Bismillahirrahmanirahiim….
Sebenarnya Explore Yogyakarta part 2 itu Monjali, lanjut Prambanan tapi saya dahulukan yang wisata alam ajah,ya hehe.
Daerah Istimewa
Yogyakarta memang terkenal sebagai destinasi wisata budaya dan
sejarah maka Yogyakarta itu nyata sekali uniknya . Meski ada yang
menyebut Yogyakarta itu paket lengkap karena semua jenis destinasi
wisata ada, sejarah,budaya,bahkan industri namun menurut saya pribadi
yang kental banget mengenai Yogyakarta ya memang tempat wisata budaya
dan sejarah. Apapun,yang jelas Yogyakarta itu istimewa dan unik.
Keunikkan Yogyakarta bikin kangen setiap orang . Namun,belum juga
semua destinasi wisata budaya dan sejarah di Yogyakarta saya
kunjungi, hati saya tiba tiba merubah image Yogkarta sedemikian rupa.
Memang,sih saya melihat salah satu destinasi wisata sejarah yaitu
Monumen Jogja Kembali mulai kekinian yaitu meski berupa tujuan
wisata sejarah tapi jauh dari kesan usang ,sebaliknya malah cheerful
meski ya...jadi kurang menjiwai tapi saya yakin tujuannya supaya
Monumen yang keberadaannya sangat penting tersebut tidak tergilas
oleh destinasi wisata yang kekinian yang sekarang kian menjamur di
Yogyakarta . Namun, sepertinya geliat destinasi wisata lain yang
tidak termasuk dalam lingkup destinasi wisata budaya dan sejarah
lebih besar. Maka serta merta image saya tentang Jogja berubah begitu
saja. Destinasi wisata genre apa,sih yang merupah image saya tentang
kota yang ramah ini? Wisata alam. Meski destinasi wisata alam ini
hanya banyak kita temui di kabupaten Bantul dan Gunung Kidul,ya,
bukan di tengah kota Yogyakarta. Namun karena budaya masyarakat
Yogyakarta yang ramah itu terasa di seluruh sendi kehidupan di
Yogyakarta maka meski wisata alam namun mempunya nilai budaya
juga,sih menurut saya.
Di wilayah perkotaan
hingga kabupaten sleman memang banyak destinasi wisata budaya dan
sejarah namun di kabupaten Gunung Kidul dan Bantul akan banyak
ditemui destinasi wisata alam. Begitu,sih pemetaan sementara dari
saya hehe. Nha, supaya mukadimahnya gak kepanjangan ,untuk explore
Yogyakarta part selanjutnya mau mengulas destinasi wisata alam di
kabupaten Bantul. Oh,ya ini murni opini pribadi,ya. Bilamana ada info yang salah ,mohon untuk diluruskan,ya. Maklum,saya bukan orang Yogyakarta. Saya hanya orang yang menyukai Yogyakarta .
sejuk |
Destinasi wisata
alam yang kali pertama kami kunjungi adalah sebuah hutan pinus di
kawasan kecamatan Dlingo yaitu Hutan Pinus Sari Mangunan atau Hutan
Pinus Mangunan atau Hutan Pinus Imogiri karena letaknya memang dekat
Imogiri. Sebenarnya penyebutan Hutan Pinus Imogiri itu jelas salah
karena memang lokasinya tidak di Imogiri,namin di Mangunan. Di sebut
hutan pinus imogiri karena memang banyak pengunjung yang menuju
lokasi melalui Imogiri. Ada beberapa hutan pinus di kawasan ini
,untuk jumlahnya kurang tahu, namun kami baru mengunjungi dua tempat.
Hutan Pinus
Mangunan yang kini banyak spot untuk berfoto ini mulanya hanya hutan
lindung yang dikelola oleh RPH Mangunan. Karena banyaknya foto yang
beredar di internet maka hutan lindung yang luasnya sekitar 5 ha ini
,kini dikelola oleh masyarakat sekitar untuk destinasi wisata atas
izin RPH Mangunan.
spot foto kekinian |
Lokasi dan Akses
Lokasi Hutan Pinus yang kian terkenal ini di Mangunan, Dlingo, kabupaten Bantul,sekitar 24 km dari pusat kota Yogyakarta. Ternyata di saat
liburan, jalur ke kawasan ini juga sangat padat dan tentu tidak
semulus di jalan kota namun itulah istimewanya berkunjung ke sebuah
destinasi wisata alam hehe. Tapi menurutku akses ke lokasi masih
terbilang wajar, kalau ada jalan berbatu,nanjak , turun ya memang itu
ciri khas wisata alam,ya. Akan sangat kurang dapat ‘feel’ nya
kalau wisaya alam tapi aksesnya mulus seperti jalan tol hehe. Untuk
memudahkan menjangkau lokasi,tentu gunakan google map atau waze,cari
saja dengan keyword Hutan Pinus Mangunan. Sinyal memang kurang stabil
maka tinggal pinggirkan kendaraan, bertanyalah ke penduduk, mereka
akan menjawab dengan ramah dan suka cita. Ya karena mereka akan
memberikan info sedetil mungkin dengan sopan. Itulah salah satu
istimewanya budaya Jawa. Jadi overall,aksesnya mudah,kok dijangkau
dengan motor ,kendaraan roda 4 yang bukan 4x 4 sekalipun. Satu
satunya masalah ya cuman padat atau macet saja menurutku. Oh,ya,
kalau malam memang gelap ya aksesnya karena kanan kiri hutan.
banyak saung untuk bersantai |
Tiket
Jogja istimewa maka
tiket masuk hutan seindah itu hanya 2500/ orang. Untuk parkir
kendaraan roda 4 hanya 5000/ kendaraan. Sungguh istimewa ,ya buat kami
warga Jadebotabek. 2500 rupiah biasanya untuk satu kue,eh di Bantul
bisa buat beli tiket tempat piknik yang eksotis seperti Hutan Pinus
Mangunan ini. Untuk makanan tentu juga relatif lebih murah daripada
di Jadebotabek meski di kawasan wisata sekalipun.
Fasilitas
Hutan pinus yang
kini kian ngehit ini mempunyai fasilitas umum sebagaimana tempat
wisata lainnya untuk kenyamanan pengunjung, seperti toilet, mushola
dan area parkir. Menurut pengamatan saya, wisata alam di kawasan ini semuanya menyediakan camping ground area. Mungkin info lebih lanjutnya bisa mendatangi lokasi.
melalui menara ini kalian bisa mengamati hutan pinus dan sekitarnya dari atas. Antri. batu besar bisa jadi spot untuk berfoto. buatlah foto sekreatif mungkin,ya |
Intagramable !
Selain cocok untuk
piknik keluarga dengan menggelar tikar dan bercengkrama, Hutan Pinus
Mangunan juga mempunyai banyak spot untuk selfi ataupun foto bersama
pasangan (sebaiknya pasangan yang halal ya hehe). Suasanya
teduh,sejuk, adem, seksi,eksotis ,halah...pokoknya indah,deh soalnya
saya penyuka hutan,sih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar