin berkurang fasilitas wisata airnya

Bermain bola di tepi danau


Selain danaunya yang bagai oase di tengah makin gersangnya Jakarta, ada pula kolam renang murah meriah dan terhitung bersih. Kita hanya perlu membayar tiket masuk 10.000 untuk bisa berenang di kawasan yang dahulunya hutan karet ini. Kolam renang anak dan kolam renang dewasa terpisah. Untuk kolam renang anak,terdapat semacam parit-parit.Kamar ganti yang tersedia cukup memadai dan jangan takut kekurangan air bersih untuk membilas.





Kolam renang anak 



Bersantai kembali di taman yang sejuk bisa kita lakukan di taman lalu lintas. Taman yang bisa kita gunakan untuk mengenalkan tentang lalu lintas (rambu,marka jalan,dst) ini bisa kita masuki dengan gratis. Anak-anak bisa menyewa sepeda lalu mengitari taman yang sejuk. Sayangnya, menurut saya perawatannya kurang maksimal karena banyak sepeda atau kereta yang rusak. Terdapat miniatur stasiun gambir di taman ini. kabarnya kereta yang terparkir di ‘stasiun gambir’ tersebut bisa disewa untuk mengelilingi taman dengan  minimal jumlah penyewa beberapa puluh orang. 
Di taman lalu lintas terdapat beberapa taman yang diberi nama pahlawan atau tokoh seperti taman ibu kasur.Kemudian diabadikan pula nama Hoegeng Imam Santosa sebagai nama nama di jalan di taman tersebut. 

Salah satu sisi taman lalu lintas. Sejuk alami.









Cukup sampai di situ? Belum. Ada Taman Lebah.Di taman lebah,kita bisa melihat peternakan lebah. Lebah-lebah tersebut di dalam kotak warna warni yang terdapat di sebuah lahan yang luas. Jangan dibuka,ya karena bisa jadi puluhan bahkan ratusan lebah akan menyerang! Menurut yang saya baca, pengelola  akan menjelaskan bagaimana beternak lebah tapi menurutku itu kalau kita dalam rombongan peserta wisata yang tentunya terlebih dahulu melakukan konfirmasi ke pengurus. Di Taman lebah terdapat toko yang menjual produk-produk dari lebah ,seperti madu dan bee folen. Madunya disebut madu pramuka.

Penangkaran lebah

Buperta seringkali dijadikan tempat syuting film atau sinetron,lho jadi siap-siap ketemu artis,deh kalau ke sana hehe. Dan yang pasti,kita bisa menyaksikan anak-anak SSB sedang berlatih di lapangan. SSB apa,sih? Sekolah Sepak Bola . Nha mumpung liburan ,temans semua bisa menjajal mengunjungi Buperta Cibubur. Tidak jauh dari Buperta,terdapat hutan kota lainnya yaitu Taman Wiladatika. Ini ulasan tentang Taman Wiladatika.

Dokar yang bisa disewa di dekat danau

Berlibur, tak perlu mahal,tak perlu jauh. Di tengah gersangnya Jakarta,ternyata masih ada hutan kota yang menyejukan. Buperta Cibubur 100% lebih recommanded daripada mall manapun,terutama untuk anak-anak. Mall seringkali membuat kita konsumtif dan jauh dari bertafakur karena terpampang hiruk pikuk yang berkesan hedonis. Beberapa pendapat dari pakar pariwisata dan pendidik, mall tidak direkomendasikan sebagai tempat berlibur. Kalau  di alam,kita lebih mudah bertafakur. Mari jaga kealamian anak-anak dengan mengajaknya berlibur ke alam. ‘habitat’anak adalah alam yang luas dan alami. Selamat berlibur. 

Kamis, 26 September 2013

Pasar Apung Lembang (Lembang Floating Market)



Kalau bicara mengenai pasar apung maka kita akan menghubungkannya dengan pulau Kalimantan, sungai Musi ataupun sungai Barito. Ya , karena menurut pelajaran IPS (hehe pelajar banget,sih)  di kedua sungai tersebut terdapat pasar apung yaitu pasar di sungai.Namun,bagi kita yang tinggal di Jakarta,Bandung,dan sekitarnya tidak perlu jauh –jauh menyeberang pulau untuk tahu seperti apa,sih pasar apung itu. Pasar apung sudah ada di dekat kita ,kok yaitu di kawasan wisata Lembang, Bandung,Jawa Barat.



Pasar Apung Lembang berlokasi di sebuah danau alami yang bernama Situ Umar. Penduduk sekitar lebih mengenal nama Situ Umar daripada pasar apung. Mungkin karena pasar apung baru berdiri pada bulan Desember 2012 sehingga belum dikenal banyak orang. Oleh pengelola,danau tersebut ‘didandani’ sedemikian rupa hingga menjadi tempat wisata kuliner yang unik di Bandung. Untuk memasuki kawasan pasar apung, kita akan dikenakan tiket Rp10.000/orang. Tiket tersebut dapat ditukar dengan segelas minuman panas atau dingin. Hal yang tidak biasa yang terdapat di Pasar Apung Lembang ini adalah pedagang menjajakan dagangannya di atas perahu yang mengapung di tengah danau. Kita,sebagai pembeli dapat membelinya dengan menyewa perahu atau sampan . Saat itu saya membayar Rp70.000 untuk menyewa perahu untuk 4 penumpang . Tetapi bila tidak ingin  menyeberangi danau untuk ke lokasi wisata kuliner,,kita bisa juga melalui semacam jembatan. Di pinggir jembatan itulah berkumpul pedagang menjajakan jajanan khas Bandung seperti siomay,batagor,hingga rujak tumbuk. Menurut saya harga jajanan di sana lumayan mahal, siomay satu porsi saja 25.000. Tapi Bandung disebut sebagai tempat ‘buang duwit’ orang-orang kaya jadi mungkin harga-harga itu dianggap wajar.


Rumah di tengah danau. 
Selain pasar terapung, di tengah danau juga terdapat gazebo-gazebo. Sungguh,pemandangan yang indah bukan melihat sebuah gazebo di tengah danau dan dikelilingi gunung-gunung? Di pinggiran danau terdapat saung,tenda,dan arena bermain anak-anak,seperti arena menangkap ikan,memancing ikan,taman kelinci hingga flying fox. Soal harga,sama mahalnya hehe. Taman kelinci merupakan sebuah arena yang ditata sedemikian rupa untuk ‘rumah’ kelinci.Dengan tiket 15.000/anak,anak-anak akan mendapatkan seikat wortel  dan sebuah es krim. Anak-anak dapat memberi makan kelinci dengan wortel tersebut. Mungkin yang termurah adalah memberi pakan angsa karena harga pakannya hanya 5000 hehe.
Satu hal yang harus diingat, transaksi di Pasar Apung Lembang ini tidak menggunakan uang,namun koin. Jadi kita harus menukar uang kita dengan koin apabila ingin berbelanja atau memasuki arena bermain anak-anak. Koin tersebut bernilai 5000,10000 hingga 100.000. Ada banyak titik tempat penukaran koin,muali dari pintu masuk hingga ke tempat ‘take off’ perahu atau sampan yang kita sewa. Tukarlah uang dengan koin sesuai kebutuhan karena koin tidak dapat ditukar kembali dengan uang.
Musholla terapung

Taman kelinci


Tukar koin di sini
ini lho koinnya
Mencari ikan

Duduk santai memandangi danau





Nha bagaimana,ya menuju ke sana? Yang jelas untuk kita yang ada di luar Bandung harus menuju ke Bandung terlebih dahulu. Jika membawa kendaraan roda 4 atau lebih maka disarankan berangkat pagi-pagi karena akses ke Lembang itu banyak terdapat titik macet. Pasar Apung sendiri terletak di Jl. Gran Hotel No.33 E,Lembang,Bandung Barat. Menuju lokasi Pasar Apung,terdapat banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi,seperti rumah sosis.


Overall,Pasar Apung memang tempat wisata yang ‘ono rego ono rupo’. Memang relatif mahal untuk penduduk kebanyakan Indonesia tetapi fasilitasnya memang memadai kecuali musholla (selalu ini mah). Toilet yang tidak sedikit dan bersih serta lokasi parkir yang luas dengan view gunung-gunung. Tetapi jadi berpikir, kenyamanan itu mahal ya,ternyata hehe. 


Senin, 03 Juni 2013

Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur




Suasana yang tenang
Jakarta memang sudah dipenuhi dengan  gedung-gedung tinggi menjulang, seolah hendak menandingi ketinggian langit. Sebagian besar wilayahnya sudah menjadi hutan beton. Pembangunan gedung-gedung baru sangat pesat namun tanaman kian sedikit. Tanah untuk resapan air pun minim. Hal itu menjadikan Jakarta sebagai kota yang sangat panas jika musim kemarau dan kota yang selalu dilanda banjir jika musim hujan. Namun, di balik semua itu ,Jakarta masih mempunyai beberapa hutan kota ,salah satunya adalah Taman Rekerasi Wiladatika Cibubur. Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur yang diresmikan tahun 1980 ini mnejadi oase berharga bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Salah satu sudut taman

Terkesan sejuk,asri

Suasana  adem dapat segera kita rasakan ketika memasuki area taman seluas kurang lebih 32 hektar ini. Bagi warga yang tinggal di Jakarta, tentu mengalami penatnya selama hari kerja karena kemacetan yang tak terelakan dan tekanan pekerjaan di kantor yang tidak ada habisnya. Untuk itu,kita perlu beralih suasana di akhir pekan dan Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur bisa menjadi salah satu pilihan. Tiket masuk untuk taman yang mempunyai banyak fasilitas ini hanya Rp6000/orang jadi Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menikmati suasana yang jarang ditemui dalam keseharian ini.  Dengan tiket semurah itu ,Anda dapat menikmati keindahan taman yang dibagi menjadi wilayah barat dan timur ini. Hamparan rumput hijau di tanah yang sangat lapang, beberapa pohon besar dan rumpun bunga yang berwarna warni dengan kupu-kupu beterbangan di atasnya membuat kita betah berlama-lama di sini. Maka tidak heran,setiap akhir pekan,taman yang dahulu bernama taman Bunga Cibubur ini selalu ramai pengunjung.
saat musimnya,Kupu-kupu dapat kita lihat di taman ini


Becak Mini

Anak-anak pun akan menyenangi taman yang dibangun untuk membiayai kegiatan pramuka di Indonesia ini, karena taman ini  dilengkapi dengan taman bermain anak. Alat permainan di area taman bermain dapat digunakan secara gratis. Bermain sepakbola dengan anggota keluarga di taman ini bisa menjadi pilihan kegiatan yang menyenangkan karena terdapat lapangan hijau dengan rumput asli yang cukup luas. Kalau anak Anda ingin merasakan mengayuh becak, di salah satu sudut taman terdapat tempat penyewaan becak mini dengan harga terjangkau yaitu Rp15000,00/30 menit. . Tentu menjadi pengalaman yang mengasyikan bagi si karena bisa mengayuh becak di tengah-tengah taman.

Air Mancur

Lokasi yang tidak boleh dilewatkan adalah air mancur yang tersohor di taman ini. Konon, air mancur ini seringkali menjadi tempat syuting sinetron dan film. Air mancur ini dikelilingin tanaman dan bunga-bunga dengan lebah yang beterbangan di atasnya. Tempat yang menyenangkan untuk sekedar berfoto atau duduk sambil bercengkrama karena terdapat bangku-bangku di sekitar air mancur.
Kolam renang melengkapi taman ini dan kenyataannya,kolam renang menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi. Kolam renang terbagi mnajdi dua yaitu kolam renang untuk anak-anak dan kolam renang untuk dewasa. Dengan membayar tiket Rp20.000/orang, keluarga Anda bisa berenang dengan iringan merdu suara penyanyi di panggung yang terdapat di depan kolam.
Kolam Renang Khusus Anak-Anak

            Ruang pertemuan dan wisma –wisma untuk menyelanggarakan berbagai acara sangat banyak di taman ini,mulai dari taman sebelah barat hingga sebelah timur. Kita dapat menyewanya dengan menghubungi pengelola terlebih dahulu. Jadi, tidak perlu keluar kota bila hendak menyelenggarakan sebuah acara dengan suasana yang nyaman ,seperti reuni. Khusus di taman sebelah timur terdapat lapangan sepakbola yang digunakan untuk berlatih sepakbola beberapa sekolah sepakbola.

Nah, jika belum mempunyai rencana tempat yang akan dikunjungi di akhir minggu, Taman Rekreasi Wiladatika bisa menjadi pilihan Anda. 

Ruang pertemuan terbuka

Rumah Jepang yang sering digunakan untuk menyelelenggarakan berbagai acara

Sebuah wisma

Minggu, 12 Mei 2013

Wisata Edukasi : Museum Zoologi





Anak-anak akan suka mengunjungi musueum ini karena banyak terdapat banyak satwa yang diawetkan . Tujuan pengawetan satwa ini untuk pendidikan dan pengetahuan.  Mulai dari mamalia, reptil hingga serangga ada di sini. Untuk informasi lebih lengkap, simak hasil kunjungan saya beberapa waktu yang lalu.
Museum Zoologi terdapat di dalam kawasan Kebun Raya Bogor (KRB), jadi kita harus membeli tiket masuk Kebun Raya Bogor terlebih dahulu jika ingin mengunjungi museum yang pendiriannya digagas oleh Dr. JC Koningsberger ini. Tiket masuk Kebun Raya Bogor Rp14000/orang ( April 2013) sedangkan untuk membawa mobil ke kawasan KRB (agar mudah mengeksplorasi KRB) dikenakan biaya Rp30.000/mobil. Sepertinya tidak diperkenankan mengelilingi KRB dengan motor karena motor harus diparkir di dekat pintu masuk. Biaya parkir motor hanya Rp5000/ motor. 

Kerangka hewan langka yang membatu




Tugu Kujang
Museum ini menyimpan koleksi 10.000 jenis serangga,600 jenis reptil dan ikan, 650 jenis mamalia, 1100 jenis unggas dan 700 jenis invertebrata lainnya. Semua fauna tersebut tidak ada yang hidup. Awalnya museum ini hanya sebuah laboratorium kecil ketika didirikan (1894) namun selanjutnya berkembang menjadi tempat yang sangat penting bagi pendidikan dan pengetahuan. Jadi, Anda akan merugi bila tidak mampir ke museum ini ketika ke KRB.
Setelah membeli tiket,susuri jalan di sebelah kiri,tidak jauh dari dari pintu masuk terdapat sebuah peta dan setelah peta terdapat jalan pertigaan. Kita bisa belok kiri di pertigaan tersebut untuk menuju museum Zoologi lalu ikuti jalan lalu berbelok ke kiri lagi atau hingga bertemu papan petunjuk menuju museum ini. Kalau tidak menemukan papan petunjuk, Anda bisa bertanya kepada petugas. Sangat mudah menemukan museum yang menyimpan ribuan satwa yang diawetkan ini. Setidaknya tidak sesulit menemukan sebuah jenis pohon diantara ribuan pohon di KRB hehe. Karena letaknya tidak jauh dari pintu masuk maka Anda dapat menempuhkanya dengan berjalan kaki namun menggunakan mobil juga diperbolehkan karena halaman museum dapat digunakan sebagai tempat parkir. 

Kerangka Paus Biru

Pintu Masuk

Tidak perlu membayar tiket lagi untuk masuk ke ruang pamer museum karena tiket KRB itu termasuk tiket terusan. Museum seluas 1.500 m2 dapat kita jelajahi mulai pukul 08.00-16.00. Begitu memasuki ruang pamer utama, kita akan dihadapkan pada 4 buah fosil binatang yang sudang membantu. Selain itu terdapat beberapa jenis burung,seperti bung kasuari,burung hantu, burung elang,dan seterusnya. Ikuti petunjuk untuk menuju ruangan lainnya. Misalnya ruang pamer hewan reptil , serangga,berbagai jenis ikan. Beberapa koleksi saya abadikan dan bisa Anda lihat di bawah ini.
Ular

Rusa dan Serigala


Kasuari

Ular

Serangga




Untuk mencapai museum atau tepatnya KRB ,kita bisa menggunakan mobil pribadi,angkutan umum ,seperti bis ataupun kereta api. KRB dapat dimasuki dari beberapa arah karena terdapat beberapa pintu masuk ,salah satunya pintu masuk dekat Botani Square. Jika menggunakan kereta api,Anda harus turun di Stasiun Bogor. Di sana terdapat angkutan kota. Bertanyalah kepada petugas atau satpam mengenai angkutan kota nomor berapa yang harus Anda naiki. Jarak Stasiun Kota dan pintu masuk KRB tidak terlalu jauh jadi Anda yang tebiasa naik angkutan umum tentu sudah dapat memperkirakan  tarif angkot tersebut. 

Akhirnya,semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tulisan saya berikutnya, Merdeka!



Minggu, 21 April 2013

Wisata Kota Tua 2 : Museum Seni Rupa dan Keramik






Lobi museum


Ini adalah ulasan kedua untuk destinasi wisata di Kota Tua,Jakarta Barat. Kali ini saya akan menulis tentang museum Seni Rupa dan Keramik. Museum ini terleltak tidak jauh dari museum Fatahillah atau museum Sejarah Jakarta. Tulisan tentang museum Fatahillah atau Museum Sejarah ada di sini. Pastikan Anda mengunjungi museum ini jika sedang berwisata di kawasan Kota Tua.



Dari luar,bangunan ini seperti bangunan di Kota Tua pada umumnya. Sangat tinggi dan tampak kokoh. Bangunan model Belanda memang selalu tinggi maka tidak terasa panas. Beda sekali dengan bangunan saat ini,pendek dan tentunya panas. Bangunan berwarna putih ini dibangun pada tahun 1870. Mulanya, bangunan ini merupakan Lembaga Peradilan tertinggi Belanda (Raad van Justitie) . Namun, pada masa pendudukan Jepang dan masa perjuangan untuk merebut kemerdekaan Indonesia, bangunan ini dijadikan sebagai asrama militer. Setelah beralih manjadi beberapa fungsi,seperti menjadi kantor walikota, akhirnya pada tahun 1976 gedung ini diresmikan sebagai Gedung Balai Seni Rupa oleh alamarhum Soeharto yang saat itu menjabat sebagai presiden RI. Di dalam gedung yang di bagian depannya terdapat beberapa pilar kokoh ini juga terdapat museum keramik. Peresmian museum keramik dilakukan oleh gubernur Ali Sadikin pada tahun 1977. Karena terdapat museum keramik di dalamnya maka sejak tahun 1990 museum ini menjadi bernama Museum Seni Rupa dan Keramik.


Museum ini beralamat di Jl. Pos Kota 2, Kota, Jakarta Barat. Lokasinya sangat mudah dijangkau karena berdekatan dengan beberapa destinasi wisata di kawasan Kota Tua serta tidak jauh dari stasiun Jakarta Kota. Hanya saja, urusan parkir kendaraan akan kurang mengenakan karena tidak ada lahan parkir di dalamnya. Untuk motor bisa diparkir di kawasan museum Sejarah Jakarta. Untuk mobil,terpaksa parkir di pinggir jalan,tepatnya di samping museum Sejarah Jakarta atau samping bank BNI.
Untuk memasuki ruang pamer,kita harus membeli tiket di loket dekat pintu masuk ruang pamer. Harga tiket untuk dewasa Rp5000/orang dan Rp3.000 untuk anak-anak di atas 3 tahun. Sebuah harga yang terjangkau.

Koleksi Seni Rupa
ADA 9 ruang pamer koleksi seni rupa



Sesuai namanya,museum ini menyimpan koleksi senirupa dan keramik. Ruang pamer karya senirupa terpisah dengan ruang pamer keramik. Memasuki ruang pamer pertama, kita akan melihat sejarah gedung,lalu ruang selanjutnya mengenai definisi seni, dan ruang –ruang selanjutnya adalah tempat dipamerkannya lebih dari 500 karya seni rupa dari masa ke masa. Karya seni tersebut dibuat dengan berbagai teknik dan dari bahan yang berbeda,misalnya patung,sketsa, totem,batik lukis,dan lain sebagainya. Bagi penyuka lukisan tentu paham betul dengan apa yang dipamerkan di sana. Sayangnya,saya kurang mengerti dunia seni rupa jadi datar saja perasaan saya saat itu. Kita bisa melihat patung yang bercirikan klasik tradisional dari Bali, totem kayu yang magis dan simbolis karya I Wayan Tjokot dan keluarga besarnya. Totem adalah hewan atau figur alam yang secara spiritual mewakili sebuah kelompok dari orang-orang yang berhubungan seperti suku (Wikipedia Indonesia). Di museum ini juga terdapat lukisan lukisan karya Raden Saleh, Affandi, S.Sudjojono, Dullah, dan pelukis terkenal Indonesia lainnya. Semua karya seni lukis berbagai alisaran (realisme, romantis,dll) bisa kita saksikan di sini. Kalau Anda ingin melihat lukisan ‘Potret Diri’ karya Affandai atau “Bupati Cianjur” karya Raden Saleh, Anda bisa menemuinya di sini. Walaupun saya awam mengenai lukisan dan karya senirupa lainnya ,namun saya tahu itu bernilai seni tinggi apalagi dibuat oleh seniman-seniman hebat.

Tiap lantai ruangan diberi nama sesuai fungsinya

Lukisan yang beraliran surelisme

Karya seni rupa lainnya

alat membuat gerabah

Karya seni rupa yang berusia ratusan tahun



Koleksi Keramik


Mangkok Celadon,Buatan long Quan, Dinasti Ming abad 15


Kalau koleksi keramik,saya suka karena hobi saya mengumpulkan gelas, piring, dan sejenisnya hehe. Hal yang membuat takjub adalah keramik pada masa abad ke-14 dan keramik masa dinasti Ming dan Ching terdapat di sini. Betapa lama sekali usia keramik-keramik itu. Koleksi keramik di museum ini berasal dari berbagai wilayah Indonesia dan beberapa negara lainnya. Tentunya yang paling banyak adalah koleksi keramik dari Cina.







Barang-barang muatanIntan Wreck abad ke-10 yaitu berupa  alat tukar,bagian dari arca  ,pedestal/lapik, anak timbangan, hiasan pintu, pegangan pinti,cetakan stupa,fragmen cakra, bel, fragmen alat-alat logam, cermin cina dan nusantara.




Piring dan mangkuk warna sancai. 3 warna : hijau,kuning,dan cokelat. Meniru buatan Cina Dinasti Qing,KaisarKangxi,abad ke-17. Buatan Eropa dengan cap madjaphaeit,abad ke-19.
Keramik eropa




























Patung warna putih kekuningan yang dikenal dengan sebutan Blanc De Chine. Buatan De Hua,propinsi Fujian . Pada masa Dinasti Ming akhir -Dinasti Qing awal atau abad ke-17-18








Dan masih banyak koleksi keramik serta seni rupa yang sayang untuk tidak dilihat dan diamati. Jika ke Kota Tua ,sempatkan ke museum ini,ya. Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya,ya.