Bismillahirrahmanirrahiim
Lanjut lagi ya
review destinasi wisata alam di wilayah Mangunan, Dlingo, kabupaten
Bantul, DIY . Kami lagi gak beruntung karena ketika berkunjung sedang
hujan. Dari Kebun Buah Mangunan tidak dapat kabut tebal, ke Bukit
Panguk tidak dapat kabut dan sunrise juga. Malangnya nasib kami.
Mendung dan hujan ,bagaimana bisa dapat sunrise hehe. Jadi ya
sudahlah,sedapatnya. Ini juga sudah indah ,Masya Allah. Terpenting
dari wisata alam adalah kita bisa bertafakur, bisa merenungi ayat
kauniyah Allah yang maha hebat. Bukan sekedar foto foto Ya kaaan?
Tapi kalau dapat kabut tebal dan sunrise tentu lebih indah lagi,ya.
Ya memang rezeki kami dapatnya vie tanpa kabut dan sunrise ya
disyukuri saja.
Jadi Bukit Panguk
ini memang sesuai namanya yaitu sebuah bukit ( ya iyalah) yang
ditanami pohon jati ,yang saat ini ulat daun jatinya sedang
merajalela ,hiii ! Ditepian bukit terdapat berbagai bentuk gardu
pandang. Di bawah bukit terdapat sungai Oya. Di sekeliling bukit
adalah Pegunungan Sewu atau Pegunungan Seribu. Faedah dari gardu
pandang tersebut adalah untuk memandang hehe. Maksudnya untuk
mengamati kabut tebal dan sunrise . Nha gardu- gardu pandang itulah
spot untuk foto yang viewnya surga banget bagi pecinta foto. Ketika
kabul tebal datang dan kita berfoto di gardu pandang maka kita
seperti sedang terbang di atas awan.
Lokasi dan Akses
Lokasi Bukit Panguk
ini berada di dukuh Kediwung, desa Mangunan, kecamatan Dlingo,
kabupaten Bantul, DIY. Lebih jelasnya manfaatkan google map atau
waze hehe. Aksesnya relatif sama dengan destinasi wisata alam lain
di kawasan Mangunan, meski berkelok, naik turun tapi relatif bisa
dijangkau dengan kendaraan yang biasa, bukan kendaraan khusus offroad
misalnya.
Tiket
Harga tiket
destinasi wisata yang dikelola masyarakat sekitar ini hanya Rp2500/
orang. Parkir kendaraan mobil hanya Rp5000/ mobil. Itulah salah satu
enaknya di Yogyakarta, uang 2500 ajah udah bisa buat piknik hehe. Ya
memang hanya hutan tapi,kan viewnya indah sekali asal timingnya
tepat gak sebanding dengan harga tiket masuknya. Oh,ya, di Bukit
Panguk ini ada tarif memotret tiap spot yaitu Rp3000/ spot untuk 1
orang.
Fasilitas
Sama dengan
destinasi wisata sekitar, keberadaan toilet, warung ,dan mushola juga
bisa kita temui di sini. Saat sampai sana hujan, ibu tukang warung
pun tak keberatan kita berteduh meski kita tau diri maka kita
memesan makanan juga . Ya orang Yogyakarta,kan memang ramah-ramah,ya.
Misalnya kita bertanya sesuatu pun, aura mereka itu senang hati
menjawabnya.
Semoga lain kali
dikasih kesempatan untuk melihat kabut dan sunrise di sana ya.
gardu pandang bentuk istana. saat gerimis |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar