Rabu, 28 Desember 2016

Kawasan Wisata Ujung Genteng

Bismillahirrahmaanirrahiim

Peringatan: reviewnya agak panjang karena tempat yang dikunjungi lebih dari satu hehe

Ujung Genteng adalah satu wilayah yang unik karena di sana itu seperti berbaur jadi satu antara alam pantai dan gunung/ hutan. Maka tidak heran lokasi pinggiran pantai tapi banyak tanaman padi atau tanaman khas perkebunan. Hal unik lainnya adalah aksesnya,masya allah, luar biasa. Jalan berliku,berkelok dan naik turun ditambah tikungan tajam benar benar mengguncang adrenalin. Di perjalanan awal kakn kiri jalan berliku adalah tanaman pohon sawit, selanjutnya hutan belantara, selanjutnya lagi perkebunan teh bahkan sempat saya baca ada perkebunan karet. Jadi lengkap banget ya. Selain berkelok dan dan turun, sisi jalan adalah hutan yang rawan longsor atau jurang yang juga rawan longsor. Memang ada sebagian pinggir jalan yang merupakan pemukiman penduduk namun di sebrang pemukiman adalah hutan yang rawan longsor. salut sekali dengan orang yang bermukim di sepanjang jalan berkelok dengan hiasan tikungan tajam tersebut karena sepertinya bisa hidup tenang dengan kondisi rawan bahaya seperti itu. 

Bila musim hujan tiba ,bencana tanah longsor kerap terjadi walaupun skala kecil. Pohon tumbang, jalan tergerus (karena jurang yang longsor) adalah hal lumrah yang bisa kita temui di sepanjang jalan menuju kawasan wisata Ujung genteng. Maka, siapkan fisik yang sehat dan kuat, kondisi kendaraan yang prima (terutama rem ) ,dan kemampuan mengemudi yang memadai bila hendak menuju Ujung genteng. Untuk orang yang mudah panik sebaiknya jangan menyetir,deh soalnya menyetir di akses tersebut butuh konsentrasi dan ketenangan pikiran hehe. Sebaiknya sebelum ke ujung genteng, bawa mobil ke bengkel,cek seluruhnya agar kondisi kendaraan baik,terutama rem. Kan horor kalau di tengah hutan di malam hari mobil mogok maka kondisi kendaraan harus bagus. 

pantai tempat penangkaran penyu
Kalau dari Jakarta atau Depok dengan kondisi jalan normal (maksudnya tidak macet ) maka perjalanan ditempuh lebih dari 5 jam, hampir 10 jam . Usahakan agar tidak melintas hutan di saat malam karena sangat gelap dan rawan,terutama bagi yang belum pernah sama sekali melewati akses tersebut. Sebaiknya berangkat dari Jakarta atau Depok pagi hari agar tidak melewatkan malam di pinggir hutan dan jurang. Bersedekahlah sebelum memulai perjalanan sensasional ini, jangan lupa untuk senantiasa berdzikir. Tapi dibalik aksesnya yang 'amazing' tersebut, Ujung genteng adalah destinasi wisata laut dan hutan atau gunung yang sangat indah.

Bagaimana menuju ke sana
Kalau tujuannya pantai ,sebenarnya panjang ya pantainya jadi bisa masuk dari beberapa tempat. Nanti kalau sudah di sana pasti bisa tahu. Nha bagi yang ingin ke sana bisa gunakan koordinat ini -7.363207, 106.401844 . Tempo hari kami masuk dari titik tersebut namun pulangnya lewat jalan berbeda. Kalau dari Jakatta/ depok masuk tol Jagorawi ke arah Bogor ,pilih yang ke arah Sukabumi. Keluar tol ,ikuti saja jalan hingga terlihat kantor TMC polsek Sukabumi ,kemudian belok kanan. Dari situ petualangan di mulai ,deh. Berdasar informasi dari google,ini rute menuju Ujung genteng dengan kendaraan pribadi .

1. Jakarta/ Depok – ciawi - cicurug – Cibadak – Pelabuhan ratu – Cikembar – Jampang Kulon – Surade – Ujung Genteng.
2. Jakarta/Depok – Ciawi – Cicurug – Cibadak- Sukabumi – Jampang Tengah- Jampang kulon – Surade- Ujung Genteng.
Tempo hari kami menggunakan rute nomor 1.

Saran saya ,lebih baik menggunakan kendaraan pribadi (entah milik pribadi attau menyewa ya) terutama bila bersama keluarga. Jika masih jomblo mungkin bisa menggunakan bis (backpacker-an ) hehe.

Begitu terlihat gapura yang menunjukan telah masuk kawasan Ujung Genteng akan dikenakan tarif masuk 30.000/mobil tapi meskipun ada spanduk dispora dan tarif tarif kendaraan, kami tidak diberi semacam tiket atau karcis sebagai bukti sudah bayar. Sempat curiga ini pungli karena dari tempat penarikan tarif dengan pantai sangatlah jauh,mungkin lebih dari 2 km.

kami menginap di sini.kamar extra bed 450,000/malam
Penginapan
Ke Ujung Genteng tetntu harus menginap. Di sana banyak sekali pilihan penginapan. Ada yang jauh dari lokasi pantai,ada yang dekat bahkan di pinggir pantai. Pilih saja sesuai selera. Kalau musim liburan memang rawan kehabisan penginapan ya maka bisa booking terlebih dahulu melalui telepon. Penginapan di sana ada yang berupa kamar (bisa minta extra bed dengan membayar extra juga tentunya) ,ada yang berupa 1 rumah/ homestay. Tarif minimal rata rata untuk penginapan,sih 400-an ribu. Tempo hari saya menannyakan tarif homestay yang lokasinmya agak jauh dari pantai 400.000/malam . Homestay agak dekat pantai sekitar 700.000/malam .Kalau tarif penginapan di pinggiran pantai kami belum tahu informasinya. Beda fasilitas juga beda harga. Penginapan ber-AC tentu lebih mahal daripada hanya menggunakan kipas angin. Kalau keluarga besar atau rombongan lebih baik milih homestay karena bisa masak sendiri untuk menghemat ,itu juga kalau mau hemat hehe.

lokasi terseretnya 3 korban oleh ombak ,pantai pengumbahan
Pantai
Kalau pantai di kawasan Anyer,kan ada namanya di setiap pintu masuk,ya. Misalnya pantai karang bolong,pantai ini itu. Nha di Ujung Genteng ini tidak ada nama jadi untuk tahu namanya saya meraba-raba ,eleuh. Ini ada jembatan bertuliskan Cibuaya,oh berarti ini pantai Cibuaya. Nha paling yang ada tulisan tuh pantai Pangumbahan karena ada gapuranya. Mau nanya nanya juga lupa haha. Yah pokoknya bisa andalkan peta untuk mencari tahu. Menurut informasi yang saya baca ,pantai di kawasan Ujung Genteng ini ada beberapa nama pantai seperti pantai Amanda Ratu, Pantai Cibuaya, Pantai Ujung Genteng (paling ujung ) ,pantai pengumbahan, Pantai ombak tujuh,Pantai Pinarikan, Pantai Minajaya. Oh ya sekitar pantai Ujung Genteng yang paling ujung ,penginapannya terkesan agak kumuh, ada tempat ajeb ajeb juga yaitu karaoke dan kafe. Brisik. Ih,awal datang kami cari di situ tapi untung lihat tempat ajeb ajeb ,langsung,deh cabut jadi menginap di dekat pantai lain. Sebelah pantai Ujung gentang yang paling ujung ini ada hutan konservasi yang dikelola oleh TNI AU. Sempat ingin masuk tapi kata mamang nelayan hanya hutan ajah ,tidak ada apa appa lalu seseorang mendekat,kulihat ada tiket dengan tulisan 25.000 ,kami batalkan,deh hehe. Takutnya 25.000 /orang. Ya mungkin 25.000 untuk satu mobil.

semua anak penyu yang dilepas berjalan menuju laut.
tidak ada yang balik arah atau bingung .
Begitu masuk kawasan pantai Pengumbahan, tepatnya dekat gapura masuk ada segerombol orang yang minta uang masuk Rp10.000/kendaraan tapi herannya, yang bertugas meminta seperti kurang pede karena ada beberapa pengunjung yang dibiarkan saja masuk tanpa dimintai pungutan. Jangan-jangan ini juga termasuk pungli karena ketika hendak masuk ke tempat penangkaran penyu ,kita diminta biaya lagi 10.000/ orang . Masa sampai 2 kali dimintai tarif ya kan? Segerombolan orang tersebut juga seperti abg yang main main. Nha kalau ini bukan resmi karena di karcisnya jelas ada logo pemerintah kabupaten sukabumi, petugasnya juga berseragam.

air sungai mengalir ke laut. salah satu akses menuju penangkaran penyu
jadi kita harus menyebrang. 

Hal yang penting untuk diperhatikan adalah patuhi aturan, indahkan peringatan yang diberikan petugas. Saat kami di sana ,ada 3 orang terseret ombak dan belum ditemukan hingga kami kembali ke Depok. Konon mereka sebelumnya sudha diperingatkan tapi entahlah,tidak dipatuhi mungkin hingga pagi pagi sekali mereka terseret ombak. Petugas pantai belum lah pada datang. Ombaknya pantai di sana sangat besar. Suara omboknya menggetarkan hati,deh hehe. Maka kalau mau berenang atau main main di air, pilihlah di tempat tempat yang diperbolehkan. Kalau di pantai tempat penangkaran penyu ,kita tidak boleh samp[ai main air,main pasir boleh tapi main air jangan. Karena seringnya terjadi ketika sedang main air di pinggir pantai,ombak tiba tiba datang menggulung dan jarang ada yang jasadnya kembali. Naudzubillah min dzalik. Maka patuhi aturan ya biar kita semua selamat.

anak penyu siap dilepaskan
Satu hal yang unik di pantai Pengumbahan yaitu kita bisa melihat pelepasan anak anak penyu ke laut. Bila malam anak anak penyu tersebut menetas maka di sore harinya mereka harus dilepas ke laut. Masya Allah...insting hewan itu menakjubkan. Baru juga sehari menetas tapi mereka tahu harus kemana ketika dilepaskan di pantai,tidak ada yang berbalik ke pantai,semua menuju ke laut. Konon,35 tahun kemudian mereka akan balik untuk bertelur. Lalu petugas akan mengambil telurnya lalu menempatkan di tempat penetasan. Setelah menetas mereka akan dilepas ke laut. Kita bisa ikut menyaksikan pelepasan anak penyu di sore hari pukul 17.30.



jangan abaikan peringatan ini.


Curug
Selain pantai, kita bisa menikmati curug juga di sana. Sukabumi itu memang indah. Pantai ada, curug ada. Kami mengunjungi 2 curug di sekitar Ujung Genteng ini yaitu Curug Cikaso dan Curug Luhur Cigangsa (Curug Cigangsa). Meski agak jauh dari pantai tapi 2 curug termasuk dalam wilayah destinasi wisata Ujung Genteng. Sangat unik bukan, ada pantai,hutan,dan curug. 







Curug Cikaso
Menurut informasi yang saya baca Curug Cikaso berada di Dusun Ciniti, Cibitung, Kec. Surade, Cibitung, Sukabumi, Jawa Barat . Kalian bisa gunakan koordinat ini -7.358355, 106.620531 untuk menuju curug sangat fantastiis ini. Curug ini memliki 3 air terjun yang masing – masing memliki nama yaitu Curug Asepan (sebelah kiri), Curug Aki (sebelah kanan), Curug Meong (bagian tengah). Saat musim hujan,debit air sangat banyak. Lihatlah ke atas, di mana seolah olah air ditumpahkan, Allah maha hebat telah menciptakan curug. Tumpahan air dari ketinggian 80 m menciptakan ..emm apa ya seperti kabut tipis hingga kita akan kebasahan bila mendekat. 


dermaga sedang dibangun di tempat penyebarangan ke curug cikaso

salah satu titik sungai dibawah curug cikaso
Setelah sampai di tempat parkir sebenarnya tidak jauh untuk menuju ke curug yang tingginya 80 m dan lebar 100 m ini jadi bisa di tempuh dengan jalan kaki. Namun di musim hujan,jalanan sangat tricky dan becek maka lebih baik ditempuh dengan perahu penyebrangan. Tiket menyebrang hanya 65.000 bolak balik. Nanti akan ada seseorang yang menemani dari naik perahu, di curug hingga pulangnya. Beliau juga akan mengawasi keselamatan kita ketika di curug karena curug ini sangat deras dan kita dilarang mandi di curug tersebut. Bisa juga bertanya tanya untuk menggali informasi ke beliau. Jadi, atas jasanya tersebut tolong dikasih tips ya hehe. Ketika kami ke sana, air curug sedang deras banget karena memang musim hujan jadi keindahan curug sungat sangat luar biasa,masya Allah. Atas informasi bapak yang menemani kami, belum lama tempat tersebut terkena musibah yaitu banjir yang sangat tinggi hingga warung yang di pinggir sungai terhempas semua.
Masya Allah..aku bersyukur menyenangi alam alam seperti itu karena lebih banyak dzikirnya .

curug luhur cigangsa dilihat dari tengah tengah
Curug Luhur Cigangsa
Karena bingung nama yang sebenarnya itu Luhur atau Cigangsa jadi saya sebut luhur cigangsa hehe. Curug cigangsa ini diambil dari nama sesepuh di situ yaitu eyang gangsa ,sedangkan disebut luhur karena curug ini ada di atas yang dibawahnya itu sawah sawah. Menuju ke curug ini ,lebih baik bertanya ke warga daripada bingung . Begitu memasuki kawasan curug nanti ada seseorang yang berjaga meminta kita parkir di suatu halaman (bukan lahan parkir ) lalu meminta biaya parkir 15.000 dan tarif per orang ke curug 3000. Kalau minta diantar boleh juga cuman sudah seharusnya membayar lebih ,ya.  









bagian atas curug luhur cigangsa.

dari bagian bawah tapi menyamping 
Uniknya curug ini adalah,kita bisa melihat bagian atas curug yang bermula dari aliran sungai. Kita bisa melihat dari pinggir jalan setapak yang kita lalui. Kemudian, unik yang kedua adalah curug ini punya 3 tingkatan dinding curugnya berupa batu hitam namun berlapis lapis. Unik yang ketiga adalah bila musim kemarau,curug ini kering tapi bila musim hujan sangat deras tapi kotor airnya karena tanah lumpur dan cenderung membayakan karena batunya licin. Curug ini terletak di antara sawah sawah yang ditanami padi .Menuju kebawah sedikit merinding sih soalnya ketika kami ke sana sepi banget hehe jadi saya gak henti henti nyebut deh hehe.Curug ini dimanfaatkan penduduk untuk mengaliri sawah . Kalau menuju bawah curug menurun maka kembali ke atas jalanan nanjak yang bikin ngos ngosan untuk orang yang kurang olahraga hehe. Kalau mau pemandangan yang indah bisa turun ke bawah lagi namun agak memutar jadi kita bisa melihat secara keseluruhan curug yang konon pada zaman penjajahan digunakan untuk bersembunyi tentara ketika melwan penjajah. 



saung dekat curug




Alhamdulillah,selesai menuliskan review kunjungan kami tempo hari. . Bila ada yang ditanyakan, silahkan,ya. Bisa ke FB saya.




Senin, 24 Oktober 2016

Explore Jonggol Part 2 :Curug Ciherang

Bismillahirrahmanirrahiim


Alhamdulillah tiba masanya menerusakan petualangan meng-explore the beautiful Jonggol. Suer,deh mulai sekarang jangan underestime Jonggol lagi karena kalian semua bakal terperangah ketika mendapati kenyataan bahwa Jonggol itu sebuah wilayah yang menyimpan keindahan yang luar biasa. Nha kalau Explore Jonggol Part 1, kami ke curug Cipamingkis. Explore Jonggol part 2 kami ke Curug Ciherang. Masya Allah..saya terkagum kagum dengan keindahannya. Sungguh , curug Ciherang ini pas banget untuk menjaga kewarasan emak - emak seperti saya yang setiap harinya uplek sama urusan rumah dan jualan hehe.  Hayuk ah disimak

Akses
ke kiri cipamingkis,ke kanan ke ciherang
Aksesnya sama dengan ketika menuju Cipamingkis ,bisa dilihat di Explore Jonggol Part 1: Curug Cipamingkis.  Kemarin,saat berangkat kami lewat tol Jagorawi arah ke Bogor, keluar di pintu tol Citeureup lalu belok kiri  mengikuti jalan nanti melewati jalan raya mayor oking lalu tempat wisata pasair mukti gitu, selanjutnya saya lupa nama wilayahnya,solusinya ikuti google map atau waze karena kami juga begitu hehe. Banyak terdapat jalan rusak kalau dari arah Citeureup ini, badan sampai terguncang guncang. Bisa lewat sentul juga tapi saya belum mencobanya. Karena memang aksesnya sama ketika menuju curug Cipamingkis maka kondisi jalannya pun sama, penuh tikungan tajam ,sempit namun kanan kiri penuh pemandangan indah. kalau belum mengenal medan,jangan berangkat malam hari dan pastikan kendaraan Anda waras 100 %, BBm full,dan skill menyetir Anda memadai. Jadi memang harus menggunakan kendaraan pribadi ya (bisa motor atau mobil ) karena belum ada angkutan umum.


gerbang kawasan wisata ciherang
Nha ,nanti ketika sampai di sebuah  pertigaan, ada semacam plang besar penunjuk arah, kalau ke kiri maka itu ke arah Curug Cipamingkis, kalau ke kanan ke arah curug Ciherang. Tertulis 300 m ke Ciherang tapi itu 300m ke lokasi ,lho bukan ke curugnya. kalau ke curugnya ,lebih dari 1 km hehe. Setelah pertigaan tersebut aksesnya menantang adrenalin lho,ya jadi hati-hati. oh ya, ini lokasi pertigaan tersebut Pertigaan,klik aja,nanti muncul koordinat. Setelah belok kanan akan melewati jalan yang tidak halus dan hanya muat 2 mobil, beberapa bagian di samping kanan jalan dalah jurang atau wilayah yang jauuuuh lebih rendah dari jalan jadi harus hati-hati. Hanya ada beberapa bagian saja yang ada pembatas. Ikuti jalan saja nanti akan sampai pada loket masuk,disitulah tempat kita membeli tiket masuk.
tarif

Kawasan Curug Ciherang

Camping Ground
Kawasan Curug Ciherang ini sepertinya sudah dikelola oleh swasta karena wilayahnya sudah dibatasi dengan pagar dan banyak cottage atau villa di dalamnya.Jadi selain camping ground ,di sana juga terdapat cottage atau villa dengan harga paling murah 800.000/ malam(villa kecil) . Kemping di camping ground pun juga sudah disediakan penyewaan tenda  tapai kalau mau bawa tenda sendiri pun ,boleh saja. Kita cukup bayar tiket masuk menginap saja,tidak perlu membayar sewa tenda. Kalau kami milih bawa tenda sendiri, kami berempat hanya membayar 75.000 untuk kemping semalam,murah banget ,yaa.  Untuk kemping memang kurang asyik soalnya sudah ada villa atau cottage jadi kurang dapat feel-nya. Kalau mau benar-benar di hutan ,memang ada,agak menjauh dari lokasi cottage atau villa tapi masih ada babi hutan dan monyet usil berkeliaran kata penjaganya. Soal pemandangan, kawasan Curug Ciherang indah sekali,lho.  Kalau Anda sampai disana malam atau ketika loket sudah tutup, Anda ke kantor saja,nanti minta informasi dan melakukan pembayaran di kantor tersebut,ya.


Outbond dan Lainnya

tiket ke rumah pohon rp2000/orang
Outbond dan kebun organik, juga terdapat di kawasan ini. Untuk out bond tentu harus membayar lagi ya. Setahu saya ,untuk flying fox yang cukup panjang dewasa 30.000 dan 25.000 untuk anak-anak. kebun organik yang dimaksud adalah kebun stroberi tapi ketika kami ke sana, kebunnya sedang tidak berbuah setelah sebelumnya diserang hama dan gagal panen.

undakan 1 dan 2 curug ciherang
Rumah pohon menambah keindahan salah satu tempat wisata alam yang masuk kawasan wisata bukit batu ini. Ketika di rumah pohon,akan terlihat keindahan pemandangan alam di bawahnya. Selain tinggi karena di atas pohon, lokasi rumah pohon ini juga terletak di ketinggian. Hal yang sangat menakjubkan adalah ketika di rumah pohon,terlihat bagian curug Ciherang bagian atas. Jalanan menuju  ke rumah pohon dan curug terbuatdari batu - batu pipih yang ditata sedemikian rupa,menambah cantik pemandangan.  Oh ya kendaraan kita bisa diparkir tidak jauh dari rumah pohon ini jadi ketika kita kemping di kawasan camping ground lalu ingin kerumah pohon dan curug, kendaraan bisa dibawa hingga mendekati rumah pohon.

Toilet tersedia sangat banyak ,hanya saja kebersihannya kurang,ya. Entah karena penggunanya atau pengelolanya yang kurang care. terdapat mushola yang kurang bersih juga. Banguan mushola menyatu namun ada pembatasnya dengan rumah ibadah agama khonghucu kalau gak salah karena lilin yang baunya bikin saya pusing.


sungai di bawah curug ciherang
Kalau membawa anaklaki laki,jangan lupa bawa bola ya karena terdapat lapangan sepakbola di sekitar camping ground ini.










Curug Ciherang

Setelah dari rumah pohon,kita bisa melanjutkan perjalanan menuju ke Curug Ciherang. Saya takjub bukan kepalang melihat curug ini, betapa hebatnyaAllah menciptakan curug sedemikian bagus ini. Namun sedikit mengalami kesusahan ketika  memotret karena  air yang sangat deras bikin kamera saya basah. Saya yang hanya di batu -batu untu mengambil foto ikut basah kuyup tapi seru,sih. Ciri khas curug yang tingginya sekitar 30 meter ini adalah adanya 3 undakan luncuran air. Apa ya disebutnya? bingung saya.  jadi undakan pertama air membentur undakan kedua, lalu membentur undakan ketika maka di undakan ketiga ini air sangat besar dan deras,mirip air bah derasnya. Jadi seperti bertingkat gitu. Ciri lain curug yang berada di desa Sukawangi,Sukamakmur ,kabupaten Bogor ini dihiasai batu batu alam yang berukuran sangat besar. Kemudian jalur air  ke bawah terlihat seperti sungai yang sangat panjang dan tentunya banyak batu alam juga. Kita bisa berjalan di pinggir sungai sambil menikmati indahnya suara gemericik air. Jalan pinggir sungai ini ternyata mengantarkan kita ke bagian depan kawasan wisata ciherang. Kami sempat memotong jalan melalui hutan pinus yang lebat dan menanjak demi sampai di tempat parkir lebih cepat.

pinggir sungai

Oh ya karena sudah jadi tempat wisata yang dikelola dengan baik maka mudah sekali menghubungi pihak pengelola. Dari brosur yang saya baca , anda bisa menghubungi nomor berikut bila ingin mendapatkan informasi lebih lanjut 081315005016 dan 081289925596 atas nama Yuliana. Saat kami berada di sana ,ada seorang koko mendatangi,welkam sekali orangnya.

Selebihnya,silahkan datang sendiri dan nikmati keindahan Curug Ciherang sepuasnya. Blog ini rasanya takcukup untuk menuliskan tentang keindahan curug ciherang hehe.



Senin, 26 September 2016

Explore Jonggol Part 1 : Curug Cipamingkis


Bismillahirrahnirrahiim...


Apa yang terlintas di benak kita ketika menyebut Jonggol? Sebuah tempat yang sepertinya jauh dari peradaban moderen mungkin ya hehe. Banyak sekali candaan yang berbau Jonggol. Terlepas dari itu semua,pasti banyak yang belum tahu dan terheran heran ketika mendapati bahwa Jonggol punya tempat yang sangat keren untuk dikunjungi. Saya exited sekali soalnya jaraknya tidak begitu jauh dari Depok, eh tempatnya sangat bagus. Keinginan untuk meng-explore Jonggol ini bermula dari membaca sebuah artikel mengenai tempat wisata di Jonggol. Wuih camping groundnya ada beberapa ternyata,ada curug juga maka rencana disusun dan satu satu akan dikunjungi insya allah.

curug cipamingkis
sungai yang menambah keindahan
Curug Cipamingkis

Nha tempat pertama yang dikunjungi adalah Curug Cipamingkis. Kalau teman semua ingin mengadakan kemping keluarga, curug ini bisa jadi pilihan yang sangat asyik meski belum terlalu ramai. Awalnya kami susah sekali melafalkan nama curug ini hehe. Kebanyakan kosakata sunda memang sudah dilafalkan oleh lidah orang Jawa sepertinya hehe. Menurut yang saya baca curug ini merupakan pertemuan 2 sungai yaitu sungai cisarua dan sungai. Konon curug ini curug mistis dan juga cerita mitos yang melekat pada curug . Sepertinya ini tidak penting dibahas jadi kita lewatkan saja.

Akses
Akses ke curug yang terletak di desa Wargajaya ,Sukamakmur, Jonggol kabupaten Bogor ini sebenarnya cukup mudah. Kalau melewati tol Jagorawi ke arah Bogor maka keluar di pintu tol Citeureup atau Sentul. Kalau lewat jalan biasa saya lewat Cibubur,Jonggo, Cariu lalu ikuti pentujuk. Aksesnya relatif mudah karena jalannya memang lurus saja. Jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Jakarta,apalagi dari Depok hehe, 50-60 km hanya saja kalau lewat bawah/ bukan tol pastinya kena macet di cibubur. Lebih mudahnya cari di peta google, curug Cipamingkis,sudah ada,kok.


Curug Cipamingkis bisa juga diakses dengan motor dan mobil tapi untuk angkutan umum saya belum tahu,jenis alat transportasi apa yang ke arah curug ini soalnya saya tidak melihat angkotan kota. Jadi mengenai akses ke sana relatif mudah apalagi ada google map hehe. Jangan sungkan juga untuk bertanya, warga akan mudah sekali memberikan informasi. Perhatikan juga papan petunjuk arah karena ada beberapa petunjuk arah berupa plang.

Jalur ke Curug Cipamingkis ini sudah beraspal,relartif halus meski ada sedikit bagian jalan yang rusak . Meski jalanan relatif halus namun narik turun dengan tikungan-tikungan yang sangat tajam. Jaga kecepatan ,jangan lengah terlebih yang belum kenal medan di sana karena tikungannya memang mengerikan. Kalau malam hari terlihat seram karena gelap sekali kecuali yang diarea perkampungan penduduk,ya. Jadi tidak semua kanan kiri jalan merupakan pemukiman penduduk,ya. Ada pemukiman penduduk dengan jarak rumah yang tidak dempet dempetan ,seperti di Jakarta, ada area pertanian (sawah dengan kali ),dan hutan pinus. Ketika melintas pagi hari , jalur puncak II ini indah sekali. 








Bayangkan, ada gunung,dibawah gunung ada sawah dengan sistem pertanian terasering/sengkedan,bawahnya lagi sungai dengan batu batu besar, air jernih, persis seperti gambar yang kita gambar ketika diminta guru menggambar pemandangan hehe. Ya Allah sungguh indah ciptaanmu. Kalau suka memotret alam, ini tempat yang bagus,hanya saja harus hati hati karena jalanan sempit untuk 2 arah. Jangan sampai menganggu pengguna jalan lain.


Camping Ground
Sesampai di lokasi curug maka yang pertama akan kita lihat adalah camping ground di hutan pinus yang tidak begitu lebat. Curug yang berketinggian hanya 20 meter ini mempunyai 2 area camping ground yang cukup luas dan enaknya kita bisa parkir di dekat camping ground tersebut. Antara area kemping satu dengan lainnya dipisahkan oleh sebuah sungai kecil yang dapat disebrangi dengan jembatan yang bertuliskan jembatan cinta. Entah kenapa dinamakan jembatan cinta ,mungkin ada hubungannya dengan mitos curug cipamingkis yang bilamana kita mandi di curug akan mendapat jodoh atau bagaimana (agak lupa ) . Saya tidak begitu tertarik dengan mitos- mitos seperti itu maka tidak antusias membaca sejarah curug ini dari sisi mistis dan mitos. Atau mungkin penamaan jembatan cinta ini menduplikasi jembatan cinta di Pulau Tidung, Kepualauan Seribu hehe/ .
Lokasi curug pun tidak begitu jauh,hanya kurang lebih 500 m dan jalan tidak begitu menanjak meski harus hati-hati karena rawan longsor terutama ketika cuaca buruk maka banyak dipasang plang peringatan . Suara aliran air terdengar sangat jelas karena memang lokasi curug dan jalan utama tidak begitu jauh. Kalau malam,suara air tersebut menyuguhkan keindahan tersendiri. Cuaca memang dingin namun tidak sedingin di puncak. Jika kemping di sana ,artinya menginap maka dikenakan biaya 35.000/ orang ,anak kecil biasanya tidak dihitung. Untuk parkir mobil menginap hanya 5000. Kalau tidak menginap,saya lupa menanyakan berapa biaya masuknya namun dari referensi yang saya baca memang terhitung sangat murah. Untuk tenda , di sana sebenarnya ada yang menyewakan namun kalau datang malam sebaiknya membawa tenda sendiri nanti ada mamang penjaga di sana yang akan membantu mendirikan tenda, cukup memberi uang berapa saja yang pantas.,Mamangnya tidak menentukan harga. Bila tidak mempunyai tenda sendiri, sewa saja di toko outdoor. Banyak,kok toko outdoor yang menyewakan tenda. Menginap di sana harus menggunakan tenda tetapi di warung pinggir camping ground juga menyediakan tempat untuk istirahat. Jika tidak ingin memasak sendiri, teman semua bisa mengunjungi warung tersebut. Namun kurang asyik kemping tanpa masak-masak hehe. Untuk peralatan apa saja yang harus dibawa bisa dilihat di tulisan lain di blog ini,ya.

banyak sumber air
Sebuah taman dan kolam sedang dibangun di lokasi ini.Taman yang terdapat patung kuda putih ini dinamakan Taman Baratayuda . Tidak jauh dari taman tersebut,terdapat rumah pohon. Sayangnya kami tidak berani menaikinya karena seperti tergerus air / longsor. Kami ngeri kalau pas di atas tiba tiba longsor, naudzubillah min dzalik. Ada satu lokasi bagus sekali untuk memotret ,tepatnya di dekat jalan menanjak menuju curug. Di pinggir sungai yang airnya deras terdapat seperti sebuah perahu. Kalian bisa berpose ala Jack and Rose di film titanic dengan pasangan (sah) kalian hehe. Namun kalau dari posisi depan tricky juga karena yang mengambil gambar harus disebrang sungai.








Curug 
Jika ingin tidak terlalu ramai,kunjungi curug di pagi hari. Buat motret bisa dapat foto yang bagus karena tidak ada orang mandi. Jika kalian kemping maka usai sarapan pagi,bergegaslah ke curug dan nikmati keindahan di curug yang meski tingginya hanya 20 m namun cukup deras dimusin penghujan. Oh ya, tolong diindahkan peringatan di plang – plang yang terpasang,ya demi keselamatan kita. Pastikan tidak membuang sampah sembarangan dan jangan melakukan tidakan merusak keindahan ,seperti membuat tanda di batu batu besar atau pohon.



Apalagi ya yangharus diinformasikan? Emm...saya kira cukup,ya.  dinikmati saja foto-fotonya.
camping itu biar dapat feel-nya harus masak hehe




Silahkan bertanya di kotak komentar bila ada yang ingin ditanyakan.