Sabtu, 09 September 2017

Family Camp : Sukamantri Camping Ground

Bismillahiraahmaanirrahiim

Akhirnya kita family camp lagi setelah sekian lama tidak melakukan kegiatan yang seru banget ini. Kami memang sukanya yang berbau bau alam,seperti hutan atau laut. Menghindari bepergian yang lebih banyak mengajarkan hedonisme,seperti ke mol. Sekali kali tentu boleh asalkan jangan dijadikan hobi kalau ngemol mah soalnya apa apa mahal kalau di mol,bikin dompet gak sehat :P





Tujuan kali ini ke area perkemahan Sukamantri, Bogor. Area perkemahan yang masuk dalam pengelolaan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) ini menawarkan area yang luas sekali. Jadi jika mempunyai acara,misalnya gathering satu sekolah, satu organisasi,dan lain sebagainya,tempatnya memadai. Buat mengadakan acara outbnd atau sekedar beramah tamah juga lumayan rekomen,deh .



Akses
Lokasi bumi perkemahan yang konon berada di ketinggian 850 mdpl ini tidak terlalu jauh dari Depok. Kulihat di waze cuman 52 km atau 60-an km lah ya . Rutenya juga mudah ,lewat tol jagorawi keluar di bogor lalu ciapus ,Sukamantri. Lebih mudahnya tentu pakai google map, ketik ajah ‘campgrounds Sukamantri’ lebih mudah,deh. Itu kalau kendaraan pribadi ya. Kalau kendaraan umum, lebih rekomen pakai kereta api sampai Bogor lalu lanjut sewa angkautan kota,begini menurut informasi yang kudapat.
Meski dekat tapi kurang lebih 4 atau 5 km sebelum area perkemahan, jalannya berbatu
besar dan menanjak. Jadi tidak disarankan menggunakan mobil jenis sedan atau mobil yang ceper ceper gitu,deh. Kulihat beberapa motor matic yang berboncengan, terpaksa menurunkan penumpangnya. Penumpangnya jalan kaki karena mungkin gak kuat ya. Mobil saya berkali kali bunyi jedag jedug , perut seperti dikocok kocok karena gunjangan yang hebat padahal kecepatan paling gak nyampai 10 km/ jam . Kalau mobil 4 x 4 ,land rover gituh cocok ya. Kanan kiri jalan berbatu dan menanjak adalah hutan pinus atau padang rumput yang luas. Banyak truk pengangkut batu dan pasir lalu lalang karena ternyata ada sungai yang diambil batu dan pasirnya jadi hatii hati ya. Mendingan membiarkan truk truk itu jalan terlebih dulu,deh menurut saya daripada kita di depannya.



Tiket masuk

saat itu kami ber-6 karena dengan 2 teman danu dikenakan biaya 20.000/ orang dan parkir kendaraan menginap 15,000. kalau tidak menginap lebih murah lagi. Menurut informasi yang saya baca, di sana menyediakan penyewaan tenda juga namun harganya saya tidak tahu. Tapi menurut saya harganya standar dan biasanya dibantu dipasangkan. Kalau mai saat itu membawa tenda sendiri,nyewa juga sih di toko outdoor langganan.




Fasilitas

untuk fasilitas dapat nilai 80 lah ya kalau range-nya 1-100, ada kamar mandi yang gak jorok, ada mushola juga. Hanya saja, saat ini musim kemarau jadi air tampungan dari sumber mata air guung hanya sedikit yang mengalir. Warung warung juga ada. Menjual kopi dan sebangsanya juga keperlua kemping,seperti kayu untuk api unggun, 25.000 sudah termasuk jasaU menyalakan .




Curug
sebenarnya di skeitar lokasi bumi perkemahan yang dikelilingin pohon pinus ini ada curug. Menurut informasi yang didapat ada 2 curug,salah satunya curug Surya Kencana yang jaraknya kurang lebih 1 km namun saat musim kemarau seperti ini curug pada kering,mungkin ada airnya cuman debit airnya kecil. Yah gak asyik,kan sudah jalan jauh tapi gak dapat curug yang indah. Oh ya curug kesukaan kami hehe. Jadi saat itu kami gak pergi ke curug.


Monyet
Di area bumi perkemahan terdapat banyak monyet jadi hati hati meletakkan barang barang terutama makanan. Dan diantara mereka ada monyet yang galak jadi tetap jaga jarak dengan mereka ,jangan SKSD hehe. Saya memvideokan monyet yang sedang mencuri makanan di tenda tetangga. Lucu sih


Semoga postingan ini bermanfaat dan jaga kebersihan di tempat kemping,ya.