Minggu, 24 Maret 2013

Family Camp di Curug 7 Cilember





Bismillahirrhamaanirrahiim


Saya yang mempunyai ide untuk mengajak anak-anak camping,ternyata ayah setuju,begitu pula dengan rakyatku. Rencana awal, kita akan camping ketika long weekend tetapi tiba-tiba terlintas untuk menyegerakan. Huii,sudah enggak sabar ke alam terbuka lagi . Awalnya belum ketemu tempat yang pas. Sudah ada gambaran hendak ke Lembang, Bandung trus ke Camping ground di Mekarsari sampai ke kaki gunung salak. Alhamdulillah ,setelah nanya ke mbah dukun gugel tak jemu-jemu,ketemu juga tepat yang pas yaitu Curug 7 Cileber di Cisarua. Saya jadi ingat ketika masih muda dahulu pernah ke ke Curug 7, malah mendaki hingga atas ke  curug 2. Finally, hari Jum’at aku menyiapkan segalanya,mulai dari berkunjung ke tempat penyewaan alat-alat camping meskipun pada akhirnya malah beli sampai belanja mie instan. Rakyatku bersuka cita sekali. Saya akan coba tulis secara runut mulai dari persiapan hingga akhir,ya. Kali saja ada keluarga yang membutuhkan info mengenai camping yang kami namai Family Camp ini.
Apa,sih Curug 7 itu? Kenapa da angka 7-nya? Ya karena 7 itu tanggal kelahiran saya hehe.*abaikan*. Curug 7 merupakan destinasi wisata alam yang berupa curug-curug diantara hutan hujan tropis. Karena curugnya ada 7 maka disebut curug 7. Curug 7 ini terletak di perbukitan Hambalang Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua (baca hambalang jadi ingat kasus korupsi :p ) Suhu di sana terhitung dingin yaitu 15-25 derajat celsius. Brrrr...!
Selain curug,daya tarik lain dari Curug 7 adalah adanya camping ground, kegiatan outbound, sampai taman kupu-kupu ayang menyimpan 12 jenis spesies kupu-kupu. Bagi pehobi fotografi,curug 7 cocok banget. Kita bisa bermain speed lambat untuk memotret air terjun. Sayangnya,saya salah nyetting shutter speed,harusnya lambat malah cepat *tepok jidat*
Teman-teman bisa membuka http://curug7cilember.perumperhutani.com untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. 

                                                                               Pintu Gerbang



                                          Entahlah, ini masih dioperasikan atau enggak. Seru,lho. Kita lihat ginian di Taman Matahari :D

Persiapan
Nha tahap ini harus benar-benar matang supaya enggak ada barang yang seharusnya dibawa tapi gak dibawa atau jadi kecele karena pas sampe lokasi,ternyata tempatnya banjir (mana bisa puncak banjir? Jakarta kali kalo banjir,mah ). Apa saja yang harus dilakukan? Baiknya telepon terlebih dahulu ke pihak pengelola . Waktu itu aku telepon ke nomor ini 085881759990, ini 0251-8258890 juga bisa tapi waktu itu setelah nyambung malah bunyi mesin fax. Memang untuk faximilie juga kayaknya. Atau langsung ke http://curug7cilember.perumperhutani.com. Waktu itu saya menanyakan mengenai penyewaan tenda, trus apakah masih bisa camping di sana. Dan ternyata ada penyewaan dan bisa camping di sana. Kalau sabtu memang banyak sekali yang camping di sana. Rata-rata mereka datang Sabtu sore . Setelah ada informasi ada tenda disewakan di sana, kita bisa melisting apa saja yang harus dibawa. Karena kita mau beneran camping jadi harus ada aktivitas masak-masak maka saya membeli panci gagang yang sekaligus buat masak telur. Padahal di rumah ada panci gagang, memang dasar pengen beli aja kali yaa. Lalu berniat menyewa tangnia ke tempat penyewaan alat-alat outdoor tetapi 25rb/hari. Aih mendingan beli sekalian. We, Tangnia 300rb.ya sudahlah kompor gas biasa saja toh sudah beli panci gagang juga. Kompornya 160rb dan gas sebotol 20rb. Lalu lanjut belanja obat-obatan. Untuk nambah aja soalnya kita sudah punya obat-obatan yang biasa dibawa dalam perjalanan. Nha saya urutkan saja ,ya mengenai yang sebaiknya dibawa (selain tenda dan sleeping bag,ya karena di sana sudah ada yang menyewakan tapi kalau mau bawa sendiri juga gpp,malah lebih hemat) :
-          Kompor  atau tangnia (kalau tangnia sudah lengkap ada pancinya segala dan berbahan bakar spirtus)
-          Gas (kalau pakai kompor camping yang biasa) dan spirtus kalau pakai tangnia
-          Senter
-          Lampu kecil berbahan bakar minyak,mirip lampu badai tapi harganya cuman 40rb ,beli di Pasadena,Depok. Gak bawa juga gpp, diganti senter misalnya. Tapi kurang seru kalau enggak bawa lampu.
-           Alat-alat masak yang praktis ,seperti panci gagang. Gak perlu bawa mikser atau oven,ya. Kita bukan mau kursus bikin kue,kok.
-          4Alat makan. Waktu itu aku bawa yang berbahan gembreng, piring dan mug jadul,pas Belanda sama Jepang masih menduduki Indonesia :p
-          Jaket
-          Jas hujan bila perlu. Kawasan puncak sering hujan,Bogor gitu,lho. Kota Hujan.
-         7Pakaian . sebaiknya membawa yang mencukupi soalnya di sana asyik,lho guyuran air curug.
-         8Sandal atau sepatu yang sesuai untuk acara camping. Jadi jangan bawa high heel,yaa. Tapi waktu itu kami pakai sandal rumahan aja. Punyanya itu. Belum ada budget untuk beli sandal atau sepatu yang untuk camping.
-          Obat-obatam,terutama minyak-minyak penghangat badan. Karena keluarga kami gak ada yang suka minyakan jadi minyak kayu putih yang kami bawa masih aman tersegel hehe.
-          Cemilan , cepuluh,cebelas soalnya di sana dingiiiin jadi pengenya memahbiak melulu.
-          Minuman hangat seperti cokelat panas (contoh milo, cadbury), kopiatau teh buat malam atau pagi-pagi.
-        Makanan yang pengolahannya praktis.Untuk itu mie instan yang jaraaaaaaaaang banget kami makan,kita bawa juga. Saos dan kecap juga gpp dibawa
-          Alat mandi ,mulai dari handuk sampai sikat gigi tapi gak perlu bawa gayung,kok :p
-          Ada lagi,gak,ya? Oiya bawa jagung kalau mau bakar-bakaran di sana. Ada,sih yang jual jagung bakar.Harganya 5000/pc tetapi lebih seru kalau bakar jagung sendiri.
-          Semua barang-barang itu bisa dikemas dalam carier. Kalau belum punya,backpack biasa juga gpp soalnya dari tempat parkir ke lokasi camping cuman 300m,kok hihihi jadi jangan membayangkan kayak naik gunung gitu. Kami juga pakai backpack biasa plus tentengan. Sebaiknya,anak-anak bawa tas sendiri dan diberi jatah untuk membawa barang. Ini melatih kerjasama, kepeduliaan,tanggung jawab,dll.
-         . Bekal makan ketika sampai di sana. Kami membawa bekal makan untuk satu hari.Meskipun diolah sebelum subuh tapi awet sampai pagi soalnya di sana dingiiin. Air minum kami saja masih dingiiin dan agak beku padahal keluar dari freezer sejak sebelum subuh. Membawa bekal ini tujuannya agar hemat :D termasuk minum,ya. Di sana ada,sih cafe gitu tetapi apa serunya camping tapi gak masak-masak? Boros juga kalau beli ding



Piring dan mug jadoel

                                                     
Lampu minyak



Masak mie dengan telur

Bekal bawa dari rumah, hemat


Hot chocolate di pagi yang dingin


Rute dan Harga Tiket
Kami berangkat pukul 05.00 atau setelah subuh untuk mengindari macet. Alhamdulillah lancar jaya sampai di lokasi. O iya, kami masuk ke tol Depok langsung ambil yang ke arah ciawi,bogor, tapi jangan keluar di tol Bogor,ya. Masih lanjut ciawi, puncak. Sampai akhirnya ketemu jalan dibelah (halah bahasanya itu,lho. Bambu kali dibelah :p ) ambil kiri yang ke arah puncak,bukan kanan yang ke arah ciawi dan sukabumi ya. Setelah keluar tol ikuti jalan aja sepanjang jalanan puncak yang banyak villa dan tempat makan di kanan kiri jalan itu . Nanti kalau sudah ketemu restoran Cimory berarti sudah enggak jauh lagi, 1 kiloan lah. Tempat yang ngetop lainnya sebelum arah curug 7 adalah taman Matahari. Setelah melewati gerbang masuk Taman Matahari, bersiap-siaplah untuk membaca plang petunjuk menuju curug 7 ,plang warna hijau bertulisan huruf warna putih (sebagai mana plang petunjuk arah). Kita ambil kiri,ya karena Curug 7 itu masuk ke kiri, dekat belokan ke kiri itu ada pangkalan ojeg. Setelah belok kiri,ikuti jalan aja. Jalannya sempit karena memang kawasan rumah penduduk. Selain sempit,ada beberapa bagian yang menurun dan berbelok ekstrem banget,ditambah rusak dan berlubang pulak. Wuii, parno juga. Nanti akan ada pertigaan bertulisankan curug 7. Baca petunjuk panahnya yg warna merah yang mengarah ke kanan. Tanda panahnya ngumpet jadi kami nyasar ke kiri. Untung belum jauh. Ikuti jalan aja,sampe ,deh di gerbang curug 7. Sebaiknya parkir di dalam,ya apalagi kalau nginep.

Setelah sampai di lokasi, kita menuju ke loket untuk membeli tiket (iyalah). Harga tiket masuk itu 13rb/orang untuk weekend,kalau weekday 10.000. Anak mulai 5 tahun sudah harus membayar tiket. Untuk camping weekend, kita membayar lagi 21.000/orang (sewa lokasi) , dan 15.000 untuk camping weekday.Selain membayar,kita juga harus menyerahkan salah satu KTP dari rombongan, gak perlu semua ktp anggota rombongan,kok.  Untuk tenda,bisa langsung ke camping ground dan memilih tenda mana yang disuka dan sesuai jumlah rombongan. Menyewa lewat petugas juga gpp tetapi lebih baik memilih sendiri ke camping ground supaya sesuai selera kita. Kalau masih pagi, masih banyak yang kosong,kok. Kalau camping-nya 20 orang harus booking lokasi dulu tetapi kalau sedikit, enggak perlu booking,langsung saja ke lokasi di hari itu juga.


Di LOkasi
Setelah tiket di dapat,kita masuk ke area curug 7 . Untuk menuju ke camping ground,kita harus berjalan kurang lebih 300 meter. Camping ground terletak di dekat curug 7 yang merupakan curug paling rendah. O iya, curug 7 ini banyak dikunjungi wisatawan Arab ,seperti kawasan wisata di puncak lainnya. Tempat favorit orang Arab memang puncak, menurut pengamatanku soalnya tiap kali wisata ke puncak selalu nemu orang Arab. Tetapi gak usah kita singgung tentang kawin kontrak yak wkwk.Nha karena pengunjungnya banyak orang Arab ,maka tempat sedekah pun bertuliskan Arab dan lihatlah,isinya duwit gede  hihihi. Arab gitu,lho. Tajir . Lanjut ah. Nha ketika menuju camping ground, kita akan melewati Taman Kupu-Kupu. Tetapi kulihat dari luar,kok sedikit kupu-kupunya,ternyata cuman 12 spesies. Lebih bagus kupu-kupu di Taman Wiladatika Cibubur. Jadi kami enggak minat sama Taman kupu-kupu soalnya bayar,sih :p. Kita lagi berhemat jadi gak perlu ke Taman Kupu-Kupu. Ada jembatan gantung menuju camping ground tetapi sudah tidak bisa digunakan. Jadi harus lewat jembatan bambu yang dibawahnya mengalir air sungai kecil dengan batu-batu besar.  Sampai di camping ground, langsung saja pilih tenda yang kita mau. Kalau masih pagi, penjaga tendanya suka belum muncul,sih tapi ya tunggu aja di situ. Kapasitas tendanya ada yang 4 orang sampai 10 orang. Harga sewa tenda antara 90-200 ribu, tergantung kapasitas tenda utk berapa orang dan beberapa tenda sudah termasuk sleeping bag dengan jumlah sesuai kapasitas tenda..Tenda kami terletak tidak jauh dari Musholla. Sayangnya,ketika wudu, cincin maharku lepas dan hilang,hiks. Kucari-cari enggak ketemu. Ya sudah lah. Gak usah dipikirin.

Menuju camping ground dan curug 7

Jembatan


Jembatan gantung yang sudah tidak boleh dilintasi


Taman konservasi kupu-kupu


Bagi wisatwan yang enggak menginap bisa istirahat di sini. bayar tapi :p Ini namanya kafe wisata. Menjual macam-macam,asesoris sampai jagung bakar

Kotak amal yang aku maksud :D




Sebagian camping ground yang terlihat


Juga terdapat pondok kalau memang gak mau tenda tapi harga sewa semalam itu 1 juta ke atas. 

Ini harga sewanya untuk weekday 1.050.000/malam. makasih,deh,kita di tenda aja :p


tenda kami

Layak Dikunjungi
Setelah meletakkan barang-barang di tenda dan sarapan sambil minum teh panas, kami menuju curug 7 untuk cebar cebur. Masih pagi jadi airnya super duper dingiiiing. Puas di curug 7 kita bisa ke curug 5. Curug 5 ada di atas curug 7. Jalannya menanjak dan cukup terjal. Kita butuh waktu 15 menit tanpa istirahat untuk mencapai curug 7. Bagi yang tidak biasa bergerak ya ngos-ngosan,sih. Anakku Haifa,alhamdulillah kuat meskipun ketika hampir sampai curug 5 dia minta digendong. Good Job ,kid! Di curug 5 ada satu warung untuk membeli minum , snack sampai gorengan. Curug 5 ini lebih indah menurutku . Kami tidak lanjut ke curug 4,3,dan 2 karena lebih jauuuh lagi, bawa 2 bocah gak memungkinkan untuk itu. Dulu pas masih single aku dan murid-muridku bisa sampai ke curug 2 atau 3 gitu. Banyak pacet,lho di sana. O iya, katanya curug 1 itu gak pernah ada yang nemuin meskipun sudah dicari. Dan di petunjuk arah, enggak ada tertulis curug 1 ,adanya 7,5,4,3,dan 2. Mungkin terlalu tricky jadi enggak boleh di daki.

Pancuran. Jernih airnya


Curug 7



Menuju curug 5


Menanjak sekali



Curug 5


danu



Usai dari curug 5 kita makan-makan di tenda, lanjut istirahat. Karena hujan, kami di tenda saja. Malam pun enggak ngapa-ngapain soalnya enggak bawa lepi padahal termasuk free wifi zone *nyeseeel* O iya, MCk di sana itu bersih,lho. Cuman ya mahal ,2000. Kalo sekali ke MCk,sih gpp. Lha ini hawa dingin, camping pula jadi dipastikan berkali-kali ke MCK, berempat pula. Haifa aku pakein pempers aja meskipun dia sering kali minta pipis di WC. Saya bilangin aja, bayar WC-nya mahal,Haifa pipis di popok aja,ya. Sambil nyengir-nyengir mau juga dia pipis di popok. Dia lulus toilet training sejak 2 tahun 3 bulan. Habis 50-an ribu untuk urusan MCK saja. Kalau malam,sih gak ada yang jagain tapi kami tetep bayar, takut gak berkah. Pagi-paginya aku bayar aktivitas mck dari malam sampai pagi sambil minta keihklasan sama penjaganya kalo memang ada kurang soalnya kita ngitungnya kira-kira tapi menurut perkiraanku,sih aku bayar lebih. Lebih baik bayar lebih daripada kurang.ya,gaaak?


Malam tanpa aktivitas itu terasa panjaaang banget. Mana aku menggigil pulak tapi seperti biasa,suamiku mengambilkan selimut lalu menyelimutiku. Soalnya di rumah,kadang aku juga menggigil dan cukup panggil,ayaah, dingiiiin,brrrr! Maka ayah akan mengambilkan selimut tebal. Hemm..so cwiiit :p
Akhirnya pagi juga, setelah sholat subuh,kita masak mie dan telur trus sarapan,mandi, operasi semut alias packing dan bye bye curug 7. Campingnya Sukses, alhamdulillah.

Api unggun di pagi hari. Di kafe wisata ada juga yang jual kayu untuk api unggun,lho
Akhirnya,sampai jumpa di tulisan berikutnya, merdeka!







6 komentar:

  1. mauuuuuuuuuuuuuu.... mupeng banget liatnya. tadi aku bac seksama soal MCK.. kamar mandinya bisa untuk mandi gak? terus ganti bajunya gimana tuh? di dalam tenda disediain apa saja atau hanya tenda kosong tanpa selimut dan bantal?

    BalasHapus
  2. hihihi kan mck itu mandi cuci kakus, artinya bisa untuk mandi bun
    trus tenda-nya ada sleeping bag-nya. bantal gak ada.

    BalasHapus
  3. Seru banget camping di cilember, kmrn sempet pingin kesana tapi ujan jadi nya batal ngak camping :)

    BalasHapus
  4. itu harga sewa tendanya brp teh ?

    BalasHapus
  5. kalao dari bandung,,ke mana itu arah nya ..?
    tq :)

    BalasHapus
  6. curug cilember lumayan deket dari rumahku bun, tapi malah belum pernah kesana. kayaknya camping bawa bocah2 asiik juga ya, kapan2 boleh dicoba :-D

    BalasHapus