Tampilkan postingan dengan label wisata murah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata murah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Desember 2019

Explore Yogyakarta Part 11 Gumuk Pasir Tirto Segoro

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Karena dekat dengan pantai maka di kawasan ini banyak terdapat gumuk pasir. Selain yang dikelola menjadi obyek wisata saya juga melihat beberapa gumuk lainnya. Gumuk Pasir Tirto Segoro merupakan salah satu gumuk yang dikelola menjadi destinasi wisata yang unik. Meski tidak sebagus Gumuk Pair Parangkusumo namun Gumuk Pasir Tirto Segoro mempunyai ciri khas tersendiri yaitu adanya sebuah rumah makan jadi pengunjung disuguhkan sensasi  makan di tengah pasir. Meski menurut saya, kurang unik dan sensasional, sih kecuali rumah makannya benar benar di puncak gumuk hehe.

Akses
Lokasi Gumuk Pasir Tirto Segoro berada di Jalan Parangtritis Grogol IX , Kretek, Bantul atau sangat berdekatan dengan Gumuk Pasir Parangkusumo  . Jadi tidak sulit dijangkau.

Tarif
Karena ini satu kawasan dengan pantai Parangtritis maka di awal masuk kawasan kita cukup membayar 10.000/ orang lalu biaya parkir mobil 10.000. Untuk parkir moyor tentu lebih murah lagi.

Fasilitas
Rumah makan, lahan parkir, toilet, penyewaan skateboard untuk sandboarding, dan wisata jeep adalah fasilitas yang disediankan di Gumuk Pasir Tirto Segoro. Namun, di Gumuk Pasir yang lumayan tinggi ini tidak banyak terdapat spot foto. Jadi memang asyik buat sandboarding dan makan. Untuk sandboarding, kita dapat menyewa skateboard dengan tarif 75.000-100.000.

Semoga bermanfaat, ya.


Senin, 23 Desember 2019

Explore Yogyakarta Part 10 : Pantai Depok

Bismillahirrahmaanirrahiim

Kali ini saya review tentang pantai di Yogyakarta. Pantai Depok memang tidak seterkenal dan seramai Pantai Parangtritis, namun Pantai Depok mempunyai ciri khas tersendiri yaitu pengunjung bisa membeli ikan hasil tangkapan nelayan di tempat pelelangan ikan atau langsung membeli dari nelayan yang baru pulang melaut di pagi hari, pengunjung juga bisa melihat nelayan pulang atau berangkat melaut. Kami ke sana pagi pagi sekali dan melihat nelayan pulang dari melaut lalu menjual hasil tangkapannya. Kami pun membelinya lalu meminta sebuah warung makan untuk memasakannya dengan biaya 15.000 .

Pasir di pantai yang lokasinya tidak jauh dari Pantai Parangtritis ini masih berwarna hitam namun melihat fasilitas yang ada , Pantai Depok memang sudah banyak diminati pengunjung. Pagi pagi pun sudah banyak pengunjung, warung makan juga sudah siap melayani pembeli. Saya membaca ulasan beberapa tahun lalu pantai ini cenderung masih 'perawan'. Artinya Pantai Depok sudah banyak berbenah hingga berubah jadi destinasi wisata yang layak dikunjungi denga ciri khasnya sendiri.

Akses
Pantai ini berada di Jalan pantai depok, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Bisa diakses dengan motor ataupun mobil. Lokasinya tidak sulit dijangkau. Gunakan map supaya lebih mudah menjangkaunya.

Tarif
Tiket masuk hanya 10.000 / orang. Parkir mobil 7000 , parkir motor lebih murah lagi. Bus rombongan pun bisa memasuki kawasan parkir Pantai Depok karena memang sangat luas.

Fasilitas
Secara umum, fasilitasnya sudah seperti layaknya tempat wisata. Toilet banyak dan bersih, tempat parkir yang luas, tempat makan, dan spot untuk berfoto. Spot untuk berfoto yang kekinian terdapat di pinggir pantai. Warung makan khas masakan laut banyak terdapat di pantai ini. Menu makanan lain pun banyak dijajakan juga, seperti pecel, gorengan, dll. Bila membeli ikan dari nelayan dan ingin memakannya di sana sambil menikmati keindahan pantai, kita tinggal mendatangi salah satu warung untuk memasakanya. Tarifnya murah, hanya 15.000 bisa 3 menu.

Semoga ulasan singkat ini bisa membantu oembaca ketika mencari destinasi wisata pantai di Bantul yang murah meriah. Saya merekomendasikan destinasi wisata alam di sekitaran Yogyakarta karena memang terjangkau tarifnya dan yang pasti destinasi wisata tersebut dikelola oleh warga sekitar, bukan pemodal kuat maka mari kita dukung.  Semoga bermanfaat, yaa.


Anak hiu hasil tangkapn nelayan




Minggu, 22 Desember 2019

Explore Yogyakarta Part 9 : Taman Bunga Gumuk Pasir

Bismillahirrahmanirrahiim

 Gumuk Pasir Karangkusumo seperti oase di tengah gurun pasir. Meski dijuluki taman love 1000 bunga tapi jumlah bunganya tidak sampai seribu. Taman bunga ini terhitung mini.
Taman bunga yang dijuluki Taman Love 1000 ini terletak di kawasan berpasir atau gumuk pasir. Jadi benar sekali kalau taman bunga yang berada di seberang



Akses
Akses menuju taman bunga yang banyak spot foto instagramable ini sama dengan akses menuju Gumuk Pasir Parangkusumo karea lokasinya tepat diseberangnya saja.

Tiket
Wisata alam di Yogyakarta itu tarifnya ramah di kantong alias murah meriah. Cukup membayar 5000/ orang maka kita bisa menikmati keindahan bunganya dan berfoto sepuasnya. Tentunya itu di luar biaya masuk kawasan wisata parangtritis yang terhitung murah juga. Kami semobil berlima hanya dikenai 50.000.

Fasilitas
Spot foto yang instagrambale pastinya terdapat di taman bunga ini. Tatanan tanaman berbagai bunga berbentuk hati dan bintang serta menara bunga adalah benerapa spot foto yang banyak diminati. Agar bagus, kita memfotonya dari sebuah tangga yang sangat tinggi. Untuk fasilitas umumnya, seperti toilet dan parkir menyatu dengan Gumuk Pasir Parangkusumo.

Sepertinya cukup, ya reviewnya. Semoga bermanfaat.













Rabu, 26 Desember 2018

Explore Yogyakarta Part 4 : Seribu Batu Songgo Langit


Bismillahirrahmanirrahiim..

 Satu lagi destinasi wisata alam di kawasan Mangunan yaitu Seribu Batu Songgo Langit. Tempat wisata alam yang bertarif sangat murah ini masih satu kawasan dengan Hutan Pinus Manggunan dan Kebun Buah Mangunan. Menurut informasi yang saya baca, destinasi wisata yang mempunyai banyak spot untuk berfoto ini ini mulai ngehits di tahun 2017. Jadi kalau kalian ke sana saat ini,berarti tidak begitu ketinggalan zaman karena sekarang masih tahun 2018 .

Dinamakan seribu batu mungkin karena di kawasan ini banyak terdapat batu- batu alam yang bentuknya sangat unik dalam berbagai ukuran. Meski begitu, kita tidak hanya akan menemukan batu-batu saja,kok. Ada taman kecil, rumah rumah unik dari kayu,dan lain sebagainya.


nama lainnya rumah kurcaci
Lokasi dan Akses
Mengenai lokasi dan akses sama ya, dengan destinasi wisata di kawasan Mangunan lainnya yang telah lebih dulu saya tulis. Untuk mencapai lokasi,percayakan sama google map atau waze. Untuk kendaraan bisa kendaraan roda 4 MP jadii gak harus 4 x 4 , motor, dan lain sebagainya. Untuk rute dari mana ,naik apa, saya kurang paham karena saya bukan orang Jogja ,mungkin lebih baik naik taksi online saja hehe.










Tiket
Tiket masuk terhitung murah, hanya Rp2500/ orang dan parkir kendaraan Rp5000/ mobil. Untuk motor ,pastinya lebih murah,ya. Dengan banyaknya spot indah yang bisa kita nikmati tentu gak sebanding dengan harga tiket yang hanya Rp2500/ orang maka kita jaga baik-baik ya dengan tidak merusaknya dan tidak membuang sampah sembarangan .














susah nunggu sepi orang buat motret.taman toempah
Fasilitas
Fasiltasnya sama dengan fasilitas di tempat wisata lain di kawasan mangunan. Toilet bersih, mushola lumayan luas, kantin, dan area parkir yang sejuk karena di bawah pepohonan. Untuk kalian yang suka kemping, di kawasan ini juga ada camping groundnya,kok dan terdapat area outbond juga yaitu flying fox. Lengkap,deh pokoknya. Oh ya terdapat kandang rusa juga,lho ya. 

Rumah Hobit
Nha di dalam kawasan Seribu Batu Songgo Langit ini ada yang namanya Rumah Hobbit. Jadi kalau kalian gugling dan menemukan destinasi wisata bernama Rumah Hobbit maka kalian masuk terlebih dahulu ke kawasan Seribu Batu Songgo Langit. Rumah Hobbit itu ya kecil-kecil,namanya juga hobbit,kan . Kalo gede namanya rumah raksasa hehe. Puaskan hasrat selfie kalian di rumah- rumah mungil ini.


salah satu rumah hobbit
Taman Tumpah
Selain pemandangan berupa batu, kita juga bisa melihat taman kecil yang bernama taman tumpah. Disebut taman tumpah karena penampakannya memang seperti bunga yang tumpah. Tapi meski taman, sepertinya kurang cocok untuk beradegan muter muter sambil nyanyi ala film India hehe. Tamannya mini sekali.

Rumah Kayu
Susah sekali mendapat foto rumah kayu yang sepi dari orang maka saya memotretnya kurang maksimal,deh. Rumah kayu ini disebut juga rumah kurcaci. Beberapa rumah terbuat dari kayu yang disusun rapi berjejer sedemikian rupa. Spot yang cocok untuk berfoto rame rame dengan formasi yang unik. Silahkan dicoba,ya.



area outbond
Puncak Songgo Langit
Untuk puncak ini kami tidak datangi karena sudah kelelahan hehe. Tapi menurut yang saya baca, di puncaknya terdapat gardu pandang tinggi yang dapat kita gunakan untuk mengamati alam sekitar dari atas.














batu alam banyak terdapat di sini
Jeep 4x4
Nha di samping loket untuk membeli tiket ada X banner yang isinya menawarkan paket trip dengan mobil jeep. Di samping X banner tersebut ada penjaga yang akan menjelaskan maksud dari paket trip tersebut. Dengan mobil jeep 4 x 4 lengkap dengan driver kita akan meng-explore beberapa destinasi wisata di kawasan tersebut. Jumlah destinasi tentu menyesuaikan harga.
Waktu itu kami mencoba paket paling murah yaitu paket 350.000 karena kami ingin merasakan mobil 4 x 4 hehe. Sebenarnya hanya ada satu destinasi wisata yang harus dengan jeep yaitu Watu Mabur. Destinasi lainnya bisa kami jangkau dengan mobil kami. Mobil kami udah berpengalaman diajak ke Jonggol, Ujung genteng yang tracknya lumayan tricky. Tapi kamii tetap menyewa jeep karena ingin mencoba itu tadi. Ternyata memang beda ya mengexplore hutan dengan jeep dan dengan MPV hehe.


paket trip dengan jeep 
Ini ya kontak salah satu petugas yang menyediakan paket trip,namanya Mas Fajar +62 818-0411-1686. Selain menjelaskan mengenai paket trip , mereka juga menawarkan homestay  bila kita belum menemukan homestay. Saya pun dibantu menemukan homestay di sekitar kawasan tersebut. Biasanya mereka menawarkan untuk melihat kabut di destinasi wisata sekitar,seperti di Kebun Buah Mangunan. Waktu itu kami mulai berangkat sekitar pukul 05.30 Bila kita memilih homestay masih di kawasan wisata Mangunan maka mereka akan menjemput kita ke homestay dengan jeep. Seru ,lho meng-eksplore kawasan ini dengan jeep. 













Demikian ya review saya semoga bisa jadi referensi kalian yang yang ingin berwisata alam di Yogyakarta. Bila di lokasi jaga kebersihan dan keindahannya,ya supaya lokasinya awet,banyak orang bisa piknik ke lokasi tersebut. 
























rumah hobbt





















what?
























satu jeep bis abuat berempat,berlima dengan driver









Selasa, 25 Desember 2018

Explore Yogyakarta Part 3 : Kebun Buah Mangunan, Negeri di Atas Awan


Bismilllahirrahmanirrahiim..

Kenapa ada tagline negeri di atas awan untuk destinasi wisata alam yang nge hits ini ? Ya karena memang ada spot (yaitu gardu pandang di puncaknya ) yang bila pagi hari buta, kita dapat melihat munculnya kabut tebal di kejauhan. Kabut tersebut menutupi sungai besar yaitu sungai Oya yang ada di bawahnya dan sebagian perbukitan Sewu yang mengitarinya,hingga bila kita berfoto di gardu pandang tersebut, kita seperti sedang di atas awan. Tapi kami sedang tidak beruntung karena meski sudah pagi pagi datang, kabut hanya muncul tipis dan segera menghilang. Untuk menunggu hingga sore pun,jelas membuang buang waktu.



di sini kalo pagi muncul kabut
kali bahkan gunungnya sampai tidak terlihat
Tapi bagi saya,meski tidak bisa melihat munculnya kabut tebal, Kebun Buah Mangunan tetap berkesan karena di puncak kebun buah ini kita dapat melihat dengan jelas pemandangan hijau dari pegunungan Sewu/ Seribu yang di bawahnya mengalir sungai Oya. Sebuah pemandangan yang indah dan menyejukkan.

Di bagian kebun, sebelum puncak ditanami berbagai jenis buah-buahan,seperti rambutan,sirsak, jambu air,dan lain lain. Namun,ternyata kebun buah ini tidak menghasilkan karena ketika kami ke sana, nyaris tidak ada pohon yang berbuah. Menurut informasi yang saya baca pun memang tidak pernah ada kabar berita mengenai panen buah di kebun ini. Tapi meski begitu pengunjung tetap ramai karena daya tarik pemandangan di puncaknya bahkan Kebun Buah Mangunan bisa disebut pelopor destinasi wisata alam kekinian.


spot foto yang instagramable!
Waktu Terbaik
Waktu terbaik untuk mengunjungi puncak kebun buah yang kian ngehits ini adalah di mulai pagi hari buat,sekitar pukul 04.00 atau ketika matahari tenggelam . Kita akan dapat melihat kabut tebal, sunrise,dan sunset. Bila siang,sepertinya lebih enak di kebun buahnya karena di puncaknya akan terasa panas.

Lokasi
Lokasi kebun buah yang dibangun tahun 2003 ini masih satu kawasan dengan Hutan Pinus Mangunan yaitu di Mangunan, Dlingo, kabupaten Bantul, DIY. Karena memang berada di satu kawasan jadi dapat memudahkan para pengunjung, sekali tempuh beberapa obyek wisata alam dapat kita kunjungi, seperti yang kami lakukan tempo hari. Hal ini tentu menghemat waktu.

seru ya ngadain acara di sini
Akses
Untuk aksesnya bisa dijangkau dengan kendaraan roda 2 dan 4 bahkan untuk ke puncaknya sekalipun. Kalau mau memarkir kendaraan di bawah boleh juga lalu menuju puncaknya dengan berjalan kaki sehingga semakin lama bisa menikmati pemandangan kebun yang 23,3 ha ini. Kalau untuk kendaraan umum kami kurang paham karena kami bukan orang Yogyakarta hehe.

Fasilitas
Sepertinya kebun buah yang berada di 150-200 mdpl ini adalah tempat wisata alam di kawasan Mangunan yang mempunyai fasilitas paling lengkap. Selain toilet, mushola, parkiran luas, kios penjaja makanan dan minuman, juga terdapat camping ground, tempat memancing, budidaya tanaman hidroponik, panggung acara dll bahkan pernah saya baca ada wisata air.



Tiket
Ketika kami ke sana berempat dengan satu mobil hanya diminta membayar 18.000. Mungkin karena Haifa masih kecil jadi tidak dihitung. Menurut informasi yang saya baca,sih harga tiketnya 5000/ orang. Tentu harga ini sangat murah ,terlebih untuk kami yang biasa tinggal di Jadebotabek hehe. Rp5000,00 bisa untuk menikmati keindahan alam yang luar biasa menyejukkan. Tapi memang di Bantul jauh relatif lebih murah daripada di pusat kota Yogyakarta,sih apalagi bila dibanding dengan di Jakarta atau Depok hehe.



Instagramable !
Destinasi wisata yang sedang ngehit pastinya mempunyai spot spot yang cocok untuk berfoto yang instagramable. Nha, kalian yang hobi selfi,wefi atau apapun, dijamin puas di sini. Bisa berfoto dengan background pegunungan yang menghijau dan dibelah oleh sungai yang mengalir, background kekinian yaitu berupa rangkaian bunga bentuk hati pun ada. Yuk ke Jogja !




sungai oya yang melintasi
wisata alam di kawasan mangunan

Explore Yogyakarta Part 2 : Hutan Pinus Mangunan


Bismillahirrahmanirahiim….

Sebenarnya Explore Yogyakarta part 2 itu Monjali, lanjut Prambanan tapi saya dahulukan yang wisata alam ajah,ya hehe. 

Daerah Istimewa Yogyakarta memang terkenal sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah maka Yogyakarta itu nyata sekali uniknya . Meski ada yang menyebut Yogyakarta itu paket lengkap karena semua jenis destinasi wisata ada, sejarah,budaya,bahkan industri namun menurut saya pribadi yang kental banget mengenai Yogyakarta ya memang tempat wisata budaya dan sejarah. Apapun,yang jelas Yogyakarta itu istimewa dan unik. Keunikkan Yogyakarta bikin kangen setiap orang . Namun,belum juga semua destinasi wisata budaya dan sejarah di Yogyakarta saya kunjungi, hati saya tiba tiba merubah image Yogkarta sedemikian rupa. Memang,sih saya melihat salah satu destinasi wisata sejarah yaitu Monumen Jogja Kembali mulai kekinian yaitu meski berupa tujuan wisata sejarah tapi jauh dari kesan usang ,sebaliknya malah cheerful meski ya...jadi kurang menjiwai tapi saya yakin tujuannya supaya Monumen yang keberadaannya sangat penting tersebut tidak tergilas oleh destinasi wisata yang kekinian yang sekarang kian menjamur di Yogyakarta . Namun, sepertinya geliat destinasi wisata lain yang tidak termasuk dalam lingkup destinasi wisata budaya dan sejarah lebih besar. Maka serta merta image saya tentang Jogja berubah begitu saja. Destinasi wisata genre apa,sih yang merupah image saya tentang kota yang ramah ini? Wisata alam. Meski destinasi wisata alam ini hanya banyak kita temui di kabupaten Bantul dan Gunung Kidul,ya, bukan di tengah kota Yogyakarta. Namun karena budaya masyarakat Yogyakarta yang ramah itu terasa di seluruh sendi kehidupan di Yogyakarta maka meski wisata alam namun mempunya nilai budaya juga,sih menurut saya.

Di wilayah perkotaan hingga kabupaten sleman memang banyak destinasi wisata budaya dan sejarah namun di kabupaten Gunung Kidul dan Bantul akan banyak ditemui destinasi wisata alam. Begitu,sih pemetaan sementara dari saya hehe. Nha, supaya mukadimahnya gak kepanjangan ,untuk explore Yogyakarta part selanjutnya mau mengulas destinasi wisata alam di kabupaten Bantul. Oh,ya ini murni opini pribadi,ya. Bilamana ada info yang salah ,mohon untuk diluruskan,ya. Maklum,saya bukan orang Yogyakarta. Saya hanya orang yang menyukai Yogyakarta . 








sejuk
Destinasi wisata alam yang kali pertama kami kunjungi adalah sebuah hutan pinus di kawasan kecamatan Dlingo yaitu Hutan Pinus Sari Mangunan atau Hutan Pinus Mangunan atau Hutan Pinus Imogiri karena letaknya memang dekat Imogiri. Sebenarnya penyebutan Hutan Pinus Imogiri itu jelas salah karena memang lokasinya tidak di Imogiri,namin di Mangunan. Di sebut hutan pinus imogiri karena memang banyak pengunjung yang menuju lokasi melalui Imogiri. Ada beberapa hutan pinus di kawasan ini ,untuk jumlahnya kurang tahu, namun kami baru mengunjungi dua tempat.
Hutan Pinus Mangunan yang kini banyak spot untuk berfoto ini mulanya hanya hutan lindung yang dikelola oleh RPH Mangunan. Karena banyaknya foto yang beredar di internet maka hutan lindung yang luasnya sekitar 5 ha ini ,kini dikelola oleh masyarakat sekitar untuk destinasi wisata atas izin RPH Mangunan.


spot foto kekinian
Lokasi dan Akses
Lokasi Hutan Pinus yang kian terkenal ini di Mangunan, Dlingo, kabupaten Bantul,sekitar 24 km dari pusat kota Yogyakarta. Ternyata di saat liburan, jalur ke kawasan ini juga sangat padat dan tentu tidak semulus di jalan kota namun itulah istimewanya berkunjung ke sebuah destinasi wisata alam hehe. Tapi menurutku akses ke lokasi masih terbilang wajar, kalau ada jalan berbatu,nanjak , turun ya memang itu ciri khas wisata alam,ya. Akan sangat kurang dapat ‘feel’ nya kalau wisaya alam tapi aksesnya mulus seperti jalan tol hehe. Untuk memudahkan menjangkau lokasi,tentu gunakan google map atau waze,cari saja dengan keyword Hutan Pinus Mangunan. Sinyal memang kurang stabil maka tinggal pinggirkan kendaraan, bertanyalah ke penduduk, mereka akan menjawab dengan ramah dan suka cita. Ya karena mereka akan memberikan info sedetil mungkin dengan sopan. Itulah salah satu istimewanya budaya Jawa. Jadi overall,aksesnya mudah,kok dijangkau dengan motor ,kendaraan roda 4 yang bukan 4x 4 sekalipun. Satu satunya masalah ya cuman padat atau macet saja menurutku. Oh,ya, kalau malam memang gelap ya aksesnya karena kanan kiri hutan.


banyak saung untuk bersantai
Tiket
Jogja istimewa maka tiket masuk hutan seindah itu hanya 2500/ orang. Untuk parkir kendaraan roda 4 hanya 5000/ kendaraan. Sungguh istimewa ,ya buat kami warga Jadebotabek. 2500 rupiah biasanya untuk satu kue,eh di Bantul bisa buat beli tiket tempat piknik yang eksotis seperti Hutan Pinus Mangunan ini. Untuk makanan tentu juga relatif lebih murah daripada di Jadebotabek meski di kawasan wisata sekalipun.

Fasilitas
Hutan pinus yang kini kian ngehit ini mempunyai fasilitas umum sebagaimana tempat wisata lainnya untuk kenyamanan pengunjung, seperti toilet, mushola dan area parkir. Menurut pengamatan saya, wisata alam di kawasan ini semuanya menyediakan camping ground area. Mungkin info lebih lanjutnya bisa mendatangi lokasi. 


melalui menara ini kalian bisa mengamati
 hutan pinus dan sekitarnya dari atas. Antri.

batu besar bisa jadi spot untuk berfoto.
buatlah foto sekreatif mungkin,ya

Intagramable !
Selain cocok untuk piknik keluarga dengan menggelar tikar dan bercengkrama, Hutan Pinus Mangunan juga mempunyai banyak spot untuk selfi ataupun foto bersama pasangan (sebaiknya pasangan yang halal ya hehe). Suasanya teduh,sejuk, adem, seksi,eksotis ,halah...pokoknya indah,deh soalnya saya penyuka hutan,sih.