Selasa, 25 Desember 2018

Explore Yogyakarta Part 2 : Hutan Pinus Mangunan


Bismillahirrahmanirahiim….

Sebenarnya Explore Yogyakarta part 2 itu Monjali, lanjut Prambanan tapi saya dahulukan yang wisata alam ajah,ya hehe. 

Daerah Istimewa Yogyakarta memang terkenal sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah maka Yogyakarta itu nyata sekali uniknya . Meski ada yang menyebut Yogyakarta itu paket lengkap karena semua jenis destinasi wisata ada, sejarah,budaya,bahkan industri namun menurut saya pribadi yang kental banget mengenai Yogyakarta ya memang tempat wisata budaya dan sejarah. Apapun,yang jelas Yogyakarta itu istimewa dan unik. Keunikkan Yogyakarta bikin kangen setiap orang . Namun,belum juga semua destinasi wisata budaya dan sejarah di Yogyakarta saya kunjungi, hati saya tiba tiba merubah image Yogkarta sedemikian rupa. Memang,sih saya melihat salah satu destinasi wisata sejarah yaitu Monumen Jogja Kembali mulai kekinian yaitu meski berupa tujuan wisata sejarah tapi jauh dari kesan usang ,sebaliknya malah cheerful meski ya...jadi kurang menjiwai tapi saya yakin tujuannya supaya Monumen yang keberadaannya sangat penting tersebut tidak tergilas oleh destinasi wisata yang kekinian yang sekarang kian menjamur di Yogyakarta . Namun, sepertinya geliat destinasi wisata lain yang tidak termasuk dalam lingkup destinasi wisata budaya dan sejarah lebih besar. Maka serta merta image saya tentang Jogja berubah begitu saja. Destinasi wisata genre apa,sih yang merupah image saya tentang kota yang ramah ini? Wisata alam. Meski destinasi wisata alam ini hanya banyak kita temui di kabupaten Bantul dan Gunung Kidul,ya, bukan di tengah kota Yogyakarta. Namun karena budaya masyarakat Yogyakarta yang ramah itu terasa di seluruh sendi kehidupan di Yogyakarta maka meski wisata alam namun mempunya nilai budaya juga,sih menurut saya.

Di wilayah perkotaan hingga kabupaten sleman memang banyak destinasi wisata budaya dan sejarah namun di kabupaten Gunung Kidul dan Bantul akan banyak ditemui destinasi wisata alam. Begitu,sih pemetaan sementara dari saya hehe. Nha, supaya mukadimahnya gak kepanjangan ,untuk explore Yogyakarta part selanjutnya mau mengulas destinasi wisata alam di kabupaten Bantul. Oh,ya ini murni opini pribadi,ya. Bilamana ada info yang salah ,mohon untuk diluruskan,ya. Maklum,saya bukan orang Yogyakarta. Saya hanya orang yang menyukai Yogyakarta . 








sejuk
Destinasi wisata alam yang kali pertama kami kunjungi adalah sebuah hutan pinus di kawasan kecamatan Dlingo yaitu Hutan Pinus Sari Mangunan atau Hutan Pinus Mangunan atau Hutan Pinus Imogiri karena letaknya memang dekat Imogiri. Sebenarnya penyebutan Hutan Pinus Imogiri itu jelas salah karena memang lokasinya tidak di Imogiri,namin di Mangunan. Di sebut hutan pinus imogiri karena memang banyak pengunjung yang menuju lokasi melalui Imogiri. Ada beberapa hutan pinus di kawasan ini ,untuk jumlahnya kurang tahu, namun kami baru mengunjungi dua tempat.
Hutan Pinus Mangunan yang kini banyak spot untuk berfoto ini mulanya hanya hutan lindung yang dikelola oleh RPH Mangunan. Karena banyaknya foto yang beredar di internet maka hutan lindung yang luasnya sekitar 5 ha ini ,kini dikelola oleh masyarakat sekitar untuk destinasi wisata atas izin RPH Mangunan.


spot foto kekinian
Lokasi dan Akses
Lokasi Hutan Pinus yang kian terkenal ini di Mangunan, Dlingo, kabupaten Bantul,sekitar 24 km dari pusat kota Yogyakarta. Ternyata di saat liburan, jalur ke kawasan ini juga sangat padat dan tentu tidak semulus di jalan kota namun itulah istimewanya berkunjung ke sebuah destinasi wisata alam hehe. Tapi menurutku akses ke lokasi masih terbilang wajar, kalau ada jalan berbatu,nanjak , turun ya memang itu ciri khas wisata alam,ya. Akan sangat kurang dapat ‘feel’ nya kalau wisaya alam tapi aksesnya mulus seperti jalan tol hehe. Untuk memudahkan menjangkau lokasi,tentu gunakan google map atau waze,cari saja dengan keyword Hutan Pinus Mangunan. Sinyal memang kurang stabil maka tinggal pinggirkan kendaraan, bertanyalah ke penduduk, mereka akan menjawab dengan ramah dan suka cita. Ya karena mereka akan memberikan info sedetil mungkin dengan sopan. Itulah salah satu istimewanya budaya Jawa. Jadi overall,aksesnya mudah,kok dijangkau dengan motor ,kendaraan roda 4 yang bukan 4x 4 sekalipun. Satu satunya masalah ya cuman padat atau macet saja menurutku. Oh,ya, kalau malam memang gelap ya aksesnya karena kanan kiri hutan.


banyak saung untuk bersantai
Tiket
Jogja istimewa maka tiket masuk hutan seindah itu hanya 2500/ orang. Untuk parkir kendaraan roda 4 hanya 5000/ kendaraan. Sungguh istimewa ,ya buat kami warga Jadebotabek. 2500 rupiah biasanya untuk satu kue,eh di Bantul bisa buat beli tiket tempat piknik yang eksotis seperti Hutan Pinus Mangunan ini. Untuk makanan tentu juga relatif lebih murah daripada di Jadebotabek meski di kawasan wisata sekalipun.

Fasilitas
Hutan pinus yang kini kian ngehit ini mempunyai fasilitas umum sebagaimana tempat wisata lainnya untuk kenyamanan pengunjung, seperti toilet, mushola dan area parkir. Menurut pengamatan saya, wisata alam di kawasan ini semuanya menyediakan camping ground area. Mungkin info lebih lanjutnya bisa mendatangi lokasi. 


melalui menara ini kalian bisa mengamati
 hutan pinus dan sekitarnya dari atas. Antri.

batu besar bisa jadi spot untuk berfoto.
buatlah foto sekreatif mungkin,ya

Intagramable !
Selain cocok untuk piknik keluarga dengan menggelar tikar dan bercengkrama, Hutan Pinus Mangunan juga mempunyai banyak spot untuk selfi ataupun foto bersama pasangan (sebaiknya pasangan yang halal ya hehe). Suasanya teduh,sejuk, adem, seksi,eksotis ,halah...pokoknya indah,deh soalnya saya penyuka hutan,sih.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar