Bismillahirrahmanirrahim
Benar juga ya,kalau
Pak Harto disebut sebagai Bapak pembangunan karena banyak sekali
sarana dan prasarana umum dibangun ketika Pak Harto menjabat sebagai
presiden, salah satunya Museum Fauna Indonesia dan Taman Reptil ini.
Museum ini dibangun
tahun 1975 dan diresmikan oleh presiden Soeharto di tahun 1978 . Dulu
namanya Museum Fauna Indonesia atau kita biasanya menyebutnya Taman
Komodo. Museum ini merupakan salah satu destinasi wisata edukasi di
kawanan TMII. Museum dengan ruang pamer berbentuk hewan komodo ini
adalah tempat yang bagus bagi para pelajar untuk menambah pengetahuan
karena berkaitan sekali dengan pelajaran di sekolah.
Sebelum dipugar
di tahun 2015,museum ini bertema satwa Indonesia jadi segala jenis
satwa dalam bentuk yang sudah diawetkan ada, ada mamalia, reptil
,hingga serangga. Nha setelah dipugar, menurut pengamatan saya ,taman
atau museum ini hanya fokus ke dunia reptilia saja namun bukan lagi
dalam bentuk awetan tetapi reptil yang masih hidup meski di ruang
pamer ada beberapa hewan awetan .. Ada satu dua hewan awetan mamalia
yang dipasang tapi hanya sebagai hiasan saja,bahkan saya melihat
awetan rusa dan babi hutan sudah diletakan di belakang ruangan atau
tidak dipajang lagi.
Letak museum ini
agak jauh dari pintu masuk TMII, tepatnya terletak disebelah kiri
jalan. Kita bisa memarkir kendaraan di depan museum yang bersebrangan
dengan istana anak anak. Berangkat pagi adalah salah satu cara agar
kita bisa menuju lokasi tanpa macet dan menapat tempat parkir yang
tidak terlalu jauh.
Tiket masuk museum
menurut saya agak mahal, 25.000/ orang tapi enaknya tidak dibatasi
waktu jadi jika ingin melihat lihat sampai sore pun tidak mengapa.
Tiket dibeli sebelum kita memasuki museum.
Memasuki area museum akan
disambut oleh kolam kecil yang berisi kura-kura di samping gedung
berbentuk komodo. Sebelah kiri gedung, beberapa biawak dan sejenisnya
dipamerkan. Jika kita mengitari gedung berbentuk komodo tersebut maka
berbagai hewan reptil yang masih hidup dapat disaksikan di
kandang-kandang mereka, aneka jenis ular,cicak, kadal, biawak,
komodo, bahkan buaya. Ada sebuah rungan yang agak gelap juga untuk
memamerkan aneka reptil yang disebut Goa Reptil.
Jika sudah
berkeliling area luar gedung, kita bisa memasukin ruang pamer yang
berbentuk badan komodo. Di gedung ini diisi beberapa hewan awetan
dan patung/miniatur hewan-hewan reptil yang dilengkapi informasi
mengenai hewan-hewan tersebut. Bila diluar gedung kita melihat hewan
asli maka di dalam gedung kita melihat dalam bentuk awetan atau
patung miniatur lengkap dengan informasinya. Ruang pamer 2lantai
dengan desain unik memiliki ruang audiotorium untuk menambah wawasan
atau pengetahuan kita tentang reptilia. Sejarah berdirinya museum ini
hingga dipugar di tahun 2015 juga bisa kita baca di ruangan tersebut.
Oh ya, kita juga
bisa berfoto dengan hewan reptil, seperti ular di museum ini.
Mengenai biayanya saya belum mendapat informasinya karena pada saat
kami ke sana, sesi foto foto dengan ular belum dimulai.
Selamat berwisata
edukasi!
Banyak reptil yang dipelihara di museum Fauna, Taman Reptil di Taman Mini
BalasHapus