Wawker.com |
Andaikan sebuah film, dengan judul qorun dan dan abdurahhman , saya sudah bisa menebak jalan cerita dan ending dari kisah Qorun dan Abdurrahman bin Auf sejak ketika Qorun meminta didoakan dan Abdurrahman menolak pemberian dan minta ditunjukan ke pasar karena ia hendak berdagang.
mental Abdurrhaman bin Auf adalah mental juara maka ketika ia sukses ia tidak lupa diri, ia termasuk sahabat yang paling dermawan. Dalam berbagai peperangan,ia menyumbang logistik perang yang jumlahnya tidak sedikit, ratusan bahkan ribuan hewan tunggangan. Beliau juga pernah menjual tanahnya dngan harga puluhan ribu dinnar lalu ia bagi-bagikan ,termasuk kepada ummul mukminin Aisyah ra. Suatu kali ,Abdurrahman disindir Umar bin Khattab sebagai orang yang berdosa karena pada perang Tabuk ia menyumbangkan banyak emas dan tidak meninggalkan untuk keluarganya. Jawaban Abdurrahman bin Auf menunjukan keimanan yang sangat tinggi, aku meninggalkan untuk keluargaku lebih banyak dari yang aku infakkan yaitu janji Allah dan rasulNya berupa rizki ,kebaikaan,dan pahala yang banyak.
Sikap dermawan Abdurahman bin Auf juga didorong oleh sabda rasulullah yang meengatakan bahwa ia akan Masuk surga dengan merangkak karena hartanya yang banyak. Ummul mukminin Aisyah Ra mengingatkan sabda tersebut ketika kafilah dagang beliau yang datang dan menghebohkan madinah karena membawa 700 kendaraan yang syarat dengan muatan. Bagaimana sikap Abdurahman bin Auf, ia langsung sedekahkan semua isi muatan tersebut.
Riautrust.com |
Nha kesimpulannya, punyalah mental seperti mental Abdurrahman bin Auf, yang meski sebelumnya tak berharta tapi tidak digunakan kesempatan tersebut untuk meminta minta . Ia menemukan jalan lebih mulai untuk membuatnya menjadi orang berpunya yaitu minta ditunjukan pasar untuk berdagang bukan menerima pemberian dari sahabatnya .
Mental peminta minta ini dilarang keras lho oleh Rasulullah saw ,seperti dalam hadist
Diriwayatkan
dari Sahabat ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا
زَالَ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ،
حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
لَيْسَ فِيْ وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ.
“Seseorang
senantiasa meminta-minta kepada orang lain sehingga ia akan datang
pada hari Kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di
wajahnya”
semoga kita dijauhkan dari mental peminta minta dan dikaruniakan sikap dan sifat dermawan,aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar