Jumat, 03 November 2017

Kisah Abu Hurairah dan Semangku Susu

http://arindya.me/salafus-shalih/
Membaca kisah salafussholih adalah memetik hikmah, menuai pelajaran tentang banyak hal,dan meningkatkan keimanan. Belajar banyak hal dengan mudah dan menyenangkan itu salah satunya dengan membaca kisah kisah salafusshalih.

Belajar tentang qanaah, kesabaran dalam kefakiran (tetap mempertahankan keimanan) ,keberkahan dalam rezeki bisa dari kisah Abu Hurairah RA. Salah satu manusia sangat cerdas yang pernah Allah ciptakan. Beliau memang akrab dengan kemiskinan namun beliau pula salah satu sahabat yang paling banyak merawikan hadist meski kebersamaan beliau dengan Rasulullah SAW hanya 4 tahun . Ingatannya tentang haidst begitu kuat . Hal ini dikarenakan beliau pernah berdoa kepada Allah mengenai ilmu yang tak akan dilupakan lalu di-amin-kan oleh Rasulullah SAW.

http://www.nu.or.id
Lelaki yang mempunyai kucing yang sangat dicintainya ini pernah kejang-kejang saking laparnya hingga disangka ia mempunyai penyakit ayan. Kisah episode hidupnya yang berkaitan dengan kelaparan ini banyak sekali ,salah satunya yang terkenal adalah kisah semangkuk susu.

Suatu hari Abu Hurairah RA merasa sangat lapar hingga beliau mengganjal perutnya dengan batu lalu duduk di pinggir jalan. Sahabat Abu Bakar RA melintas di jalan tersebut. Abu Hurairah RA memberhentikannya untuk menanyakan suatu ayat. Abu Hurairah RA mengharap agar selain menjawab pertanyaannya, Abu Bakar RA juga mengajaknya ke rumah untuk menjamunya. Namun Abu Bakar RA hanya menjawab saja tanpa mengajaknya ke rumah. Beliu terduduk kembali di pinggir jalan menanti seorang sahabat yang mungkin akan melintas di jalan tersebut. Tak lama berselang, sahabat Umar bin Khatab RA melintas. Betapa senangnya Abu Hurairah RA karena beliau punya kesempatan untuk bertanya. Beliau bertanya tentang suatu ayat. Namun ,seperti sahabat Abu Bakar RA ,Umar RA hanya menjawab saja tanpa mengajaknya ke rumahnya. Beliau kembali duduk di pinggir jalan sambil menahan kelaparan yang luar biasa. Beberapa saat kemudian,Rasulullah SAW melintas dan mengetahu bahwa Abu Hurairah RA tampak begitu lapar. Rasulullah SAW kemudian mengajaknya ke rumahnya. Betapa senangnya hati lelaki yang bernama Abdurahman ini.

http://www.ebookanak.com/
Sesampai di kediaman Rasulullah SAW , Rasulullah SAW menadapati semangkuk susu. Ternyata seseorang mengirim hadiah semangkuk susu tersebut sebagai hadiah kepada Rasulullah SAW. Abu Hurairah RA yang kelaparannya kian menjadi malah diminta Rasulullah SAW untuk memanggil kaum suffah agar menikmati susu tersebut. Terbersit rasa kecewa di hati Abu Hurairah SAW namun beliau sangat patuh dengan perintah Rasulullah SAW maka dilaksanakan pula apa yang diperintahkan Rasulullah SAW. Puluhan kaum suffah yang diundang Rasulullah SAW pun berdatangan. Rasulullah SAW memerintahkan Abu Hurairah RA agar mengedarkan semangkuk susu tersebut ke kaum suffah agar mereka meminumnya hingga kenyang. Abu Hurairah RA sedikit bingung,semangkuk susu buat puluhan orang? Tapi kebingungannya terkalahkan dengan perintah Rasulullah SAW maka beliau laksanakan perintah tersebut. Orang pertama dari kaum suffah meminum susu tersebut hingga kenyang, lalu orang kedua, ketiga,dan seterusnya hingga semua kaum suffah merasa kenyang dengan meminum susu tersebut. Mereka pun berpamitan pulang hingga hanya ada Rasulullah SAW dan Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW memerintahkan agar meminum sisa susu di mangkuk namun Abu Hurairah RA menolak. Beliau ingin Rasulullah SAW lebih dahulu yang meminumnya namun Rasulullah SAW memerintahkan Abu Hurairah RA agar lebih dulu minum. Abu Hurairah RA meminumnya seteguk lalu meletakkan di meja dan mempersilahkan Rasulullah SAW untuk bergantian meminumnya. Namun lagi lagi Rasulullah SAW menolak dan meminta Abu Hurairah RA agar terus meminumnya hingga merasa kenyang. Setelah Abu Hurairah RA merasa kenyang, Rasulullah SAW meminum sisa susu tersebut.

http://jart-gallery.blogspot.co.id
Masya Allah, kisah yang tidak masuk akal ya,mana mungkin semangkuk susu bisa cukup untuk banyak orang seperti pada kisah di atas,ya? Itulah yang disebut keberkahan. Keberkahan versi di zaman Rasulullah SAW sangat ektrem ya ‘penampakannya’, begitu kasat mata ketidaklogisannya. Tapi logika manusia hanyalah remahan bila dibanding dengan kuasaaan dan ilmu Allah SWT. Kalau keberkahan yang kita alamai saat ini ya mungkin seperti ini, gaji tidak seberapa tapi cukup saja buat memenuhi kebutuhan hidup padahal secara matematis tidak mungkin cukup.


Semoga kita bisa mengambil banyak hikamah dari sepenggal episode kehidupan sahabat Abu Hurairah RA. ​