Bismillahirrahmaanirrahiim
Nha sekarang kita di
destinasi wisata alam (meski tidak alami) yang kedua di kabupaten
tangerang. Letaknya tidak begitu jauh dari Telaga Biru Cigaru/DanauCisoka. Tebing Koja atau disebut juga Kandang Godzila memang
instagramable banget meski sangat disayangkan ada spot spot yang
banyak sampah bekas snack dan minuman hingga mengganggu pemandangan
banget. Gak habis pikir sama orang orang jorok nan tidak bertanggung
jawab ini, sudah dikasih tempat wisata, tempat selfi yang murah
meriah eh buang sampah ajah sembarangan. Memang,sih di sana minim
sekali tempat sampah atau bahkan tidak ada tapi,kan bisa di masukan
kantong lalu dibuang ketika bertemu tempat sampah. Ketiadaan tempat
sampah mungkin juga karena tempat wisata yang selalu rame untuk sesi
pemotretan ini masih dikelola oleh masyarakat setempat atau malah
secara pribadi. Semoga semakin hari semakin dikelola dengan
baik,kebersihan dan keamanannya terjaga tapi pastinya akan jadi mahal
ya hehe.
Tebing Koja
merupakan bekas tambang pasir . Masyarakat sekitar ,dahulu melakukan
aktivitas menambang pasir di lokasi ini. Aktivitas tersebut
menyisakan tebing tebing yang tidak beraturan di sana sini namun
justru di situlah daya tariknya. Apalagi di bawahnya ada cekungan
cekungan yang menampung air hujan lalu di sekitar cekungan tumbuh
berbagai rumput. Pokoknya bagi penggila selfi,tempat ini rekomen so
hard,deh.
Lokasi dan Akses
Tebing yang pas
dinikmati keindahannya di pagi dan sore hari ini terletak di kampung
Koja, kelurahan Cikuya,kecamatan Solear, kabupaten Tangerang . Di
google maps bisa dicari dengan nama Tebing Koja Kandang Godzila. Dari
jalan Cisoka raya,sih tidak begitu jauh meski lokasinya di dalam
perkampungan. Kalau dari Jakarta atau Depok, untuk menuju ke Tebing
Koja lebih baik bukan dengan kendaraan umum karena malah akan memakan
waktu dan biaya. Misalnya naik kereta api, kita harus naik angkot
lagi beberapa kali sepertinya. Lebih baik menggunakan motor atau taxi
online saja . Dari Depok,sih jaraknya sekitar 100 km.
Tiket
Tiket masuknya memang
terbilang murah karena memang minim fasilitas,ya. Memasuki wilayah
Tebing Koja kita akan dimintai Rp5000 oleh sekelompok orang yang
bertugas menjaga. Kemudian kita akan diarahkan untuk parkir di sebuah
halaman rumah bagi yang membawa mobil,parkir motor tidak jauh dari
parkir mobil namun lebih mendekat ke arah Tebing. Untuk parkir mobil
ini tarifnya Rp10.000 dibayar diawal. Dari tempat parkir kita hanya
butuh berjalan beberapa puluh meter untuk sampai di depan pintu masuk
yang bertarif Rp2000/ orang . Untuk anak-anak tidak dikenakan tarif.
Jadi Tebing Koja ini ada 2 tarif. Tarif masuk Rp2000/ orang itu untuk
bagian depan saja. Bila ingin masuk ke bagian dalam ,sebuah celah
tebing terdapat penjaga,saat itu penjaganya anak kecil yang akan
meminta pembayaran Rp5000/orang dan anak kecil tidak dikenakan tarif.
Karena ini pengelolaannya belum profesional maka sempat saya dengar
serombongan ABG menawar tarif masuk hehe. Untuk bagian tebing yang
bertarif Rp5000/orang memang lebih asyik,sih dan sepertinya kalau
hujan,di bawahnya akan tergenang air jadi mirip danau. Karena
sekarang jarang hujan,maka airnya sedikit dan kotor. Sayangnya banyak
sampah bekas snack dan minuman di sekitarnya. Pengunjung ada yang
tidak bisa menjaga kebersihan dan penjaga kebersihan pun minim atau
bahkan tidak ada. Sayang sekali,ya.
Fasilitas
Untuk pengelolaan
yang kurang profesional ,mungkin karena dikelola pribadi atau warga
setempat , tarif yang murah,wajar ya fasilitasnya minim. Saat itu
saya tidak melihat adanya toilet yang dibangun khusus untuk
pengunjung. Mungkin toilet ada di warung warung di sekitar Tebing.
Jadi harap dipersiapkan sedemikian bila ingin berkunjung ke tempat
wisata yang minim fasilitas, ya. Keamanan juga minim pastinya.
Kalau warung yang
menyediakan snack dan minuman ada beberapa di sekitar tebing.
Disediakan pula tempat untuk makan berupa meja kursi seadanya. Jadi
di sini kita tidak bisa piknik,menggelar tikar,menikmati bekal piknik
layaknya di taman,ya. Kami makan bekal kami di dalam mobil hehe.
Tapi meski seperti
yang saya ceritakan di atas, Tebing Koja pasti jauh lebih prospek
banget kalau dibenahi,dikelola secara baik dan profesional meski
konsekuensinya tarif masuknya akan lebih mahal . Semoga kedepannya
Tebing Koja bisa dikelola dengan baik sehingga benar benar jadi
destinasi wisata alam yang indah,aman,dan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar