Selasa, 24 Oktober 2017

Akhir Hidup Sang Pembenci

Bismillahirahmaanirrahiim
sumber foto: youtube
Paman Rasulullah SAW 
Seorang pembenci Rasulullah saw dan dakwahnya selamanya akan dihinakan sebagaimana Abu Lahab yang bahkan kehinaannya diabadikan dalam sebuah surat di Al Qur’an. Pelajaran berharga dalam sebuah surat pendek yang anak TK saja mungkin mudah menghafalnya. Namun saat ini ,dimana kran informasi yang berkaitan dengan ilmu agama islam kian deras, justru makin bermunculan para pembenci Islam dari berbagai kalangan, bahkan dari kaum muslimin sendiri. . Sejak Rasulullah SAW memulai dakwahnya, Abu Lahab lah orang yang  frontal membenci, menyakiti,dan menghasut penduduk Mekah agar ikut membenci Rasulullah saw dan dakwahnya. Padahal ketika Rasulullah SAW lahir, Abu Lahab seorang  paman yang paling bahagia hingga demi merayakan lahirnya keponakan baru,ia memerdekakan budak dan menyembelih onta. Namun, semua terbalik ketika Rasulullah SAW memulai dakwahnya. Hubungan darah yang terjalin antara Rasulullah SAW dan Abu Lahap tidak menjadikan kebencian itu sedikit menyurut atau hubungan sebagai besan tidak meninggalkann sedikit rasa enggan dan hormat kepada Rasulullah SAW bahkan Abu Lahap memerintahkan anaknya agar menceraikan anak Rasulullah SAW .

sumber foto :google (ebook anak)
Kebenciannya kepada Rasulullah SAW dan dakwah dimanifestasikan dengan perbuatan yang tiada hentinya menyakiti Rasudia lullah SAW. Menghina, mencaci maki,meletakan kotoran di pintu rumah, bahkan salah satu anaknya sangat berani meludahi Rasulullah SAW ketika memulangkan istrinya kepada Rasulullah SAW (insya allah akan ditulis di judul yang berbeda ) Bukan Abu Lahap seorang yang membencinya namun juga istrinya, Ummu Jamil. Wanita yang sudah dinash masuk neraka ini seringkali membawa kayu kayu berduri yang diikat di lehernya , kemudian diletakan di jalanan yang dilalui Rasulullah SAW agar beliau terluka. Namanya bagus namun hatinya tidak karena dia juga mengadu domba atau memanasi pihak lain agar membenci Rasulullah SAW . Kelak di neraka jahanam ,dia akan diikat dengan tali . Naudzubillah min dzalik.



Namanya Abadi di Alquran
Namanya diabadikan di Alquran ,dibaca oleh muslim seluruh dunia namun sayangnya diabadikan sebagai orang yang sudah dinash masuk neraka karena kebenciannya kepada Islam. Menurut beberapa kisah yang saya baca, suatu hari Rasulullah SAW menyeru kepada penduduk Mekah (berdasarkan wahyu Allah ) atau memperkenalkan agama Islam di bukit Safa. Rasulullah SAW sudah dikenal berperilaku santun dan jujur sejak kecil,sejak sebelum menjadi nabi maka ketika mengatakan sesuatu ,penduduk Mekah mempercayainya. Begitulah yang terjadi di bukit Safa, banyak penduduk Mekah yang akhirnya mengikuti dan mendukung beliau namun tidak demikian dengan Abu Lahab. Dia sangat marah namun Rasulullah SAW tetap tenang dan diam melihat kemarahan Abu Lahab tersebut. Sejak saat itu genderang perang terbuka seperti ditabuh, permusuhan antara Rasulullah SAW dan kafir Quraisy makin terang terangan. Atas dasar peristiwa bukit Safa tersebut, Allah menurunkan QS Allahab.
Abu lahab manusia celaka,mengetahui turunnya firman Allah tersebut, bukan bertobat malah menantang Allah. Dia akan menebus adzab Allah dengan harta dan anak anaknya. Ummu Jamil ,setelah mengetahui turunnya surat tersebut juga marah luar biasa. Dia membawa batu dan menuju rumah Rasulullah SAW. Saat itu Rasulullah saw tengah duduk dengan Abu Bakar RA. Ummu Jamil membentak Abu bakar, “dimana Muhammad?!” tentu saja Abu Bakar RA bingung kenapa menanyakan Muhammad sedangkan dia sedang duduk bersamanya.
“Ummu Jamil, apa kau hanya melihatku,tidak melihat Muhammad?”
Ummu Jamil merasa diolok olok,dia pun marah dengan Abu Bakar RA.



Kematian yang Mengenaskan


sumber foto : google.


Qorun,Fir’aun yang sombongnya level maksimal pada akhirnya mati dengan mengenaskan dan ternyata Abu Lahab pun bernasib sama. Saat itu pasca perang Badar yang dimenangkan oleh kaum muslimin. Mendapat kabar dari Abu Sofyan mengenai kekalahan kaumnya ,Abu Lahab marah besar. Abu Sofyan menceritakan adanya pasukan berkuda putih di antara langit dan bumi hingga kafir quraisy kewalahan menghadapinya. Saat iIparnya ,ummu Fadl yang selama ini menyembunyikan keislamanya bersuka cita namun tetap tidak ekspresif. Sebaliknya budak beliau, Abu Rafi’ bersorak gembira, ‘Demi Allah itu para malaikat!” . Mendengar hal itu Abu Lahap marah . Dia memukul budak istri Abbas bin Abdul Muthalib,RA tersebut. Ummu Fadl sangat marah budaknya diperlakukan dengan seperti itu. Dia mengambil tiang lalu memukul kepala Abu Lahab. Abu Lahab bersimbah darah.


Bekas pukulan tersebut meninggalkan luka yang dalam hingga menembus otak. Kian hari kian parah lukanya. Abu lahab akhirnya bak zombie yang berbau busuk. Tidak ada yang berani mendekat apalagi merawatnya. Anak – anak yang tadinya akan dia gunakan untuk menebus adzab Allah malah pergi meninggalkannya sendirian,begitu juga dengan istrinya. Dalam kesakitan yang parah,dia sendirian. Dia manusia yang Allah sudah tutup pintu hidayah untuknya sejak surat Al lahab diturunkan akhirnya menemui ajal dengan terhina. Kehinaannya tidak cukup sampai di situ karena tidak ada yang mau menguburkan mayatnya bahkan keluarganya sendiri. Bau busuk kian menyengat dan mengganggu. Masyarakat Mekah tidak tahan dengan bau tidak sedap tersebut maka dengan kayu,mayat Abu Lahab didorong dorong keluar ke sebuah lahan lalu dilempari dengan batu yang banyak sekali hingga mayatnya tertutup rapat dengan batu tersebut. Sanggat terhina sekali,mayat seorang pembesar Quraisy, paman nabi namun diperlakukan seperti itu. Itulah ganjaran bagi pembenci risalah suci, penghina Rasulullah SAW, pencaci dakwah. Semoga kita bisa mengambil pelajaran penting dari kisah Ini,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar