Peringatan:
reviewnya agak panjang karena tempat yang dikunjungi lebih dari satu
hehe
Ujung Genteng adalah
satu wilayah yang unik karena di sana itu seperti berbaur jadi satu
antara alam pantai dan gunung/ hutan. Maka tidak heran lokasi
pinggiran pantai tapi banyak tanaman padi atau tanaman khas
perkebunan. Hal unik lainnya adalah aksesnya,masya allah, luar biasa.
Jalan berliku,berkelok dan naik turun ditambah tikungan tajam benar
benar mengguncang adrenalin. Di perjalanan awal kakn kiri jalan berliku adalah tanaman pohon sawit, selanjutnya hutan belantara, selanjutnya lagi perkebunan teh bahkan sempat saya baca ada perkebunan karet. Jadi lengkap banget ya. Selain berkelok dan dan turun, sisi
jalan adalah hutan yang rawan longsor atau jurang yang juga rawan
longsor. Memang ada sebagian pinggir jalan yang merupakan pemukiman
penduduk namun di sebrang pemukiman adalah hutan yang rawan longsor.
salut sekali dengan orang yang bermukim di sepanjang jalan berkelok
dengan hiasan tikungan tajam tersebut karena sepertinya bisa hidup
tenang dengan kondisi rawan bahaya seperti itu.
Bila musim hujan tiba
,bencana tanah longsor kerap terjadi walaupun skala kecil. Pohon
tumbang, jalan tergerus (karena jurang yang longsor) adalah hal
lumrah yang bisa kita temui di sepanjang jalan menuju kawasan wisata
Ujung genteng. Maka, siapkan fisik yang sehat dan kuat, kondisi
kendaraan yang prima (terutama rem ) ,dan kemampuan mengemudi yang
memadai bila hendak menuju Ujung genteng. Untuk orang yang mudah
panik sebaiknya jangan menyetir,deh soalnya menyetir di akses
tersebut butuh konsentrasi dan ketenangan pikiran hehe. Sebaiknya
sebelum ke ujung genteng, bawa mobil ke bengkel,cek seluruhnya agar
kondisi kendaraan baik,terutama rem. Kan horor kalau di tengah hutan
di malam hari mobil mogok maka kondisi kendaraan harus bagus.
pantai tempat penangkaran penyu |
Kalau
dari Jakarta atau Depok dengan kondisi jalan normal (maksudnya tidak macet ) maka perjalanan
ditempuh lebih dari 5 jam, hampir 10 jam . Usahakan agar tidak
melintas hutan di saat malam karena sangat gelap dan rawan,terutama
bagi yang belum pernah sama sekali melewati akses tersebut. Sebaiknya
berangkat dari Jakarta atau Depok pagi hari agar tidak melewatkan
malam di pinggir hutan dan jurang. Bersedekahlah sebelum memulai
perjalanan sensasional ini, jangan lupa untuk senantiasa berdzikir. Tapi dibalik
aksesnya yang 'amazing' tersebut, Ujung genteng adalah destinasi
wisata laut dan hutan atau gunung yang sangat indah.
Bagaimana menuju ke
sana
Kalau tujuannya
pantai ,sebenarnya panjang ya pantainya jadi bisa masuk dari beberapa
tempat. Nanti kalau sudah di sana pasti bisa tahu. Nha bagi yang
ingin ke sana bisa gunakan koordinat ini -7.363207, 106.401844 .
Tempo hari kami masuk dari titik tersebut namun pulangnya lewat jalan
berbeda. Kalau dari Jakatta/ depok masuk tol Jagorawi ke arah Bogor
,pilih yang ke arah Sukabumi. Keluar tol ,ikuti saja jalan hingga
terlihat kantor TMC polsek Sukabumi ,kemudian belok kanan. Dari situ
petualangan di mulai ,deh. Berdasar informasi dari google,ini rute
menuju Ujung genteng dengan kendaraan pribadi .
1. Jakarta/ Depok –
ciawi - cicurug – Cibadak – Pelabuhan ratu – Cikembar –
Jampang Kulon – Surade – Ujung Genteng.
2. Jakarta/Depok –
Ciawi – Cicurug – Cibadak- Sukabumi – Jampang Tengah- Jampang
kulon – Surade- Ujung Genteng.
Tempo hari kami
menggunakan rute nomor 1.
Saran saya ,lebih
baik menggunakan kendaraan pribadi (entah milik pribadi attau menyewa
ya) terutama bila bersama keluarga. Jika masih jomblo mungkin bisa
menggunakan bis (backpacker-an ) hehe.
Begitu terlihat
gapura yang menunjukan telah masuk kawasan Ujung Genteng akan
dikenakan tarif masuk 30.000/mobil tapi meskipun ada spanduk dispora
dan tarif tarif kendaraan, kami tidak diberi semacam tiket atau
karcis sebagai bukti sudah bayar. Sempat curiga ini pungli karena
dari tempat penarikan tarif dengan pantai sangatlah jauh,mungkin
lebih dari 2 km.
kami menginap di sini.kamar extra bed 450,000/malam |
Penginapan
Ke Ujung Genteng
tetntu harus menginap. Di sana banyak sekali pilihan penginapan. Ada
yang jauh dari lokasi pantai,ada yang dekat bahkan di pinggir pantai.
Pilih saja sesuai selera. Kalau musim liburan memang rawan kehabisan
penginapan ya maka bisa booking terlebih dahulu melalui telepon.
Penginapan di sana ada yang berupa kamar (bisa minta extra bed dengan
membayar extra juga tentunya) ,ada yang berupa 1 rumah/ homestay.
Tarif minimal rata rata untuk penginapan,sih 400-an ribu. Tempo hari
saya menannyakan tarif homestay yang lokasinmya agak jauh dari pantai
400.000/malam . Homestay agak dekat pantai sekitar 700.000/malam
.Kalau tarif penginapan di pinggiran pantai kami belum tahu
informasinya. Beda fasilitas juga beda harga. Penginapan ber-AC tentu
lebih mahal daripada hanya menggunakan kipas angin. Kalau keluarga
besar atau rombongan lebih baik milih homestay karena bisa masak
sendiri untuk menghemat ,itu juga kalau mau hemat hehe.
lokasi terseretnya 3 korban oleh ombak ,pantai pengumbahan |
Pantai
Kalau pantai di
kawasan Anyer,kan ada namanya di setiap pintu masuk,ya. Misalnya
pantai karang bolong,pantai ini itu. Nha di Ujung Genteng ini tidak
ada nama jadi untuk tahu namanya saya meraba-raba ,eleuh. Ini ada
jembatan bertuliskan Cibuaya,oh berarti ini pantai Cibuaya. Nha
paling yang ada tulisan tuh pantai Pangumbahan karena ada gapuranya.
Mau nanya nanya juga lupa haha. Yah pokoknya bisa andalkan peta untuk
mencari tahu. Menurut informasi yang saya baca ,pantai di kawasan
Ujung Genteng ini ada beberapa nama pantai seperti pantai Amanda
Ratu, Pantai Cibuaya, Pantai Ujung Genteng (paling ujung ) ,pantai
pengumbahan, Pantai ombak tujuh,Pantai Pinarikan, Pantai Minajaya. Oh
ya sekitar pantai Ujung Genteng yang paling ujung ,penginapannya
terkesan agak kumuh, ada tempat ajeb ajeb juga yaitu karaoke dan
kafe. Brisik. Ih,awal datang kami cari di situ tapi untung lihat
tempat ajeb ajeb ,langsung,deh cabut jadi menginap di dekat pantai
lain. Sebelah pantai Ujung gentang yang paling ujung ini ada hutan
konservasi yang dikelola oleh TNI AU. Sempat ingin masuk tapi kata
mamang nelayan hanya hutan ajah ,tidak ada apa appa lalu seseorang
mendekat,kulihat ada tiket dengan tulisan 25.000 ,kami batalkan,deh
hehe. Takutnya 25.000 /orang. Ya mungkin 25.000 untuk satu mobil.
semua anak penyu yang dilepas berjalan menuju laut. tidak ada yang balik arah atau bingung . |
Begitu masuk kawasan
pantai Pengumbahan, tepatnya dekat gapura masuk ada segerombol orang
yang minta uang masuk Rp10.000/kendaraan tapi herannya, yang bertugas
meminta seperti kurang pede karena ada beberapa pengunjung yang
dibiarkan saja masuk tanpa dimintai pungutan. Jangan-jangan ini
juga termasuk pungli karena ketika hendak masuk ke tempat penangkaran
penyu ,kita diminta biaya lagi 10.000/ orang . Masa sampai 2 kali
dimintai tarif ya kan? Segerombolan orang tersebut juga seperti abg
yang main main. Nha kalau ini bukan resmi karena di karcisnya jelas
ada logo pemerintah kabupaten sukabumi, petugasnya juga berseragam.
air sungai mengalir ke laut. salah satu akses menuju penangkaran penyu jadi kita harus menyebrang. |
Hal yang penting
untuk diperhatikan adalah patuhi aturan, indahkan peringatan yang
diberikan petugas. Saat kami di sana ,ada 3 orang terseret ombak dan
belum ditemukan hingga kami kembali ke Depok. Konon mereka sebelumnya
sudha diperingatkan tapi entahlah,tidak dipatuhi mungkin hingga pagi
pagi sekali mereka terseret ombak. Petugas pantai belum lah pada
datang. Ombaknya pantai di sana sangat besar. Suara omboknya
menggetarkan hati,deh hehe. Maka kalau mau berenang atau main main di
air, pilihlah di tempat tempat yang diperbolehkan. Kalau di pantai
tempat penangkaran penyu ,kita tidak boleh samp[ai main air,main
pasir boleh tapi main air jangan. Karena seringnya terjadi ketika
sedang main air di pinggir pantai,ombak tiba tiba datang menggulung
dan jarang ada yang jasadnya kembali. Naudzubillah min dzalik. Maka
patuhi aturan ya biar kita semua selamat.
anak penyu siap dilepaskan |
Satu hal yang unik
di pantai Pengumbahan yaitu kita bisa melihat pelepasan anak anak
penyu ke laut. Bila malam anak anak penyu tersebut menetas maka di
sore harinya mereka harus dilepas ke laut. Masya Allah...insting
hewan itu menakjubkan. Baru juga sehari menetas tapi mereka tahu
harus kemana ketika dilepaskan di pantai,tidak ada yang berbalik ke
pantai,semua menuju ke laut. Konon,35 tahun kemudian mereka akan
balik untuk bertelur. Lalu petugas akan mengambil telurnya lalu
menempatkan di tempat penetasan. Setelah menetas mereka akan dilepas
ke laut. Kita bisa ikut menyaksikan pelepasan anak penyu di sore hari
pukul 17.30.
jangan abaikan peringatan ini. |
Curug
Selain pantai, kita
bisa menikmati curug juga di sana. Sukabumi itu memang indah. Pantai
ada, curug ada. Kami mengunjungi 2 curug di sekitar Ujung Genteng ini
yaitu Curug Cikaso dan Curug Luhur Cigangsa (Curug Cigangsa). Meski agak jauh dari pantai tapi 2 curug termasuk dalam wilayah destinasi wisata Ujung Genteng. Sangat unik bukan, ada pantai,hutan,dan curug.
Curug Cikaso
Menurut informasi
yang saya baca Curug Cikaso berada di Dusun
Ciniti, Cibitung, Kec. Surade, Cibitung, Sukabumi, Jawa Barat .
Kalian
bisa gunakan koordinat ini -7.358355, 106.620531 untuk menuju curug
sangat fantastiis ini. Curug ini memliki 3 air terjun yang masing –
masing memliki nama yaitu
Curug
Asepan (sebelah
kiri),
Curug Aki (sebelah
kanan),
Curug Meong (bagian
tengah). Saat musim hujan,debit air sangat banyak. Lihatlah ke atas, di mana seolah olah air ditumpahkan, Allah maha hebat telah menciptakan curug. Tumpahan air dari ketinggian 80 m menciptakan ..emm apa ya seperti kabut tipis hingga kita akan kebasahan bila mendekat.
dermaga sedang dibangun di tempat penyebarangan ke curug cikaso |
salah satu titik sungai dibawah curug cikaso |
Setelah sampai di tempat parkir sebenarnya tidak jauh untuk menuju ke
curug yang tingginya 80 m dan lebar 100 m ini jadi bisa di tempuh
dengan jalan kaki. Namun di musim hujan,jalanan sangat tricky dan
becek maka lebih baik ditempuh dengan perahu penyebrangan. Tiket
menyebrang hanya 65.000 bolak balik. Nanti akan ada seseorang yang
menemani dari naik perahu, di curug hingga pulangnya. Beliau juga
akan mengawasi keselamatan kita ketika di curug karena curug ini
sangat deras dan kita dilarang mandi di curug tersebut. Bisa juga
bertanya tanya untuk menggali informasi ke beliau. Jadi, atas
jasanya tersebut tolong dikasih tips ya hehe. Ketika kami ke sana,
air curug sedang deras banget karena memang musim hujan jadi
keindahan curug sungat sangat luar biasa,masya Allah. Atas informasi
bapak yang menemani kami, belum lama tempat tersebut terkena musibah
yaitu banjir yang sangat tinggi hingga warung yang di pinggir sungai
terhempas semua.
Masya
Allah..aku bersyukur menyenangi alam alam seperti itu karena lebih
banyak dzikirnya .
curug luhur cigangsa dilihat dari tengah tengah |
Curug
Luhur Cigangsa
Karena
bingung nama yang sebenarnya itu Luhur atau Cigangsa jadi saya sebut
luhur cigangsa hehe. Curug cigangsa ini diambil dari nama sesepuh di
situ yaitu eyang gangsa ,sedangkan disebut luhur karena curug ini ada
di atas yang dibawahnya itu sawah sawah. Menuju ke curug ini ,lebih baik bertanya ke warga daripada bingung . Begitu memasuki kawasan curug nanti ada seseorang yang berjaga meminta kita parkir di suatu halaman (bukan lahan parkir ) lalu meminta biaya parkir 15.000 dan tarif per orang ke curug 3000. Kalau minta diantar boleh juga cuman sudah seharusnya membayar lebih ,ya.
bagian atas curug luhur cigangsa. |
dari bagian bawah tapi menyamping |
Uniknya curug ini
adalah,kita bisa melihat bagian atas curug yang bermula dari aliran
sungai. Kita bisa melihat dari pinggir jalan setapak yang kita
lalui. Kemudian, unik yang kedua adalah curug ini punya 3 tingkatan
dinding curugnya berupa batu hitam namun berlapis lapis. Unik yang
ketiga adalah bila musim kemarau,curug ini kering tapi bila musim
hujan sangat deras tapi kotor airnya karena tanah lumpur dan cenderung membayakan karena
batunya licin. Curug ini terletak di antara sawah sawah yang ditanami padi
.Menuju kebawah sedikit merinding sih soalnya ketika kami ke sana
sepi banget hehe jadi saya gak henti henti nyebut
deh hehe.Curug ini dimanfaatkan penduduk untuk mengaliri sawah .
Kalau menuju bawah curug menurun maka kembali ke atas jalanan nanjak
yang bikin ngos ngosan untuk orang yang kurang olahraga hehe. Kalau mau pemandangan yang indah bisa turun ke bawah lagi namun agak memutar jadi kita bisa melihat secara keseluruhan curug yang konon pada zaman penjajahan digunakan untuk bersembunyi tentara ketika melwan penjajah.
saung dekat curug |
Alhamdulillah,selesai
menuliskan review kunjungan kami tempo hari. . Bila ada yang
ditanyakan, silahkan,ya. Bisa ke FB saya.