Rabu, 21 Oktober 2015

Mendulang Untung di Pasar Kaget

 
Pernahkah kita melihat satu tempat yang pada hari dan waktu tertentu berubah menjadi suatu pasar?Di tempat itu ditemui beberapa puluh pedagang yang menjajakan dagangannya, lalu pembeli datang, dan mereka pun terlibat transaksi di tempat tersebut. Itulah yang disebut pasar kaget. Disebut pasar kaget disebabkan kemunculannya yang memang hanya pada hari atau waktu tertentu dan juga di tempat-tempat tertentu . Pasar kaget terjadi di tempat-tempat yang memang tidak difungsikan sebagai pasar misalnya di jalanan sepanjang komplek perumahan dan di lapangan. Pedagang yang berdagang di pasar kaget tidak semuanya merupakan pedagang sungguhan. Banyak diantara mereka yang berprofesi sebagai karyawan,guru, dan yang lainnya. Motivasi mereka macam-macam, ada yang ‘hanya’ ingin memanfaatkan pasar kaget sebagai ajang latihan untuk berbisnis, ada juga yang memanfaatkan sebagai tempat untuk mencari sumber penghasilan tambahan,mengisi waktu, atau bahkan untuk sekedar menguji mental. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, keberadaan pasar kaget kian menjamur. Akan kian banyak jika pada momen-momen tertentu,seperti pada bulan Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri. Barang-barang dijajakan di pasar kaget kian variatif dari mulai mainanan anak, makanan hingga kendaraan bermotor. Kini, pedagang di pasar kaget tidak hanya didominasi masyarakat golongan bawah namun golongan menegah ke atas pun tidak sedikit yang menjadi pedagang dadakan di pasar kaget. Mereka menfaatkan mobil-mobil mereka sebagai tempat untuk menjajakan dagangan mereka.
Mengenai pendapatan dari ngelapak di pasar kaget,jumlahnya beragam dan tergantung banyak hal. Jika awal bulan, biasanya produk banyak yang terjual. Jika pada momen tertentu ,misalnya Ramadhan maka penjualan akan meningkat sangat drastis. Penjualan akan menurun bila sudah menginjak tanggal 15 ke atas karena tanggal ini disebut tanggal tanggung bulan hehe. Tapi satu yang pasti, uang yang beredar di pasar kaget tidak bisa dibilang sedikit.
Saya yang sudah menjajal pasar kaget ini merasakan banyak sekali manfaat, antara lain :
  • Melatih mental. Jika ingin mengasah mental untuk menjadi pedagang atau pebisis atau apapun istilahnya maka pasar kaget bisa dijadikan ajang untuk latihan. Di pasar kaget ini,beragam karakter pembeli dapat kita temui. Suatu ketika saya menjual baju bayi seharga Rp10.000,00 untuk tiap helai. Saat itu matahari sedang terik,punggung telapak tangan saya sampai menghitam. Namun saya tetap menyambut ramah seorang calon pembeli. Ia menawar, memilih dan memilah baju-baju tersebut hingga berserakan ke tanah. Ia juga meminta penjelasan detail mengenai baju tersebut, saya pun menjelaskan. Namun yang kemudian terjadi adalah, ia meninggalkan lapak saya begitu saja tanpa membeli sehelai baju pun. Dari sini saya banyak belajar, mental pedagang memang tidak main-main.
  • Belajar di zona tidak nyaman. Bagi kita yang biasa di zona nyaman maka berada di pasar kaget berarti berada di zona yang tidak nyaman. Panas, merayu pembeli yang kadang tidak merespon, bising, untuk menjual satu produk saja memerlukan effort yang luar biasa. Jika kita ingin menjadi pedagang atau pebisnis maka harus siap dengan zona tidak nyaman ini dan pasar kaget dalam mengajari kita tentang hal ini.
  • Tes kemampuan menjual. Sebelum mendirikan sebuah kios atau toko, ngelapak di pasar kaget dapat melatih kemampuan kita dalam menjual.
  • Tes pasar atas produk kita. Apakah produk kita dibutuhkan, diinginkan, dan diterima oleh pasar dapat kita ketahui dengan memasarkannya di pasar kaget.
  • Sumber penghasilan tambahan. Banyak karyawan yang memanfaatkan waktu libur mereka untuk menjual berbagai produk di pasar kaget. Dengan kemampuan menjual yang baik maka penghasilan tambahan bisa didapat dengan mudah.
Tips dan Trik Ngelapak di Pasar Kaget
1. Pilihlah tempat yang banyak dilalui pengunjung. Jika satu pasar kaget belum terorganizir biasanya pedagang dapat memilih tempat sesuka hati. Jika memang seperti ini maka datanglah lebih awal untuk mendapatkan tempat yang strategis.
2. Lapak harus dapat menarik pengunjung. Kita dapat menggunakan tenda yang berwarna mencolok. Bila perlu tenda tersebut harus berbeda dari tenda-tenda lain.
3. Bila perlu,kita bisa menggunakan pengeras suara untuk menarik minat pembeli.
4. Rajin bersuara. Kondisi pasar kaget sangat ramai dan berisik maka kita harus lebih sering menawarkan produk . Jika tidak maka kita akan ‘tenggelam’ di antara suara-suara pedagang lain.
5. Menyebarkan brosur atau pamflet di sekitar lokasi pasar kaget.
6. Sebaiknya produk yang didisplay sebanyak mungkin. Hal ini untuk menarik minat pembeli. Untuk produk pakaian misalnya, kita dapat memanfaatkan kerangka tenda bagian sisi,depan ,l dan belakang untuk menggantung . Tenda pun akan terlihat sangat ramai dan pengunjung akan tertarik.
7. Jika hanya sebagai sambilan maka produk yang dijual harus menyesuaikan momen. Misalnya untuk bulan Ramadhan,jualan makanan pembuka puasa, pakaian, kurma, dan lain sebagainya.
8. Dan yang pasti, layani pembeli dengan baik atau mereka akan pindah ke lapak lain.
Mau nyoba ngelapak di pasar kaget?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar